Monday, December 23, 2024
26.7 C
Jayapura

Toli FC Mengobati Luka Sepak Bola Papua

JAYAPURA – Tim sepak bola putri Toli FC sukses meraih gelar juara Pertiwi Cup 2021/2022. Di partai final, Toli FC sukses menggasak Bangka Belitung dengan skor 3-1. Capaian tersebut tentu mengangkat harkat dan martabat orang Papua serta tetap mengangkat nama Papua di kancah sepak bola tanah air.

Tidak hanya sekedar juara, tapi prestasi yang mereka raih juga merupakan pelipur lara bagi sepak bola Papua. Setidaknya Toli FC bisa mengobati duka sepak bola Papua pasca degradasinya Persipura Jayapura di pentas Liga 1 2021/2022.

“Dalam tahun ini Papua masih ada nama di pentas sepak bola. Saya pikir Persipura tidak akan lama di Liga 2 dan akan kembali ke Liga 1, karena Persipura tim kebanggaan orang Papua dan punya story sejarah di sepak bola Indonesia. Dan saat ini kaum wanita telah mengangkat sepak bola Papua,” ungkap manajer Toli FC putri, Usman G. Wanimbo saat menyerahkan trophy ke Asprov PSSI Papua, Jumat (1/4).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketum Toli FC itu melayangkan apresiasi yang tinggi kepada para srikandi Waleman The Blues yang sudah memberikan prestasi bagi masyarakat Papua, khususnya masyarakat Kabupaten Tolikara.

“ Oleh karena itu kami berterima kasih banyak untuk Ketua Asprov dan masyarakat Papua yang mendukung penuh, dan akhirnya kita mendapatkan juara,” ujar Wanimbo.

Baca Juga :  Liga 3 Papua Ditunda

Orang nomor satu di Kabupaten Tolikara itu juga menyebutkan bahwa perjuangan mereka tidak mudah untuk meraih gelar juara. Mengingat tim lawan dihuni pemain-pemain Timnas Putri.

“Meski lawan-lawan kota dibekap pemain Timnas, seperti Jatim ada 7 pemain Timnas. Kemudian dari Babel 6 pemain timnas. Tapi itu menghalangi anak-anak kita untuk meraih prestasi. Mereka memainkan sepak bola sangat indah dan menghibur sehingga gelar juara bisa kita dapatkan,” ucap Wanimbo.

Dirinya juga meminta agar sepak bola putri di Papua dapat disejajarkan dengan sepak bola putra. Apalagi menurut Wanimbo, sepak bola putri juga membawa dan mengharumkan nama Papua.

“Anak-anak ini bisa mencapai prestasi hingga tingkat Asia dan dunia jika semua pihak memberikan dukungan penuh. Dan Toli FC ini aset besar bagi masyarakat Papua. Kenapa? Ketika Persipura turun seperti ini, Toli FC hadir untuk tetap menjaga nama Papua,” pungkasnya.

Kemudian anggota Exco PSSI Papua, Fachruddin Pasolo juga mengaku bahwa gelar juara Toli FC setidaknya mengurangi rasa kecewa para pecinta sepak bola pasca degradasinya Persipura.

“Hampir semua media sosial semua sedih dengan degradasinya Persipura. Dan di sisi lain Toli FC meraih juara dan ini mengobati rasa kecewa karena Toli FC memenangkan Pertiwi Cup,” ujarnya.

Baca Juga :  Miliki 80 Atlet Eks PON XX, Optimis Pertahankan Posisi Empat

“Terima kasih kepada pengurus dan manajer Toli FC, manajer, pelatih dan pemain yang memiliki talenta. Mari kita jadikan Toli FC menjadi ikon Papua, mulai saat ini Toli FC bukan lagi milik masyarakat Tolikara tapi menjadi milik masyarakat di tanah Papua dan kita punya kebangga itu,” kata Pasolo.

Sementara itu, Ibu Gubernur Papua, Yulce Enembe juga menyampaikan apresiasi kepada para srikandi Toli FC yang sudah mengangkat derajat perempuan melalui gelar juara yang mereka bawa pulang.

“Terimakasih dan saya sangat bangga atas perjuangan para perempuan ini yang sudah mengangkat harkat dan martabat orang Papua dan mengharumkan nama Papua,” ucap Yulce Enembe.

Dalam kesempatan ini, Ibu Yulce Enembe juga menyerahkan bantuan uang pembinaan kepada para pemain Toli FC. Ia juga meminta agar prestasi yang sudah diraih dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi.

“Sebagai mama Papua, mendukung dalam doa dan memberikan kepercayaan kepada bapak Bupati, dan membawa anak-anak Papua untuk mengangkat harkat dan martabat. Saya menitip pesan, potensi itu jaga baik,” tutup Yulce Enembe. (eri/wen) Area lampiran

JAYAPURA – Tim sepak bola putri Toli FC sukses meraih gelar juara Pertiwi Cup 2021/2022. Di partai final, Toli FC sukses menggasak Bangka Belitung dengan skor 3-1. Capaian tersebut tentu mengangkat harkat dan martabat orang Papua serta tetap mengangkat nama Papua di kancah sepak bola tanah air.

Tidak hanya sekedar juara, tapi prestasi yang mereka raih juga merupakan pelipur lara bagi sepak bola Papua. Setidaknya Toli FC bisa mengobati duka sepak bola Papua pasca degradasinya Persipura Jayapura di pentas Liga 1 2021/2022.

“Dalam tahun ini Papua masih ada nama di pentas sepak bola. Saya pikir Persipura tidak akan lama di Liga 2 dan akan kembali ke Liga 1, karena Persipura tim kebanggaan orang Papua dan punya story sejarah di sepak bola Indonesia. Dan saat ini kaum wanita telah mengangkat sepak bola Papua,” ungkap manajer Toli FC putri, Usman G. Wanimbo saat menyerahkan trophy ke Asprov PSSI Papua, Jumat (1/4).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketum Toli FC itu melayangkan apresiasi yang tinggi kepada para srikandi Waleman The Blues yang sudah memberikan prestasi bagi masyarakat Papua, khususnya masyarakat Kabupaten Tolikara.

“ Oleh karena itu kami berterima kasih banyak untuk Ketua Asprov dan masyarakat Papua yang mendukung penuh, dan akhirnya kita mendapatkan juara,” ujar Wanimbo.

Baca Juga :  Letkol CPN Athenius Murib Resmi Ketua Asprov PSSI Papua Pegunungan

Orang nomor satu di Kabupaten Tolikara itu juga menyebutkan bahwa perjuangan mereka tidak mudah untuk meraih gelar juara. Mengingat tim lawan dihuni pemain-pemain Timnas Putri.

“Meski lawan-lawan kota dibekap pemain Timnas, seperti Jatim ada 7 pemain Timnas. Kemudian dari Babel 6 pemain timnas. Tapi itu menghalangi anak-anak kita untuk meraih prestasi. Mereka memainkan sepak bola sangat indah dan menghibur sehingga gelar juara bisa kita dapatkan,” ucap Wanimbo.

Dirinya juga meminta agar sepak bola putri di Papua dapat disejajarkan dengan sepak bola putra. Apalagi menurut Wanimbo, sepak bola putri juga membawa dan mengharumkan nama Papua.

“Anak-anak ini bisa mencapai prestasi hingga tingkat Asia dan dunia jika semua pihak memberikan dukungan penuh. Dan Toli FC ini aset besar bagi masyarakat Papua. Kenapa? Ketika Persipura turun seperti ini, Toli FC hadir untuk tetap menjaga nama Papua,” pungkasnya.

Kemudian anggota Exco PSSI Papua, Fachruddin Pasolo juga mengaku bahwa gelar juara Toli FC setidaknya mengurangi rasa kecewa para pecinta sepak bola pasca degradasinya Persipura.

“Hampir semua media sosial semua sedih dengan degradasinya Persipura. Dan di sisi lain Toli FC meraih juara dan ini mengobati rasa kecewa karena Toli FC memenangkan Pertiwi Cup,” ujarnya.

Baca Juga :  Prediksi Persis Solo vs PSS Sleman, Mencari Kado Ulang Tahun 1 Abad

“Terima kasih kepada pengurus dan manajer Toli FC, manajer, pelatih dan pemain yang memiliki talenta. Mari kita jadikan Toli FC menjadi ikon Papua, mulai saat ini Toli FC bukan lagi milik masyarakat Tolikara tapi menjadi milik masyarakat di tanah Papua dan kita punya kebangga itu,” kata Pasolo.

Sementara itu, Ibu Gubernur Papua, Yulce Enembe juga menyampaikan apresiasi kepada para srikandi Toli FC yang sudah mengangkat derajat perempuan melalui gelar juara yang mereka bawa pulang.

“Terimakasih dan saya sangat bangga atas perjuangan para perempuan ini yang sudah mengangkat harkat dan martabat orang Papua dan mengharumkan nama Papua,” ucap Yulce Enembe.

Dalam kesempatan ini, Ibu Yulce Enembe juga menyerahkan bantuan uang pembinaan kepada para pemain Toli FC. Ia juga meminta agar prestasi yang sudah diraih dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi.

“Sebagai mama Papua, mendukung dalam doa dan memberikan kepercayaan kepada bapak Bupati, dan membawa anak-anak Papua untuk mengangkat harkat dan martabat. Saya menitip pesan, potensi itu jaga baik,” tutup Yulce Enembe. (eri/wen) Area lampiran

Berita Terbaru

Artikel Lainnya