Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Lolos Liga 1, PSBS Ganti Pelatih Kepala

JAYAPURA – Klub PSBS Biak dipastikan akan memiliki pelatih baru saat mengarungi musim perdana mereka di kompetisi Liga 1 2024/24.

Juru taktik saat ini, Regi Aditya tidak akan menduduki kursi pelatih kepala lagi.
Meski sukses membawa PSBS lolos Liga 1, sekaligus tampil di final Liga 2 2023/24 tidak cukup bagi Regi Aditya untuk tetap menjadi pelatih kepala. Pasalnya, lisensi mantan asisten pelatih Bhayangkara FC itu belum memenuhi syarat sebagai pelatih kepala Liga 1.
Regi saat ini baru mengantongi lisensi A, sementara PT LIB selaku operator kompetisi mewajibkan para pelatih kepala Liga 1 harus memiliki lisensi AFC A Pro atau setara. Adapun standarisasi ini sudah ditetapkan sejak Liga 1 2021.

Bila masih bertahan bersama PSBS, Regi masih bisa menjadi asisten pelatih. Tentu tak mudah untuk melepas Regi begitu saja. Sebab dia telah berjasa untuk mengantarkan PSBS promosi ke Liga 1.

Manajer PSBS, Yan Mandenas mengatakan bahwa mereka sudah mendekati beberapa calon pelatih kepala. Dia menyebutkan PSBS tidak hanya memprioritas pelatih asing, namun PSBS juga membuka diri bagi pelatih lokal Indonesia.

Baca Juga :  Kepanjangan Persija Bisa Diubah Menjadi Persatuan Sepak Bola Imbang Jakarta

“Ya saya kalau pelatih Indonesia ada kemampuan kenapa tidak saya pakai? Begitu kan. Sementara pasti kita akan mencari pelatih yang memenuhi syarat license untuk di Liga 1,” ungkap Mandenas kepada awak media, Senin (4/3).

“Tapi skuad tim PSBS saat ini tetap kita pertahankan di tim pelatih, tidak banyak saya ubah,” sambungnya.

Mandenas berkaca dengan sosok Regi Aditya, dimana awalnya dia sebagai asisten pelatih dari Hendri Susilo. Namun setelah Hendri didepak, Regi pun naik sebagai pelatih kepala. Kepercayaan tersebut akhirnya dijawab dengan sebuah tiket Liga 1.

“Ketika saya berhentikan pelatih lama, saya tunjuk asisten, saya pakai sampai sekarang dan PSBS juga eksis,” ujarnya.

Di tangan Regi, PSBS menjelma sebagai tim raksasa di Liga 2. Bahkan PSBS belum pernah terkalahkan sejak ditukangi oleh coach Regi. Sehingga menurut Mandenas, sosok pelatih kepala tidak hanya soal taktik dan teknik tapi bagaimana membangun harmonisasi dalam tim.

Baca Juga :  Tiba Pagi, Sore PSBS Langsung Latihan

“Belum pernah kalah sepanjang saya tunjuk asisten jadi pelatih kepala. Intinya kan yang penting komunikasi itu kondusif.  Jadi bagi saya pelatih semua materinya hampir sama begitu. Tinggal bagaimana komunikasi antara pelatih dan pemain chemistry-nya harus nyambung,” ucapnya.

“Sehingga itu menjadi satu kesatuan, satu komitmen kekuatan mereka untuk bisa berjuang di lapangan,” katanya.

Mandenas juga menuturkan bahwa PSBS akan berupaya untuk memberikan kesempatan kepada para pelatih untuk mengikuti lisensi pelatih sebagai tanda terimakasih kepada para pelatih yang sudah mengantarkan PSBS lolos Liga 1.
Sebelumnya, Regi Aditya mengaku belum tahu masa depannya. Dia juga mengaku lisensi yang ia kantongi belum cukup sebagai pelatih kepala pada Liga 1.

“Saya pribadi belum tau kontrak kedepan, saya akan selesaikan pertandingan dua laga lagi, sehingga saya bisa menyelesaikan kontrak, sesuai lisensi memang belum bisa melatih ke Liga 1,” pungkasnya. (eri/nat)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – Klub PSBS Biak dipastikan akan memiliki pelatih baru saat mengarungi musim perdana mereka di kompetisi Liga 1 2024/24.

Juru taktik saat ini, Regi Aditya tidak akan menduduki kursi pelatih kepala lagi.
Meski sukses membawa PSBS lolos Liga 1, sekaligus tampil di final Liga 2 2023/24 tidak cukup bagi Regi Aditya untuk tetap menjadi pelatih kepala. Pasalnya, lisensi mantan asisten pelatih Bhayangkara FC itu belum memenuhi syarat sebagai pelatih kepala Liga 1.
Regi saat ini baru mengantongi lisensi A, sementara PT LIB selaku operator kompetisi mewajibkan para pelatih kepala Liga 1 harus memiliki lisensi AFC A Pro atau setara. Adapun standarisasi ini sudah ditetapkan sejak Liga 1 2021.

Bila masih bertahan bersama PSBS, Regi masih bisa menjadi asisten pelatih. Tentu tak mudah untuk melepas Regi begitu saja. Sebab dia telah berjasa untuk mengantarkan PSBS promosi ke Liga 1.

Manajer PSBS, Yan Mandenas mengatakan bahwa mereka sudah mendekati beberapa calon pelatih kepala. Dia menyebutkan PSBS tidak hanya memprioritas pelatih asing, namun PSBS juga membuka diri bagi pelatih lokal Indonesia.

Baca Juga :  Skuad Timnas Indonesia U-17 Jadi Backbone untuk Piala Dunia U-20 2025

“Ya saya kalau pelatih Indonesia ada kemampuan kenapa tidak saya pakai? Begitu kan. Sementara pasti kita akan mencari pelatih yang memenuhi syarat license untuk di Liga 1,” ungkap Mandenas kepada awak media, Senin (4/3).

“Tapi skuad tim PSBS saat ini tetap kita pertahankan di tim pelatih, tidak banyak saya ubah,” sambungnya.

Mandenas berkaca dengan sosok Regi Aditya, dimana awalnya dia sebagai asisten pelatih dari Hendri Susilo. Namun setelah Hendri didepak, Regi pun naik sebagai pelatih kepala. Kepercayaan tersebut akhirnya dijawab dengan sebuah tiket Liga 1.

“Ketika saya berhentikan pelatih lama, saya tunjuk asisten, saya pakai sampai sekarang dan PSBS juga eksis,” ujarnya.

Di tangan Regi, PSBS menjelma sebagai tim raksasa di Liga 2. Bahkan PSBS belum pernah terkalahkan sejak ditukangi oleh coach Regi. Sehingga menurut Mandenas, sosok pelatih kepala tidak hanya soal taktik dan teknik tapi bagaimana membangun harmonisasi dalam tim.

Baca Juga :  Kepanjangan Persija Bisa Diubah Menjadi Persatuan Sepak Bola Imbang Jakarta

“Belum pernah kalah sepanjang saya tunjuk asisten jadi pelatih kepala. Intinya kan yang penting komunikasi itu kondusif.  Jadi bagi saya pelatih semua materinya hampir sama begitu. Tinggal bagaimana komunikasi antara pelatih dan pemain chemistry-nya harus nyambung,” ucapnya.

“Sehingga itu menjadi satu kesatuan, satu komitmen kekuatan mereka untuk bisa berjuang di lapangan,” katanya.

Mandenas juga menuturkan bahwa PSBS akan berupaya untuk memberikan kesempatan kepada para pelatih untuk mengikuti lisensi pelatih sebagai tanda terimakasih kepada para pelatih yang sudah mengantarkan PSBS lolos Liga 1.
Sebelumnya, Regi Aditya mengaku belum tahu masa depannya. Dia juga mengaku lisensi yang ia kantongi belum cukup sebagai pelatih kepala pada Liga 1.

“Saya pribadi belum tau kontrak kedepan, saya akan selesaikan pertandingan dua laga lagi, sehingga saya bisa menyelesaikan kontrak, sesuai lisensi memang belum bisa melatih ke Liga 1,” pungkasnya. (eri/nat)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya