Bersama Persita, Nader mencatatkan 11 penampilan, mencetak 2 gol dan 1 assist. Kontraknya bersama Anadia FC telah berakhir pada 30 Juni 2025.
Nama kedua adalah Sandro Embalo, bek tengah asal Portugal yang juga eks pemain Persita Tangerang. Embalo tampil cukup solid bersama Pendekar Cisadane dengan catatan 15 laga dan 1 gol musim lalu.
Saat ini, Embalo berstatus tanpa klub dan tengah mencari pelabuhan baru. PSBS Biak disebut menjadi kandidat kuat untuk menjadi tujuan berikutnya.
Pemain ketiga datang dari Asia Timur, yakni Myung-hyun Hwang asal Korea Selatan. Bek muda berusia 23 tahun ini terakhir bermain untuk klub top Thailand, BG Pathum United.
Hwang dikenal memiliki postur dan kemampuan bertahan yang mumpuni. Ia menjadi opsi potensial untuk memperkuat lini belakang PSBS Biak yang kini kehilangan banyak pemain inti.
Kehadiran empat pemain asing tersebut memberikan harapan baru bagi PSBS Biak. Tim ini bisa kembali bersaing di Liga 1 jika proses adaptasi berjalan lancar dan manajemen mampu memberikan dukungan optimal.
Meski sempat ditinggalkan dan nyaris tak terdengar, PSBS Biak menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Langkah berani merekrut pemain asing bisa menjadi titik balik menuju musim yang lebih kompetitif.
Kini publik Papua dan pecinta sepak bola nasional menanti kepastian dari rumor ini. Apakah PSBS Biak benar-benar akan bangkit dari kubur dan menjadi kuda hitam musim depan?
Dengan kombinasi darah muda dan pengalaman luar negeri, PSBS punya potensi mengejutkan. Semua akan bergantung pada kesiapan tim dan dukungan dari masyarakat Biak sendiri.