Kehilangan Ragnar juga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Timnas Indonesia, yang akan menghadapi laga penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni 2025. Skuad Garuda dijadwalkan bertemu Tiongkok pada 5 Juni, dan Jepang pada 10 Juni, dua laga penentu untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya.
Kontribusi Ragnar sangat dibutuhkan, apalagi mengingat performa apiknya di laga sebelumnya bersama Timnas, termasuk mencetak dua gol dalam 10 penampilan melawan Vietnam dan Bahrain. Namun, dengan kondisinya yang belum membaik, pelatih Patrick Kluivert mungkin harus memutar otak untuk mencari alternatif lain.
Masalah absensi pemain bukan hanya datang dari Ragnar. Maarten Paes dan Marselino Ferdinan juga dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning, membuat tantangan Timnas kian berat dalam dua laga tersisa.
Sementara itu, FCV Dender berhasil mencuri satu poin saat menahan imbang OH Leuven 4-4 di babak play-off Eropa. Hasil ini menempatkan mereka di peringkat keenam klasemen sementara. Nantinya, pemenang babak play-off ini akan menghadapi tim peringkat keempat dari Champions play-off dalam laga penentu satu tiket terakhir ke kompetisi Eropa.
Namun, di tengah perjuangan klub dan negara, mata publik kini tertuju pada satu hal, apakah Ragnar Oratmangoen bisa pulih tepat waktu dan kembali menjadi andalan di lapangan? (*/jawapos)