STY meminta para pemainnya tidak terbebani dengan penuhnya kapasitas Basra International Stadium. ”Ini adalah pertandingan pertama putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Yang terpenting adalah mengunci kemenangan pada laga melawan Iraq. Dengan begitu, ke depan tentu hasilnya akan baik,” tutur pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
Apalagi, peringkat dunia Indonesia dan Iraq terpaut jauh. Indonesia berada di urutan ke-145 dunia, sedangkan Iraq bertengger di posisi ke-68 ranking FIFA.
”Memang peringkat FIFA mereka lebih baik daripada Indonesia. Tapi, saya akan berusaha maksimal untuk membuat taktik yang bisa meredam mereka,” tandas STY.
Pelatih timnas Iraq Jesus Casas juga tak mau memandang remeh lawan. Keseriusan itu dibuktikan dengan pemanggilan sembilan pemain yang berkiprah di Eropa. Mereka adalah Rebin Sulaka dari klub Brommapojkarna, Merchas Doski (Slovacko), Hussein Ali Hayder (Heerenveen), Osama Rashid (Vizela), Amir Al-Ammari (Halmstad), Ahmad Allee (Rouen), Youssef Amyn (Braunschweig), Ali Al-Hamadi (Wimbledon), dan Pashang Abdulla (Degerfors). ”Laga perdana sangat penting. Kami tidak mau kalah oleh Indonesia,” tegasnya. (fiq/c9/bas)