Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Kesal dengan Kepemimpinan Ahmed Al Kaf, Shin Tae-yong Sindir AFC

JAKARTA-Luapan kekecewaan diekspresikan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf. Juru taktik asal Korea Selatan itu sampai menyindir Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara halus usai pertandingan.

Kekecewaan Shin Tae-yong bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia banyak dirugikan oleh kepemimpinan sang pengadil lapangan sepanjang 90 menit. Terutama saat injury time babak kedua, di mana Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9.

Gol yang dicetak Mohamed Marhoon itu tak masuk akal karena tambahan waktu yang diberikan perangkat pertandingan cuma enam menit. Selain itu, selama enam menit tersebut, tak ada kejadian yang signifikan mengulur waktu sehingga patut dipertanyakan.

Usai pertandingan, Shin Tae-yong mengakui bahwa wasit Ahmed Al Kaf benar-benar mengintervensi dan merusak pertandingan. Dia tak segan menyebut wasit asal Oman itu memalukan.

Baca Juga :  Sudah Terbebas dari Sanksi, Justin Hubner Bakal Langsung Main Lawan Australia?

“Kedua tim Bahrain dan Indonesia melakukan yang terbaik sampai wasit meniup peluit pada menit terakhir,” ujar Shin Tae Yong dalam konferensi pers usai Bahrain vs Indonesia.

“Tapi, tetap saya harus menyebutkan tentang hal yang Anda tahu, (yakni) beberapa hal yang memalukan. Dalam hal ini keputusan wasit, jadi kalau AFC mau berkembang dan keputusan wasit juga harus diperbaiki,” kata STY menambahkan.

Selain menambah injury time, kijerja wasit Al Kaf memang jauh dari kata sempurna. Dia terlalu mudah memberikan pelanggaran kepada Timnas Indonesia.

Sepanjang laga tersebut, Garuda tercatat membuat 27 pelanggaran kepada pemain Bahrain. Namun, pelanggaran yang dianggap Al Kaf sebenarnya terlalu ringan bagi Indonesia.

Sementara untuk Bahrain, Al Kaf jarang menghentikan laga. Padahal, tuan rumah juga bermain tidak kalah keras. Banyak tekel dan kontak fisik yang dilakukan pemain Bahrain, tapi hanya ada 10 pelanggaran di laga ini.

Baca Juga :  PD U-17 Jadi Angin Segar untuk Dongkrak Sektor Pariwisata dan Ekonomi Nasional

Yang paling menjadi pertanyaan adalah saat Al Kaf memilih tidak menghentikan laga ketika Marselino Ferdinan terjatuh dan tidak memberikan pelanggaran kala Rafael Struick dilanggar dua kali oleh pemain Bahrain.

“Jika ada yang baru saja menonton pertandingan ini dan mungkin kalian pasti mengerti, kalian tahu kenapa pemain kami marah. Keputusan wasit semua bias,” kata pelatih asal Korea Selatan ini.

“Ketika kami menghalau pemain Bahrain, Anda tahu ini akan terjadi tendangan bebas. Jadi, saya pikir semua orang tahu, Anda tahu mengapa pemain kami marah di sana,” tambah Shin Tae-yong. (*)

Sumber: Jawapos

 

JAKARTA-Luapan kekecewaan diekspresikan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf. Juru taktik asal Korea Selatan itu sampai menyindir Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) secara halus usai pertandingan.

Kekecewaan Shin Tae-yong bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia banyak dirugikan oleh kepemimpinan sang pengadil lapangan sepanjang 90 menit. Terutama saat injury time babak kedua, di mana Bahrain berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9.

Gol yang dicetak Mohamed Marhoon itu tak masuk akal karena tambahan waktu yang diberikan perangkat pertandingan cuma enam menit. Selain itu, selama enam menit tersebut, tak ada kejadian yang signifikan mengulur waktu sehingga patut dipertanyakan.

Usai pertandingan, Shin Tae-yong mengakui bahwa wasit Ahmed Al Kaf benar-benar mengintervensi dan merusak pertandingan. Dia tak segan menyebut wasit asal Oman itu memalukan.

Baca Juga :  Berdiri Sejak Era Kolonial, Berikut 3 Klub Tertua di Liga 1 Musim Ini

“Kedua tim Bahrain dan Indonesia melakukan yang terbaik sampai wasit meniup peluit pada menit terakhir,” ujar Shin Tae Yong dalam konferensi pers usai Bahrain vs Indonesia.

“Tapi, tetap saya harus menyebutkan tentang hal yang Anda tahu, (yakni) beberapa hal yang memalukan. Dalam hal ini keputusan wasit, jadi kalau AFC mau berkembang dan keputusan wasit juga harus diperbaiki,” kata STY menambahkan.

Selain menambah injury time, kijerja wasit Al Kaf memang jauh dari kata sempurna. Dia terlalu mudah memberikan pelanggaran kepada Timnas Indonesia.

Sepanjang laga tersebut, Garuda tercatat membuat 27 pelanggaran kepada pemain Bahrain. Namun, pelanggaran yang dianggap Al Kaf sebenarnya terlalu ringan bagi Indonesia.

Sementara untuk Bahrain, Al Kaf jarang menghentikan laga. Padahal, tuan rumah juga bermain tidak kalah keras. Banyak tekel dan kontak fisik yang dilakukan pemain Bahrain, tapi hanya ada 10 pelanggaran di laga ini.

Baca Juga :  Raih 2 Poin, STY: Saya Puas, Para Pemain Bekerja Keras dan Tampil Bagus

Yang paling menjadi pertanyaan adalah saat Al Kaf memilih tidak menghentikan laga ketika Marselino Ferdinan terjatuh dan tidak memberikan pelanggaran kala Rafael Struick dilanggar dua kali oleh pemain Bahrain.

“Jika ada yang baru saja menonton pertandingan ini dan mungkin kalian pasti mengerti, kalian tahu kenapa pemain kami marah. Keputusan wasit semua bias,” kata pelatih asal Korea Selatan ini.

“Ketika kami menghalau pemain Bahrain, Anda tahu ini akan terjadi tendangan bebas. Jadi, saya pikir semua orang tahu, Anda tahu mengapa pemain kami marah di sana,” tambah Shin Tae-yong. (*)

Sumber: Jawapos

 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya