JAYAPURA – Liga Futsal Nusantara (Linus) Provinsi Papua tahun 2022 siap digelar, cikal bakal Liga Futsal Profesional Indonesia itu rencananya akan digelar pada pertengahan Maret mendatang.
Ketua panitia pelaksana, Daud Henry Arim mengatakan, bahwa sesuai program kerja Federasi Futsal Indonesia (FFI) dan turunannya ke semua Asosiasi Futsal Provinsi seluruh Indonesia untuk melaksanakan salah satu program yaitu kegiatan Linus atau Liga Futsal Nusantara tahun 2022.
“Dengan demikian kita Asosiasi Futsal Provinsi Papua, arahan dan petunjuk Ketua AFP bapa Benhur Tomi Mano untuk melaksanakan Linus 2022. Dan kami telah membentuk Panitia Linus 2022 pada 5 Februari lalu dan telah menetapkan penyelenggaraan Linus Papua dimulai pada 17 – 20 Maret,” ungkap Daud Arim kepada Cenderawasih Pos saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu (20/2).
Mantan pemain Persipura itu membeberkan persyaratan dalam mengikuti Linus Papua 2022, menurutnya setiap tim yang mendaftarkan pemain 14 orang. Kelahiran 1 Januari tahun 2000 10 orang pemain dan kelahiran 1 Januari tahun 1998 4 orang pemain. Kemudian staf pelatih terdiri dari 3 orang, pelatih kepala, asisten pelatih dan pelatih kiper, serta 3 official.
“Setiap tim hanya diperbolehkan memakai pemain amatir dan tidak memakai pemain liga pro. Uang pendaftaran sebesar 20 juta untuk satu tim dan langsung ditransfer ke rekening Asprov PSSI Papua. Provinsi lain bisa mengikuti Linus di Papua kecuali provinsi nya tidak melaksanakan Linus,” ujar Daud Arim.
Pria yang juga menjabat sebagai Exco Futsal Papua itu juga menyebutkan, juara Linus Papua akan lolos secara otomatis ke babak 34 besar. Kemudian wilayah timur akan dilaksanakan di Sulawesi Selatan.
“Kita berharap setiap tim futsal kabupaten/kota bisa mengirim timnya untuk mengikuti Linus 2022 ini. Karena dalam Linus ini tim futsal yang juara akan mewakili Papua ke ajang 34 besar di Provinsi Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah wilayah timur. Dan kalau lolos lagi sampai 8 besar dan final four maka sudah ada tim dari Papua yang lolos dan ikut Liga Futsal Profesional Indonesia,” kata Daud Arim.
Daud Arim yang sudah mengantarkan Futsal Papua menjadi kampiun PON XX 2021 itu juga menantang tim futsal asal Papua untuk bisa mengikuti jejak tim Futsal Mutiara Hitam FC dan Bifor FC yang pernah mencicipi liga futsal kasta tertinggi tanah air tersebut. (eri/wen)
