“Kita sudah tahu Gresik, dua kali ketemu, sama-sama dari grup 4. Mereka punya beberapa pemain baru tentu ini menjadi ancaman bagi kita. Tapi besok siapa yang bermain baik dia akan memenangkan pertandingan,” ungkap Edu sapaan akrabnya kepada Cenderawasih Pos, Senin (3/2).
Meski bermain di rumah sendiri, tapi Edu mengatakan ini menjadi laga berat bagi mereka. Sebab mereka akan kehilangan dua bek tengah mereka, Yanto Basna dan Yulian Tjoe yang absen karena akumulasi kartu. Tapi dia percaya pemain pengganti juga akan tampil baik dalam laga ini.
“Kita juga dalam posisi tertekan, kita tim belum mendapat poin. Kita masih ada 3 partai kandang, dan besok lawan Gresik. Jangan sampai kehilangan poin lagi jika tidak ingin degradasi,” ujarnya.
Legenda hidup Persipura Jayapura itu juga sangat yakin mereka akan memutus tren buruk mereka dalam laga ini.
“Karena di dua game terakhir, di Kudus dan Bojonegoro pemain semakin baik. Meski gagal di dua laga terakhir tapi pemain menunjukkan permainan yang sangat baik dan semoga besok kami bisa meraih kemenangan,” pungkasnya.
Kemudian asisten pelatih Gresik United, Andik Ardiansyah menegaskan bahwa mereka datang jauh-jauh ke Papua dengan target tiga poin.
“Persiapan tim sangat baik dan besok kami berusaha main semaksimal mungkin sehingga apa yang kita persiapkan bisa menghasilkan hasil positif. Kita ke Papua bawa 18 pemain. Dan harapan kami bisa menjaga tren ini agar peluang bertahan di Liga 2 tetap terbuka,” ungkapnya.
Tapi dia juga mengantisipasi kebangkitan anak-anak Persewar Waropen, dia juga mengaku pertandingan ini akan berat bagi mereka.
“Persewar punya pemain dengan individu yang bagus, punya fighting spirit. Meski pemain lokal mereka punya kemampuan dan semangat baik home dan away dan kita tetap antisipasi fighting spirit mereka,” tutupnya. (eri/wen)