JAKARTA-Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Indonesia. Mauresmo Hinoke, pemain muda berbakat asal klub FC Dordrecht U-21, dikabarkan batal dinaturalisasi oleh Timnas Indonesia.
Berita ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Hinoke sebelumnya disebut-sebut sebagai salah satu talenta potensial yang akan memperkuat Timnas U-20 Indonesia. Kabar yang belum terkonfirmasi ini menyebutkan bahwa proses naturalisasi Hinoke telah dihentikan oleh PSSI karena alasan yang krusial.
Mauresmo Hinoke menjadi sorotan setelah penampilannya yang impresif di Toulon Cup 2024 bersama Timnas U-20 Indonesia. Dalam turnamen tersebut, Hinoke berhasil mencetak gol dan menjadi satu-satunya pencetak gol untuk timnas di ajang tersebut.
Penampilan gemilangnya membuat Hinoke direkomendasikan untuk dinaturalisasi, bersama dengan beberapa pemain lainnya seperti Jens Raven, Tim Geypens, dan Dion Markx.
Namun, kabar terbaru yang beredar menyatakan bahwa proses naturalisasi Hinoke terhambat. Menurut informasi dari komentator sepak bola Indonesia, Bung Binder, yang disampaikan melalui kanal YouTubenya, Hinoke kemungkinan tidak bisa dinaturalisasi karena permasalahan keturunan. Bung Binder mengungkapkan bahwa Hinoke diduga memiliki garis keturunan Indonesia keempat atau kelima, yang tidak sesuai dengan aturan FIFA mengenai naturalisasi pemain.
FIFA memiliki aturan yang cukup ketat mengenai pemain yang dapat dinaturalisasi untuk membela sebuah negara. Menurut regulasi tersebut, seorang pemain hanya bisa membela negara yang memiliki hubungan keturunan maksimal tiga generasi (kakek-nenek).