Wednesday, December 25, 2024
28.7 C
Jayapura

BNPB Siapkan TMC, BPBD Hadirkan Pawang

Antisipasi Hujan saat MotoGP di Mandalika

MATARAM-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk event MotoGP.

”Kita mulai di H-1 sebelum MotoGP, di tanggal 17 Maret,” kata Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB Rustian, kemarin (15/3).

Rustian mengatakan, pelaksanaan modifikasi cuaca akan merujuk pada data yang diberikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mengenai potensi hujan yang terjadi di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Kemudian, satu pesawat yang disiagakan langsung terbang menuju titik hujan berdasarkan data di BMKG. ”Yang mengerjakan itu orang-orang yang sudah terlatih,” tuturnya.

Secara teknis, TMC akan menggunakan pesawat yang membawa bahan semai ke dalam awan melalui udara. Ada tiga metode yang biasanya digunakan. Antara lain, bahan semai jenis ejectable flare dimasukkan ke dalam awan dengan cara ditembakkan dari pesawat.

Baca Juga :  Hindari Sanksi Pajak, Wapres Ajak Masyarakat Manfaatkan PPS

Kedua, pesawat yang membawa bahan semai berbentuk flare di bagian sayap atau bawah pesawat, akan masuk ke dalam awan. Partikel semai terlepas di awan setelah flare terbakar. Terakhir, bahan semai berupa serbuk garam NaCI dilepaskan di sekitar dasar awan.

Katanya, upaya TMC bukan berarti membatalkan hujan. Namun, hanya memindahkan lokasi turunnya hujan. ”Misalnya, kalau hujan mau turun di sekitar Mandalika, kita lakukan TMC, supaya hujan jatuh sebelum Mandalika. Jadi tetap hujan, tapi di tempat lain,” jelas Rustian.

Upaya TMC akan dilakukan selama event MotoGP berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika. Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB H Sahdan mengatakan, seluruh peralatan dan pesawat untuk kegiatan TMC akan tiba hari ini.

”Tanggal 16 sudah berada di sirkuit. Ini ikhtiar kita untuk menyukseskan MotoGP,” kata Sahdan.

Baca Juga :  Kemendagri catat 353 Anjungan Dukcapil Mandiri di Indonesia

Tidak saja mengusahakan TMC agar lintasan sirkuit tetap kering saat balapan, BPBD juga bakal menghadirkan pawang hujan. ”Modifikasi cuaca ini yang disounding pak gubernur ke BNPB. Alhamdulillah direspons dan dilakukan selama MotoGP,” ujarnya.

BMKG sebelumnya menyebutkan musim hujan akan berlangsung hingga April nanti. Kondisi ini patut diwaspadai saat gelaran MotoGP yang tinggal dua hari lagi.

Di November tahun lalu, hujan sempat membuat balapan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit tidak berjalan mulus. Balapan sempat tertunda akibat air yang menggenangi lintasan sirkuit.

Kondisi serupa diharapkan tidak terjadi saat event MotoGP. Selain perbaikan saluran drainase sirkuit yang telah dilakukan, TMC juga bisa menjadi salah satu solusi untuk menjaga lintasan tetap kering. (dit/r5/JPG)

Antisipasi Hujan saat MotoGP di Mandalika

MATARAM-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk event MotoGP.

”Kita mulai di H-1 sebelum MotoGP, di tanggal 17 Maret,” kata Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB Rustian, kemarin (15/3).

Rustian mengatakan, pelaksanaan modifikasi cuaca akan merujuk pada data yang diberikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Mengenai potensi hujan yang terjadi di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Kemudian, satu pesawat yang disiagakan langsung terbang menuju titik hujan berdasarkan data di BMKG. ”Yang mengerjakan itu orang-orang yang sudah terlatih,” tuturnya.

Secara teknis, TMC akan menggunakan pesawat yang membawa bahan semai ke dalam awan melalui udara. Ada tiga metode yang biasanya digunakan. Antara lain, bahan semai jenis ejectable flare dimasukkan ke dalam awan dengan cara ditembakkan dari pesawat.

Baca Juga :  Ngeri-Ngeri Sedap Berlatar Batak tapi Cocok untuk Semua

Kedua, pesawat yang membawa bahan semai berbentuk flare di bagian sayap atau bawah pesawat, akan masuk ke dalam awan. Partikel semai terlepas di awan setelah flare terbakar. Terakhir, bahan semai berupa serbuk garam NaCI dilepaskan di sekitar dasar awan.

Katanya, upaya TMC bukan berarti membatalkan hujan. Namun, hanya memindahkan lokasi turunnya hujan. ”Misalnya, kalau hujan mau turun di sekitar Mandalika, kita lakukan TMC, supaya hujan jatuh sebelum Mandalika. Jadi tetap hujan, tapi di tempat lain,” jelas Rustian.

Upaya TMC akan dilakukan selama event MotoGP berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika. Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB H Sahdan mengatakan, seluruh peralatan dan pesawat untuk kegiatan TMC akan tiba hari ini.

”Tanggal 16 sudah berada di sirkuit. Ini ikhtiar kita untuk menyukseskan MotoGP,” kata Sahdan.

Baca Juga :  Dewan Janji Buat RUU TPKS Bagus

Tidak saja mengusahakan TMC agar lintasan sirkuit tetap kering saat balapan, BPBD juga bakal menghadirkan pawang hujan. ”Modifikasi cuaca ini yang disounding pak gubernur ke BNPB. Alhamdulillah direspons dan dilakukan selama MotoGP,” ujarnya.

BMKG sebelumnya menyebutkan musim hujan akan berlangsung hingga April nanti. Kondisi ini patut diwaspadai saat gelaran MotoGP yang tinggal dua hari lagi.

Di November tahun lalu, hujan sempat membuat balapan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit tidak berjalan mulus. Balapan sempat tertunda akibat air yang menggenangi lintasan sirkuit.

Kondisi serupa diharapkan tidak terjadi saat event MotoGP. Selain perbaikan saluran drainase sirkuit yang telah dilakukan, TMC juga bisa menjadi salah satu solusi untuk menjaga lintasan tetap kering. (dit/r5/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya