JAYAPURA– Tim Persela Lamongan sukses mengambil poin penuh dikandang Persewar Waropen di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (20/9) kemarin. Adalah gol semata wayang Ezechiel Ndouassel di menit 84 yang membuat anak-anak Persewar Waropen tertunduk lesu.
Pelatih Persewar Waropen, Eduard Ivakdalam mengatakan, hasil akhir yang dicapai oleh anak asuhnya bukanlah sebuah target yang diinginkan tim. “Hari ini kita belum beruntung saja dan tentunya akan menjadi evaluasi bagi saya sebagai pelatih untuk kembali memperbaikinya,”ucap Eduard Ivakdalam.
Menurutnya, anak asuhnya kurang memanfaatkan peluang yang ada dan itu menjadi salah satu kendalanya. “Saya lihat tadi ada keegoan dari para penyerang kita di depan, mereka tidak bisa saling melayani satu sama lainnya, sehingga banyaknya peluang yang mereka ciptakan di gawang lawan, namun tidak satupun berbuah gol,”ujarnya.
Kata Eduard Ivakdalam, mungkin satu pemainnya memiliki peluang 60 persen dan satunya 80 persen untuk cetak gol, tetapi mereka tidak mau saling layani.
Lanjut Eduard Ivakdalam, jika hasil ini tentu menjadi evaluasi baginya untuk memperbaiki kembali kinerja pemainnya, sehingga di laga berikutnya tidak terulang lagi.
“Tentu ini sebuah kerugian besar bagi kami, tetapi saya tetap bersyukur karena anak-anak tadi bermain cukup baik, hanya kurang beruntung saja, semoga dipertandingan berikutnya melawan Persibo Bojonegoro kita dapat hasil baik,”harap Eduard Ivakdalam.
 Asisten pelatih Persewar Mettu Duaramuri pun mengamini ucapan head coach Persewar itu. Baginya leader di depan harus ada.
Secara terpisah Pelatih Persela Lamongan, Zulkifli Syukur menyampaikan, timnya sangat beruntung karena bisa mendapatkan 3 poin penuh di laga kontra Persewar Waropen
“Saya pikir ini adalah pertandingan yang cukup sulit, karena kedua tim sama-sama mencari kemenangan,”beber Zulkifli Syukur.
Zulkifli Syukur menjelaskan, anak asuhnya memang sedikit kesulitan mengembangkan permainan dan harus mendapatkan tekanan dari pemain Persewar Waropen disepanjang pertandingan.
“Kami kesulitan memang karena melawan Persewar Waropen yang mana secara tim mereka punya karakter, ditambah kondisi cuaca yang begitu panas,”tuturnya.
Sambung Zulkifli Syukur, timnya memang sengaja bermain bertahan di laga tersebut dan ini bagian dari strategi. Ia juga melihat di babak pertama anak asuhnya kurang bermain maksimal, sehingga pada babak kedua ia meminta pemainnya untuk bertahan.
“Babak kedua kami lebih banyak menunggu dan mengandalkan serangan balik. Strategi ini tepat dan anak asuhnya bisa melakukan counter attack dan berhasil mencetak gol,”pungkas Zulkifli Syukur. (ans/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos