Terungkap Bintang Baru Timnas Putri Indonesia, Netizen Bergemuruh

Sementara itu, Estella Loupatty, lahir pada 14 November 2003, kini bermain bagi Jong Telstar Vrouwen. Pemain sayap yang dapat bermain di kedua sisi lapangan ini memiliki tinggi 161 centimeter. Estella mendapatkan darah Indonesia dari sang ayah yang memiliki keturunan Ambon, Maluku, dan darah Argentina dari sang ibu yang merupakan orang Belanda keturunan Argentina.

Keduanya telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, seperti yang diunggah di Instagram pribadinya pada Minggu, 23 Juni 2024. Meskipun saat ini belum berpaspor Indonesia, Noa dan Estella sedang dipantau dalam pemusatan latihan Garuda Pertiwi jelang laga melawan Hongkong pada 11 dan 14 Juli mendatang. Apabila performa mereka sesuai ekspektasi, keduanya bisa menjalani proses naturalisasi dan memperkuat timnas putri.

Antusiasme netizen terhadap berita ini sangat tinggi. Banyak yang memberikan dukungan moral kepada Noa dan Estella melalui komentar di media sosial. “Nona Ambon MANYALA,” ujar seorang netizen, mengekspresikan kebanggaannya terhadap darah Maluku yang mengalir di tubuh kedua pemain tersebut. “Jd semangat nonton timnas putri main,” tulis netizen lain, menunjukkan bahwa kehadiran pemain keturunan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.

Bahkan, ada yang dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk datang ke stadion meskipun tiket mahal. “KLO pemainnya ky gini mah gue bela belain dah ke stadion walau pun tiketnya mahal juga,” tulis seorang penggemar. Dukungan seperti ini menunjukkan betapa besarnya harapan publik terhadap perkembangan Timnas Putri Indonesia.

Langkah ini bukan hanya soal menambah kekuatan di lapangan, tetapi juga tentang memberikan harapan dan semangat baru bagi penggemar sepak bola tanah air. Dengan adanya Noa dan Estella, Timnas Putri Indonesia diharapkan bisa lebih bersinar di kancah internasional. Kesuksesan mereka akan menjadi bukti bahwa program naturalisasi pemain adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas timnas putri.

Pelatih Satoru Mochizuki, yang lebih dikenal dengan Coach Mochi, memiliki tugas besar untuk mengasah potensi kedua pemain ini. Dikenal sebagai pelatih yang tegas dan berwawasan luas, Mochi diharapkan bisa memaksimalkan kemampuan Noa dan Estella sehingga mereka bisa memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Para pendukung Timnas Putri Indonesia tentunya berharap proses naturalisasi berjalan lancar dan kedua pemain ini bisa segera bergabung secara resmi. Kehadiran mereka di lapangan diharapkan bisa menjadi magnet yang menarik lebih banyak penonton ke stadion serta memberikan performa terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia.

Dengan dukungan yang luar biasa dari publik dan penggemar sepak bola tanah air, Noa Leatomu dan Estella Loupatty tidak hanya diharapkan bisa menambah kekuatan Timnas Putri Indonesia, tetapi juga membawa semangat baru yang akan menyatukan penggemar di seluruh negeri.

Sebagai calon bintang baru timnas putri, mereka memiliki kesempatan besar untuk membuktikan bahwa mereka layak mengenakan jersey Merah Putih dan membela nama bangsa di ajang internasional.

Tidak hanya itu, kehadiran mereka juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda lainnya untuk terus berjuang dan berprestasi di dunia sepak bola. Semoga langkah ini bisa menjadi awal yang baik bagi kebangkitan sepak bola putri Indonesia di kancah dunia.

Satu hal yang pasti, dukungan penuh dari para penggemar akan menjadi modal besar bagi Noa dan Estella untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dengan kerja keras, semangat, dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, Timnas Putri Indonesia diharapkan bisa mencapai prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa. (*)

Sumber: jawapos

Sementara itu, Estella Loupatty, lahir pada 14 November 2003, kini bermain bagi Jong Telstar Vrouwen. Pemain sayap yang dapat bermain di kedua sisi lapangan ini memiliki tinggi 161 centimeter. Estella mendapatkan darah Indonesia dari sang ayah yang memiliki keturunan Ambon, Maluku, dan darah Argentina dari sang ibu yang merupakan orang Belanda keturunan Argentina.

Keduanya telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, seperti yang diunggah di Instagram pribadinya pada Minggu, 23 Juni 2024. Meskipun saat ini belum berpaspor Indonesia, Noa dan Estella sedang dipantau dalam pemusatan latihan Garuda Pertiwi jelang laga melawan Hongkong pada 11 dan 14 Juli mendatang. Apabila performa mereka sesuai ekspektasi, keduanya bisa menjalani proses naturalisasi dan memperkuat timnas putri.

Antusiasme netizen terhadap berita ini sangat tinggi. Banyak yang memberikan dukungan moral kepada Noa dan Estella melalui komentar di media sosial. “Nona Ambon MANYALA,” ujar seorang netizen, mengekspresikan kebanggaannya terhadap darah Maluku yang mengalir di tubuh kedua pemain tersebut. “Jd semangat nonton timnas putri main,” tulis netizen lain, menunjukkan bahwa kehadiran pemain keturunan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton.

Bahkan, ada yang dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk datang ke stadion meskipun tiket mahal. “KLO pemainnya ky gini mah gue bela belain dah ke stadion walau pun tiketnya mahal juga,” tulis seorang penggemar. Dukungan seperti ini menunjukkan betapa besarnya harapan publik terhadap perkembangan Timnas Putri Indonesia.

Langkah ini bukan hanya soal menambah kekuatan di lapangan, tetapi juga tentang memberikan harapan dan semangat baru bagi penggemar sepak bola tanah air. Dengan adanya Noa dan Estella, Timnas Putri Indonesia diharapkan bisa lebih bersinar di kancah internasional. Kesuksesan mereka akan menjadi bukti bahwa program naturalisasi pemain adalah langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas timnas putri.

Pelatih Satoru Mochizuki, yang lebih dikenal dengan Coach Mochi, memiliki tugas besar untuk mengasah potensi kedua pemain ini. Dikenal sebagai pelatih yang tegas dan berwawasan luas, Mochi diharapkan bisa memaksimalkan kemampuan Noa dan Estella sehingga mereka bisa memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Para pendukung Timnas Putri Indonesia tentunya berharap proses naturalisasi berjalan lancar dan kedua pemain ini bisa segera bergabung secara resmi. Kehadiran mereka di lapangan diharapkan bisa menjadi magnet yang menarik lebih banyak penonton ke stadion serta memberikan performa terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia.

Dengan dukungan yang luar biasa dari publik dan penggemar sepak bola tanah air, Noa Leatomu dan Estella Loupatty tidak hanya diharapkan bisa menambah kekuatan Timnas Putri Indonesia, tetapi juga membawa semangat baru yang akan menyatukan penggemar di seluruh negeri.

Sebagai calon bintang baru timnas putri, mereka memiliki kesempatan besar untuk membuktikan bahwa mereka layak mengenakan jersey Merah Putih dan membela nama bangsa di ajang internasional.

Tidak hanya itu, kehadiran mereka juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi para pemain muda lainnya untuk terus berjuang dan berprestasi di dunia sepak bola. Semoga langkah ini bisa menjadi awal yang baik bagi kebangkitan sepak bola putri Indonesia di kancah dunia.

Satu hal yang pasti, dukungan penuh dari para penggemar akan menjadi modal besar bagi Noa dan Estella untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Dengan kerja keras, semangat, dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, Timnas Putri Indonesia diharapkan bisa mencapai prestasi yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa. (*)

Sumber: jawapos