6 Indonesia vs Brunei Darussalam 0
JAKARTA – Satu kaki Indonesia sudah menapak di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. Ya, selangkah lagi Indonesia akan menembus fase grup F dan bakal berhadapan dengan Iraq, Vietnam, dan Filipina. Peluang itu terbuka setelah Indonesia tadi malam menang enam gol tanpa balas atas Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) sangat puas dengan hasil itu. Dua bomber skuad Garuda on fire. Dimas Drajad mencetak hat-trick pada menit ke-7, 72, dan 90+2. Sedangkan Ramadhan Sananta yang baru masuk pada menit ke-57 menggantikan Hokky Caraka berhasil mencatatkan brace pada menit ke-63 lewat titik putih dan pada menit ke-67. Sementara itu, satu gol kemenangan Indonesia lainnya dicetak Rizky Ridho pada menit ke-12.
’’Seperti yang kita lihat memang lima gol dicetak striker. Ini menunjukkan bahwa striker kita memiliki kemampuan finishing yang sangat baik,’’ ujar STY.
Tapi, bukan STY namanya jika terlalu cepat puas. Pelatih 53 tahun itu menilai ada beberapa hal teknis yang perlu diperbaiki. Sebab, tadi malam, setelah mencetak gol kedua, Indonesia harus menunggu gol ketiga pada babak kedua. ’’Setelah gol kedua, sangat lama sampai terjadi gol ketiga. Itu yang harus kami evaluasi,’’ tegas pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia tersebut. ’’Tapi, untungnya, para pemain kembali bekerja keras lagi pada babak kedua. Dan, kami mendapatkan hasil akhir yang baik. Jadi, saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain,’’ imbuh STY.
Dalam pertandingan tadi malam, mantan pemain Queensland Roar itu juga memuji performa Sandy Walsh. Sandy berposisi asli fullback kanan. Namun, tadi malam, Sandy memainkan peran baru sebagai pemain nomor 6 alias defensive midfielder.
Lalu, apa alasan STY memasang pemain kelahiran Belgia itu sebagai gelandang bertahan? Mantan pelatih Korea Selatan U-23 tersebut menjelaskan, Sandy sedang disiapkan untuk mengantisipasi lawan Indonesia yang lebih kuat. ’’Itu sebenarnya bukan posisi baru bagi Sandy. Dia pernah memainkan peran itu sekitar sepuluh tahun lalu,’’ jelasnya.
Menurut STY, peran Sandy sebagai gelandang jangkar cukup baik. Tapi, masih perlu terus ditingkatkan. ’’Saya berharap dia bisa menunjukkan yang lebih baik setelah pertandingan ini,’’ terang mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu.
Di sisi lain, pelatih timnas Brunei Darussalam Mario Rivera sangat terpukul atas kekalahan telak timnya di SUGBK tadi malam. Kekalahan itu membuat timnya harus bekerja sangat keras saat menghadapi Indonesia pada pertandingan leg kedua. Pertandingan itu akan digelar pada 17 Oktober di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan.
Pelatih asal Spanyol itu menerangkan, timnya sebenarnya sudah berusaha memberikan perlawanan ketat terhadap Indonesia. ’’Para pemain sudah berusaha untuk bermain baik. Tapi, hasil ini tentu akan kami evaluasi. Semoga kami bisa memperbaiki aspek-aspek yang masih kurang bagus,’’ ujar Rivera. (fiq/c17/ali)