Friday, January 10, 2025
26.7 C
Jayapura

Trio Belanda Jadi Jajaran Pelatih Timnas Indonesia

JAKARTA-Skuad Timnas Indonesia diberkahi dengan melimpahnya stok pemain di lini belakang. Dengan ditunjuknya Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia, mungkin akan ada perubahan formasi yang digunakan Timnas.

Kedatangan Ole Romeny akan menambah daya gedor lini serang Indonesia yang masih kurang produktif. Kurangnya mencetak gol pada lini serang Indonesia salah satu faktornya adalah gaya permainan Indonesia yang cenderung bertahan.

Sebelumnya, STY seringkali memainkan formasi 3-5-2 dengan tiga bek tengah serta menggunakan dua wingback yang bisa membantu menyerang atau bertahan. Ketika bertahan, formasi Timnas Indonesia berubah menjadi 5-3-2 dan memanfaatkan serangan balik.

Kedatangan Patrick Kluivert mungkin saja akan mengubah cara bermain tersebut, mengingat pria berusia 48 tahun itu pernah menimba ilmu di akademi Ajax yang dikenal dengan filosofi Total Football, ditambah dengan dua asistennya, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat, yang memiliki pendekatan yang sama dengan Kluivert. Kemungkinan kita akan melihat wajah baru Timnas Indonesia yang akan menerapkan gaya permainan Total Football dengan menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.

Baca Juga :  Pemecatan Shin Tae-yong Jadi Sorotan Media Korea

Gaya Permainan Total Football

Total Football adalah filosofi permainan sepak bola yang berfokus pada sistem dan struktur organisasi tim, serta pergerakan dan kebebasan pemain yang bertukar posisi selama di lapangan. Setiap pemain yang berpindah atau keluar dari posisinya harus ada pemain yang menggantikannya.

Total Football lahir di Ajax, Belanda, sekitar tahun 1970-an yang dikonsep oleh Rinus Michels, seorang pelatih legendaris sepak bola dunia. Filosofi ini kemudian dipopulerkan oleh penerusnya, Johan Cruyff, yang melakukan pengembangan dan mengubah sejarah sepak bola secara menyeluruh.

Konsep permainan Total Football berawal dari pemikiran tentang permainan posisi dalam sepak bola tradisional yang kaku dan memiliki peran tertentu. Visi permainan Total Football adalah untuk menciptakan tekanan kepada lawan secara terus-menerus, penguasaan bola, dan pergerakan pemain yang cair.

Baca Juga :  Kata-kata Pertama Mees Hilgers dan Eliano Reijnders usai Sah Jadi WNI

Dikutip dari Footballflick, terdapat beberapa prinsip penting bagi tim yang ingin menerapkan permainan Total Football:

Kesadaran Posisi: Para pemain diharapkan memahami tanggung jawab dan peran dari setiap posisi yang ada di lapangan. Sehingga, ketika dihadapkan dengan situasi tertentu, transisi dalam menyerang dan bertahan akan berjalan lancar.

Tekanan dan Transisi: Menekan pemain lawan dengan intensitas yang tinggi untuk merebut bola dengan cepat, kemudian melancarkan transisi menyerang ke pertahanan lawan.

Fleksibilitas Pemain: Para pemain harus mampu memainkan beberapa posisi atau beradaptasi dengan posisi rekan setimnya.

Tanggung Jawab Bersama: Permainan Total Football memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, pemain harus bertanggung jawab untuk mengambil keputusan yang benar dan bisa membaca arah permainan. (*/Jawapos)

JAKARTA-Skuad Timnas Indonesia diberkahi dengan melimpahnya stok pemain di lini belakang. Dengan ditunjuknya Patrick Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia, mungkin akan ada perubahan formasi yang digunakan Timnas.

Kedatangan Ole Romeny akan menambah daya gedor lini serang Indonesia yang masih kurang produktif. Kurangnya mencetak gol pada lini serang Indonesia salah satu faktornya adalah gaya permainan Indonesia yang cenderung bertahan.

Sebelumnya, STY seringkali memainkan formasi 3-5-2 dengan tiga bek tengah serta menggunakan dua wingback yang bisa membantu menyerang atau bertahan. Ketika bertahan, formasi Timnas Indonesia berubah menjadi 5-3-2 dan memanfaatkan serangan balik.

Kedatangan Patrick Kluivert mungkin saja akan mengubah cara bermain tersebut, mengingat pria berusia 48 tahun itu pernah menimba ilmu di akademi Ajax yang dikenal dengan filosofi Total Football, ditambah dengan dua asistennya, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat, yang memiliki pendekatan yang sama dengan Kluivert. Kemungkinan kita akan melihat wajah baru Timnas Indonesia yang akan menerapkan gaya permainan Total Football dengan menggunakan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.

Baca Juga :  Presiden FIFA Gianni Infantino Bertemu Prabowo, Bahas Kerja Sama PSSI dan FIFA

Gaya Permainan Total Football

Total Football adalah filosofi permainan sepak bola yang berfokus pada sistem dan struktur organisasi tim, serta pergerakan dan kebebasan pemain yang bertukar posisi selama di lapangan. Setiap pemain yang berpindah atau keluar dari posisinya harus ada pemain yang menggantikannya.

Total Football lahir di Ajax, Belanda, sekitar tahun 1970-an yang dikonsep oleh Rinus Michels, seorang pelatih legendaris sepak bola dunia. Filosofi ini kemudian dipopulerkan oleh penerusnya, Johan Cruyff, yang melakukan pengembangan dan mengubah sejarah sepak bola secara menyeluruh.

Konsep permainan Total Football berawal dari pemikiran tentang permainan posisi dalam sepak bola tradisional yang kaku dan memiliki peran tertentu. Visi permainan Total Football adalah untuk menciptakan tekanan kepada lawan secara terus-menerus, penguasaan bola, dan pergerakan pemain yang cair.

Baca Juga :  Jacksen F Tiago: Banyak Orang Brasil Kagum dengan Piala Dunia U-17 di Indonesia

Dikutip dari Footballflick, terdapat beberapa prinsip penting bagi tim yang ingin menerapkan permainan Total Football:

Kesadaran Posisi: Para pemain diharapkan memahami tanggung jawab dan peran dari setiap posisi yang ada di lapangan. Sehingga, ketika dihadapkan dengan situasi tertentu, transisi dalam menyerang dan bertahan akan berjalan lancar.

Tekanan dan Transisi: Menekan pemain lawan dengan intensitas yang tinggi untuk merebut bola dengan cepat, kemudian melancarkan transisi menyerang ke pertahanan lawan.

Fleksibilitas Pemain: Para pemain harus mampu memainkan beberapa posisi atau beradaptasi dengan posisi rekan setimnya.

Tanggung Jawab Bersama: Permainan Total Football memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, pemain harus bertanggung jawab untuk mengambil keputusan yang benar dan bisa membaca arah permainan. (*/Jawapos)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/