Thursday, November 14, 2024
24.7 C
Jayapura

Versi Hasil Hitung Cepat, Donald Trump Sudah Deklarasikan Kemenangan Pilpres AS

JAKARTA-Warga Amerika Serikat (AS) walau belum semua hasilnya terkumpul, tampaknya telah menentukan pilihan mereka atas Presiden barunya. Pada Rabu (6/11) waktu setempat, Donald Trump mendeklarasikan kemenangan dirinya atas kontestasi pemilu presiden AS.
Donald Trump naik ke panggung di pusat konvensi West Palm Beach, Florida, dan mengklaim kemenangan bagi Partai Republik. Pernyataannya itu disampaikan beberapa menit setelah diumumkan bahwa ia akan menang di negara bagian utama Pennsylvania dengan 19 suara elektoral.
Dilansir dari The Conversation, Donald Trump mengucapkan terima kasih kepada banyak pendukung setia dirinya. “Ini adalah gerakan yang belum pernah dilihat orang sebelumnya, dan sejujurnya, ini adalah, menurut saya, gerakan politik terbesar sepanjang masa. Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini, dan mungkin di luar negeri,” kata Donald Trump dalam orasinya.
Empat bulan penuh gejolak sejak presiden Joe Biden mengumumkan bahwa ia akan mengakhiri upayanya untuk masa jabatan kedua, pertempuran antara kedua kandidat, Donald Trump dan Kamala Harris, mulai terbentuk. Dalam waktu dekat, usai versi hasil hitung cepat rampung, AS akan mengetahui siapa presiden baru mereka selama empat tahun ke depan.
“Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita menjadikan Amerika hebat kembali,” lanjut Donald Trump dalam pidato kemenangannya.
Deklarasi kemenangan Donald Trump versi hitung cepat didukung oleh beberapa data perolehan suara elektoral. Berdasarkan pantauan data hitung cepat dari Fox News hingga 6 November sore waktu Jakarta, Trump diprediksi memenangi Pilpres AS dan menjadi Presiden ke-47 AS usai mendapat 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang Pilpres AS.
Negara bagian yang menentukan kemenangan Trump tersebut adalah Wisconsin, yang memiliki 10 suara elektoral dan menjadi negara ketiga yang berbalik mendukung Trump dalam pilpres kali ini. Negara bagian tersebut memberikan suara mereka ke Joe Biden pada Pilpres 2020.
Keunggulan capres dari Partai Republik itu semakin tak terkejar oleh pesaingnya setelah sebelumnya Trump berhasil merebut suara elektoral Georgia dan Pennsylvania, dua negara bagian kunci yang pada Pilpres 2020 lalu juga dimenangi oleh Biden.
Selain unggul dalam capaian suara elektoral, Trump turut meraih perolehan suara pemilih sebesar 51,2 persen, mengalahkan Harris yang hanya mendapat 47,4 persen. (*/jawapos)
Baca Juga :  Agung Laksono Benarkan Gibran akan Bergabung Partai Golkar
JAKARTA-Warga Amerika Serikat (AS) walau belum semua hasilnya terkumpul, tampaknya telah menentukan pilihan mereka atas Presiden barunya. Pada Rabu (6/11) waktu setempat, Donald Trump mendeklarasikan kemenangan dirinya atas kontestasi pemilu presiden AS.
Donald Trump naik ke panggung di pusat konvensi West Palm Beach, Florida, dan mengklaim kemenangan bagi Partai Republik. Pernyataannya itu disampaikan beberapa menit setelah diumumkan bahwa ia akan menang di negara bagian utama Pennsylvania dengan 19 suara elektoral.
Dilansir dari The Conversation, Donald Trump mengucapkan terima kasih kepada banyak pendukung setia dirinya. “Ini adalah gerakan yang belum pernah dilihat orang sebelumnya, dan sejujurnya, ini adalah, menurut saya, gerakan politik terbesar sepanjang masa. Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini, dan mungkin di luar negeri,” kata Donald Trump dalam orasinya.
Empat bulan penuh gejolak sejak presiden Joe Biden mengumumkan bahwa ia akan mengakhiri upayanya untuk masa jabatan kedua, pertempuran antara kedua kandidat, Donald Trump dan Kamala Harris, mulai terbentuk. Dalam waktu dekat, usai versi hasil hitung cepat rampung, AS akan mengetahui siapa presiden baru mereka selama empat tahun ke depan.
“Ini adalah kemenangan luar biasa bagi rakyat Amerika yang akan memungkinkan kita menjadikan Amerika hebat kembali,” lanjut Donald Trump dalam pidato kemenangannya.
Deklarasi kemenangan Donald Trump versi hitung cepat didukung oleh beberapa data perolehan suara elektoral. Berdasarkan pantauan data hitung cepat dari Fox News hingga 6 November sore waktu Jakarta, Trump diprediksi memenangi Pilpres AS dan menjadi Presiden ke-47 AS usai mendapat 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara elektoral yang diperlukan untuk menang Pilpres AS.
Negara bagian yang menentukan kemenangan Trump tersebut adalah Wisconsin, yang memiliki 10 suara elektoral dan menjadi negara ketiga yang berbalik mendukung Trump dalam pilpres kali ini. Negara bagian tersebut memberikan suara mereka ke Joe Biden pada Pilpres 2020.
Keunggulan capres dari Partai Republik itu semakin tak terkejar oleh pesaingnya setelah sebelumnya Trump berhasil merebut suara elektoral Georgia dan Pennsylvania, dua negara bagian kunci yang pada Pilpres 2020 lalu juga dimenangi oleh Biden.
Selain unggul dalam capaian suara elektoral, Trump turut meraih perolehan suara pemilih sebesar 51,2 persen, mengalahkan Harris yang hanya mendapat 47,4 persen. (*/jawapos)
Baca Juga :  Mahfud Minta KPK Bijak Sikapi Isu Etik Pimpinan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/