6. Bershalawat
Sebagaimana disampaikan dalam Syaamil Qur’an, orang yang beri’tikaf juga disarankan untuk memperbanyak shalawat kepada Rasulullah Saw.
Allah SWT telah memberikan perintah kepada umat Islam untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW lewat Surat Al Ahzab ayat 56 yang berbunyi:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
7. Meninggalkan Perkataan yang Sia-sia
Mengutip sebuah video dari kanal Youtube Indo Muslim, Ustadz Khalid Basalamah menyebutkan amalan-amalan yang dilakukan saat i’tikaf. Salah satunya adalah meninggalkan pembicaraan yang tidak bermanfaat atau tidak relevan dengan ibadah.
Menurut Imam Yusuf Al-Ardabili dalam kitab Al-Anwar, pahala dari i’tikaf akan sirna akibat perilaku memaki-maki, menggunjing, atau mengonsumsi makanan yang haram.
8. Membaca Buku Keilmuan
Ustadz Khalid Basalamah juga menyampaikan bahwa salah satu amalan yang dapat dilakukan saat i’tikaf adalah membaca buku keilmuan.
Dengan membaca buku keilmuan, seorang Muslim dapat membangkitkan semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas spiritualitas diri.
Itulah delapan amalan yang dapat dilakukan saat I’tikaf. Dengan mengamalkan amalan-amalan tersebut, diharapkan umat Muslim dapat memperoleh keberkahan, kebahagiaan, dan ketenangan jiwa dalam menyongsong bulan Ramadhan. (*)
Sumber: Jawapos, youtube, muslim.or.id