Meski belum mencapai kemenangan, dua hasil imbang ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk bersaing dengan tim-tim besar di Asia.
Keberhasilan menahan tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia juga memberikan sinyal positif bagi masa depan Timnas Indonesia.
Kedua tim tersebut menempati peringkat yang jauh lebih tinggi dari Indonesia di ranking FIFA, dan hasil imbang melawan mereka tentu berkontribusi dalam menambah poin FIFA.
Namun, untuk benar-benar memperkecil jarak poin yang ada, kemenangan adalah kunci utama. Hasil imbang, meskipun positif, tidak cukup untuk mendongkrak peringkat secara signifikan.
Oleh karena itu, Shin Tae-yong dan anak asuhnya perlu fokus pada pencapaian kemenangan dalam laga-laga penting mendatang.
Kemenangan melawan tim-tim seperti Malaysia, Singapura, atau bahkan Uzbekistan akan memberikan tambahan poin yang signifikan, asalkan dilakukan secara konsisten.
Selain itu, Timnas Indonesia juga harus memanfaatkan ajang-ajang internasional yang akan datang. Seperti Kualifikasi Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan pertandingan uji coba internasional.
Di setiap kompetisi, kemenangan demi kemenangan akan menjadi krusial dalam perjalanan menuju peringkat 100 besar.
Poin penting lainnya adalah pemilihan lawan uji coba. Menghadapi tim dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi akan memberikan potensi poin yang lebih besar jika berhasil menang.
Oleh karena itu, PSSI perlu menyusun strategi pertandingan yang matang, memilih lawan yang tidak hanya seimbang, tapi juga memberi tantangan bagi perkembangan tim.
Salah satu faktor yang bisa membantu Timnas Indonesia dalam mencapai target ini adalah tren positif yang ditunjukkan oleh skuad Garuda, khususnya kehadiran pemain-pemain diaspora.
Shin Tae-yong kini memiliki lebih banyak opsi dengan hadirnya pemain-pemain keturunan yang memperkuat lini pertahanan, tengah, dan depan.