Sementara itu, Malaysia, yang selama ini menjadi rival berat Indonesia di kawasan Asia Tenggara, berada di peringkat 132, hanya terpaut tiga posisi dari Indonesia.
Persaingan di level Asia Tenggara ini semakin ketat. Dengan peningkatan performa yang terus berlanjut, bukan tidak mungkin Indonesia akan segera menggeser posisi Vietnam dan Thailand di masa depan.
Apalagi, jika Timnas Indonesia terus konsisten meraih hasil positif di pertandingan-pertandingan internasional, impian untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara bisa terwujud.
Mendekati peringkat 100 besar dunia merupakan target yang semakin realistis bagi Timnas Indonesia.
Dengan peringkat 129 saat ini, Indonesia hanya perlu memperbaiki performanya dalam beberapa laga internasional mendatang untuk bisa melompat lebih tinggi lagi. Kunci utamanya adalah konsistensi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Shin Tae-yong telah membawa perubahan besar dalam permainan Indonesia. Mulai dari kedisiplinan taktik, mentalitas pemain, hingga keberanian untuk bertarung melawan tim-tim kuat.
Hal inilah yang membuat Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara yang memiliki tradisi sepak bola lebih kuat.
Namun, perjalanan menuju 100 besar dunia tidak akan mudah. Timnas Indonesia harus terus bekerja keras dan tidak boleh berpuas diri dengan hasil yang sudah diraih.
Masih banyak pertandingan penting di depan mata, terutama di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setiap poin akan sangat berharga dalam menjaga posisi dan menaikkan peringkat FIFA Indonesia.
Di sisi lain, dukungan dari para suporter juga sangat penting. Semangat dan dukungan dari masyarakat Indonesia selama ini telah menjadi bahan bakar tambahan bagi para pemain untuk terus tampil maksimal.
Dalam beberapa tahun terakhir, euforia sepak bola di Indonesia kembali meningkat, terutama setelah prestasi-prestasi yang diraih oleh Timnas di berbagai ajang internasional.