2. Auditori: Belajar lewat Pendengaran
Jika anak lebih mudah memahami saat mendengarkan penjelasan, musik, atau cerita, kemungkinan besar mereka memiliki gaya belajar auditori.
Anak-anak ini suka berdiskusi, menyukai lagu, dan terkadang membaca dengan suara keras untuk membantu pemahaman. Dukungan yang bisa diberikan meliputi membacakan buku, menggunakan rekaman suara, atau menciptakan lagu-lagu sederhana untuk menghafal pelajaran.
3. Kinestetik: Belajar lewat Gerakan dan Praktik Langsung
Anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung aktif dan sulit duduk diam dalam waktu lama. Mereka lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan fisik, sentuhan, dan kegiatan langsung seperti eksperimen atau membuat proyek.
Orang tua bisa membantu dengan mengajak anak melakukan aktivitas belajar yang melibatkan tubuh, seperti permainan edukatif, prakarya, atau kegiatan lapangan.
4. Verbal: Belajar lewat Kata-Kata
Anak-anak dengan gaya belajar verbal merasa lebih nyaman menggunakan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Mereka menikmati kegiatan seperti membaca, menulis, serta menyusun cerita atau puisi.
Untuk mendukung gaya belajar ini, orang tua dapat mendorong anak menulis rangkuman pelajaran, berdiskusi tentang materi, atau membuat akronim kreatif sebagai alat bantu ingatan. (*/Jawapos)
2. Auditori: Belajar lewat Pendengaran
Jika anak lebih mudah memahami saat mendengarkan penjelasan, musik, atau cerita, kemungkinan besar mereka memiliki gaya belajar auditori.
Anak-anak ini suka berdiskusi, menyukai lagu, dan terkadang membaca dengan suara keras untuk membantu pemahaman. Dukungan yang bisa diberikan meliputi membacakan buku, menggunakan rekaman suara, atau menciptakan lagu-lagu sederhana untuk menghafal pelajaran.
3. Kinestetik: Belajar lewat Gerakan dan Praktik Langsung
Anak dengan gaya belajar kinestetik cenderung aktif dan sulit duduk diam dalam waktu lama. Mereka lebih mudah menyerap informasi melalui gerakan fisik, sentuhan, dan kegiatan langsung seperti eksperimen atau membuat proyek.
Orang tua bisa membantu dengan mengajak anak melakukan aktivitas belajar yang melibatkan tubuh, seperti permainan edukatif, prakarya, atau kegiatan lapangan.
4. Verbal: Belajar lewat Kata-Kata
Anak-anak dengan gaya belajar verbal merasa lebih nyaman menggunakan bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Mereka menikmati kegiatan seperti membaca, menulis, serta menyusun cerita atau puisi.
Untuk mendukung gaya belajar ini, orang tua dapat mendorong anak menulis rangkuman pelajaran, berdiskusi tentang materi, atau membuat akronim kreatif sebagai alat bantu ingatan. (*/Jawapos)