Saturday, April 27, 2024
33.7 C
Jayapura

Rahul Yikwa Ingin Jadi TNI, Ketua Kelas dan Siswa yang Rajin di Sekolah

kaman videonya sempat viral di media sosial. Lanta seperti apa sosok dan keseharian Rahul Jikwa ini?

Laporan: A. B. Ginting – Kota Jayapura

Rombongan Presiden RI Joko Widodo yang menuju ke Kabupaten Keerom Selasa (22/3) menyisakan teladan sikap nasionalis yang tertanam sejak dini dari seorang bocah SD, Rahul Jikwa, anak Sekolah Dasar Terang Kasih  Bangsa yang ada di Koya Koso.

  Meski tidak berinteraksi langsung dengan Presiden, seperti halnya warga yang dikunjungi di Pasar Youtefa dan tempat lainnya yang dikunjungi Presiden Joko Widodo, namun sikap hormat  dengan posisi sempurna terhadap  rombongan iringan Presiden RI Joko Widodo yang saat ke Kabupaten Keerom, justru menjadi viral. Bahkan, aksi bocah ini pun sempat mendapat penghargaan langsung dari Pangdam XVII/Cenderawasih.

  Cenderawasih Pos pun, Senin (27/3) kemarin,  berkesempatan mengunjungi sekolah Rahul Yikwa yakni SD Terang Kasih Bangsa yang merupakan sekolah penggerak di Koya Koso Kabupaten Jayapura. Untuk menuju ke  sekolah ini sendiri diperlukan kurang lebih 60 menit dari Kota Jayapura dengan menggunakan roda empat. Jalan menuju sekolah Rahul Yikwa pun dibilang cukup baik karena sudah beraspal.

  Sekolah SD Terang Kasih Bangsa sendiri merupakan sekolah swasta berpola asrama dan baru berdiri sejak tahun 2014 lalu. Sekolah ini memiliki siswa 127 siswa siswi dimana 125 siswanya merupakan Anak Asli Papua dan hanya 2 orang yang nonpapua.

  Kunjungan Cenderawasih Pos disambut baik oleh pihak sekolah dimana Kepala Sekolah SD Terang Kasih Bangsa Temamano Harefa M.Th langsung menyambut rombongan Cenderawasih Pos dan berbincang-bincang bersama Rahul.

  Temamano Harefa M.Th  menceritakan awal mula bagaimana hingga Rahul Yikwa melakukan hormat. Dimana  di dekat pepohonan pisang dan terik matahari,  Rahul rela sendiri menunggu lewatnya rombongan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Keerom dari Kota Jayapura.

Baca Juga :  Daerah Boleh Realokasi Anggaran untuk THR

   Kepala Sekolah SD Terang Kasih Bangsa Temamano Harefa M.Th mengaku memang siswa dan siswinya sangat antusias untuk menyaksikan kunjungan Presiden ke Kabupaten Keerom tersebut karena dipastikan rombongan Presiden RI melalui daerah mereka.

   Awalnya siswa-siswi mereka mendapatkan info bahwa kunjungan Presiden tersebut akan dilakukan pada Senin 20 Maret, namun ditunda hingga 21 Maret. Siswanya juga sempat menunggu hingga jam 13.00 WIT, namun rombongan tidak juga melalui daerah tersebut sehingga para siswa dipulangkan.

   Saat pulang ke rumah ternyata Rahul Jikwa tetap menunggu rombongan tersebut dan akhirnya pada sekira pukul 14 :30 WIT rombongan Priesiden menuju Kabupaten Keerom dan disitulah Rahul melakukan hormat sempurna.

  “Saat itulah dia di depan rumahnya hormat kepada rombongan Presiden dan di tempat lain waktu kembali ada juga sebenarnya siswa kami yang hormat dan Pak Presiden sempat bagikan dua kaos dan Rahul ini Pak Presiden hanya sempat lambaikan tangan sama dia,” ungkapnya.

   Ia juga mengatakan hormat yang dilakukan rahul sama sekali tidak atas dorongan dan suruhan siapapun, namun karena keingananya sendiri. “Tanpa kita suruh mereka inisiatif sendiri ingin melihat Presiden, tapi entah bagaimana Rahul ini hormat kepada Presiden dengan sikap sempurna. Memang di sekolah kita selalu tekankan pentingnya hormat kepada orang tua dan juga Pemerintah yang merupakah wakil Allah sendiri, itulah yang kita tanamkan,” katanya.

   Rahul merupakan siswa yang aktif di sekolah dan merupakan anak yang rajin, lincah dan termasuk ketua kelas yang bisa memimpin teman-temannya di sekolah, seperti baris berbaris dan kegiatan sekolah lainnya.

  Temamano mengatakan bahwa siswanya mayoritas orang asli Papua, dimana dari 127 anak,  125 diantaranya merupakan Orang Asli Papua yang berasal dari berbagai daerah di Papua seperti dari Merauke, Tolikara, Wamena, Kobakma dan berbagai daerah lainnya dan hanya dua orang anak bukan Asli Papua.

Baca Juga :  Tok! NHPD untuk Anggaran Pilkada Tahun 2024

  “Saya ingin rasa nasionalisme dan patriotisme itu perlu dikembangkan dengan menghormati orang sekitar kita, menghormati orang lebih tua, menghormati negara karena negara wakil dari pada Allah, sehingga kita juga harus menghormati pemimpin kita,” katanya.

  Sekolah SD Terang Kasih Bangsa juga memberikan apresiasi berupa piagam kepada Rahul Jikwa dan berharap seluruh siswa di sekolahnya dapat mencontoh tindakan yang dilalukan Rahul Jikwa.

  Sementara itu Rahul Jikwa mengaku Ia hanya ingin memberikan hormat kepada Presiden karena bangga dan hanya ingin bertemu dengan Presiden. Rahul juga mengaku bercita-cita ingin menjadi seorang Tentara Negara Indonesia.

  “Saya hanya ingin hormat dan mau ketemu Presiden saja. Sa cita-cita ingin jadi tentara,” pungkasnya.

  Rahul sendiri merupakan siswa kelas tiga SD dan dirinya sendiri tinggal di luar asrama sekolah Terang Kasih Bangsa.

  Sementara itu dalam kunjungan jurnalis ke SD Terang Kasih Bangsa para jurnalis Kota Jayapura juga memberikan buku tulis, buku gambar, pensil dan alat tulis lainnya kepada Rahul dan juga teman-teman satu kelasnya. Dimana siswa-siswa disana terlihat bahagia mendapatkannya.

  Dian Kandipi salah satu jurnalis Kota Jayapura yang juga Plt Kepala Kantor Berita Antara Biro Papua yang ikut berbagi buku mengatakan pihaknya berbagi buku ke sekolah Rahul Yikwa karena merasa apa yang dilakukan Rahul adalah teladan yang sangat baik dimana menghormati orang tua dan kepala negara serta merupakan sikap patriotisme yang baik.

  “Ini menunjukkan anak Papua yang menghomati, yang disiplin dan juga berpendidikan yang baik. Kami berharap Rahul kelak menjadi orang sukses, sehingga suatu saat yang ada di iringan itu adalah Rahul apakah nanti dia menjadi kepala daerah, TNI, Polri atau apapun itu dan buku ini bentuk apresiasi kami dari pekerja jurnalis,”Pungkasnya.(*/tri)

kaman videonya sempat viral di media sosial. Lanta seperti apa sosok dan keseharian Rahul Jikwa ini?

Laporan: A. B. Ginting – Kota Jayapura

Rombongan Presiden RI Joko Widodo yang menuju ke Kabupaten Keerom Selasa (22/3) menyisakan teladan sikap nasionalis yang tertanam sejak dini dari seorang bocah SD, Rahul Jikwa, anak Sekolah Dasar Terang Kasih  Bangsa yang ada di Koya Koso.

  Meski tidak berinteraksi langsung dengan Presiden, seperti halnya warga yang dikunjungi di Pasar Youtefa dan tempat lainnya yang dikunjungi Presiden Joko Widodo, namun sikap hormat  dengan posisi sempurna terhadap  rombongan iringan Presiden RI Joko Widodo yang saat ke Kabupaten Keerom, justru menjadi viral. Bahkan, aksi bocah ini pun sempat mendapat penghargaan langsung dari Pangdam XVII/Cenderawasih.

  Cenderawasih Pos pun, Senin (27/3) kemarin,  berkesempatan mengunjungi sekolah Rahul Yikwa yakni SD Terang Kasih Bangsa yang merupakan sekolah penggerak di Koya Koso Kabupaten Jayapura. Untuk menuju ke  sekolah ini sendiri diperlukan kurang lebih 60 menit dari Kota Jayapura dengan menggunakan roda empat. Jalan menuju sekolah Rahul Yikwa pun dibilang cukup baik karena sudah beraspal.

  Sekolah SD Terang Kasih Bangsa sendiri merupakan sekolah swasta berpola asrama dan baru berdiri sejak tahun 2014 lalu. Sekolah ini memiliki siswa 127 siswa siswi dimana 125 siswanya merupakan Anak Asli Papua dan hanya 2 orang yang nonpapua.

  Kunjungan Cenderawasih Pos disambut baik oleh pihak sekolah dimana Kepala Sekolah SD Terang Kasih Bangsa Temamano Harefa M.Th langsung menyambut rombongan Cenderawasih Pos dan berbincang-bincang bersama Rahul.

  Temamano Harefa M.Th  menceritakan awal mula bagaimana hingga Rahul Yikwa melakukan hormat. Dimana  di dekat pepohonan pisang dan terik matahari,  Rahul rela sendiri menunggu lewatnya rombongan Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Keerom dari Kota Jayapura.

Baca Juga :  Cegah Radikalisme dan Intoleransi, Libatkan Semua Elemen

   Kepala Sekolah SD Terang Kasih Bangsa Temamano Harefa M.Th mengaku memang siswa dan siswinya sangat antusias untuk menyaksikan kunjungan Presiden ke Kabupaten Keerom tersebut karena dipastikan rombongan Presiden RI melalui daerah mereka.

   Awalnya siswa-siswi mereka mendapatkan info bahwa kunjungan Presiden tersebut akan dilakukan pada Senin 20 Maret, namun ditunda hingga 21 Maret. Siswanya juga sempat menunggu hingga jam 13.00 WIT, namun rombongan tidak juga melalui daerah tersebut sehingga para siswa dipulangkan.

   Saat pulang ke rumah ternyata Rahul Jikwa tetap menunggu rombongan tersebut dan akhirnya pada sekira pukul 14 :30 WIT rombongan Priesiden menuju Kabupaten Keerom dan disitulah Rahul melakukan hormat sempurna.

  “Saat itulah dia di depan rumahnya hormat kepada rombongan Presiden dan di tempat lain waktu kembali ada juga sebenarnya siswa kami yang hormat dan Pak Presiden sempat bagikan dua kaos dan Rahul ini Pak Presiden hanya sempat lambaikan tangan sama dia,” ungkapnya.

   Ia juga mengatakan hormat yang dilakukan rahul sama sekali tidak atas dorongan dan suruhan siapapun, namun karena keingananya sendiri. “Tanpa kita suruh mereka inisiatif sendiri ingin melihat Presiden, tapi entah bagaimana Rahul ini hormat kepada Presiden dengan sikap sempurna. Memang di sekolah kita selalu tekankan pentingnya hormat kepada orang tua dan juga Pemerintah yang merupakah wakil Allah sendiri, itulah yang kita tanamkan,” katanya.

   Rahul merupakan siswa yang aktif di sekolah dan merupakan anak yang rajin, lincah dan termasuk ketua kelas yang bisa memimpin teman-temannya di sekolah, seperti baris berbaris dan kegiatan sekolah lainnya.

  Temamano mengatakan bahwa siswanya mayoritas orang asli Papua, dimana dari 127 anak,  125 diantaranya merupakan Orang Asli Papua yang berasal dari berbagai daerah di Papua seperti dari Merauke, Tolikara, Wamena, Kobakma dan berbagai daerah lainnya dan hanya dua orang anak bukan Asli Papua.

Baca Juga :  Ditegur Orang Tua, Apa Kamu Makan Batu, Nak?

  “Saya ingin rasa nasionalisme dan patriotisme itu perlu dikembangkan dengan menghormati orang sekitar kita, menghormati orang lebih tua, menghormati negara karena negara wakil dari pada Allah, sehingga kita juga harus menghormati pemimpin kita,” katanya.

  Sekolah SD Terang Kasih Bangsa juga memberikan apresiasi berupa piagam kepada Rahul Jikwa dan berharap seluruh siswa di sekolahnya dapat mencontoh tindakan yang dilalukan Rahul Jikwa.

  Sementara itu Rahul Jikwa mengaku Ia hanya ingin memberikan hormat kepada Presiden karena bangga dan hanya ingin bertemu dengan Presiden. Rahul juga mengaku bercita-cita ingin menjadi seorang Tentara Negara Indonesia.

  “Saya hanya ingin hormat dan mau ketemu Presiden saja. Sa cita-cita ingin jadi tentara,” pungkasnya.

  Rahul sendiri merupakan siswa kelas tiga SD dan dirinya sendiri tinggal di luar asrama sekolah Terang Kasih Bangsa.

  Sementara itu dalam kunjungan jurnalis ke SD Terang Kasih Bangsa para jurnalis Kota Jayapura juga memberikan buku tulis, buku gambar, pensil dan alat tulis lainnya kepada Rahul dan juga teman-teman satu kelasnya. Dimana siswa-siswa disana terlihat bahagia mendapatkannya.

  Dian Kandipi salah satu jurnalis Kota Jayapura yang juga Plt Kepala Kantor Berita Antara Biro Papua yang ikut berbagi buku mengatakan pihaknya berbagi buku ke sekolah Rahul Yikwa karena merasa apa yang dilakukan Rahul adalah teladan yang sangat baik dimana menghormati orang tua dan kepala negara serta merupakan sikap patriotisme yang baik.

  “Ini menunjukkan anak Papua yang menghomati, yang disiplin dan juga berpendidikan yang baik. Kami berharap Rahul kelak menjadi orang sukses, sehingga suatu saat yang ada di iringan itu adalah Rahul apakah nanti dia menjadi kepala daerah, TNI, Polri atau apapun itu dan buku ini bentuk apresiasi kami dari pekerja jurnalis,”Pungkasnya.(*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya