Friday, March 29, 2024
29.7 C
Jayapura

PDIP Konsolidasi, PKB-Gerindra Matangkan Koalisi

JAKARTA-Partai-partai politik kian serius memanaskan mesin mereka untuk menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. PDI Perjuangan (PDIP) berkonsolidasi di Sumatera Barat, kemarin (3/7). Sementara itu, PKB dan Gerindra semakin mematangkan koalisi kedua partai.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin konsolidasi kader partai se-Sumatera Barat. Dia menyemangati para kader untuk kembali memenangi pemilu pada 2024. Itu akan menjadi kemenangan ketiga PDIP.

Konsolidasi di kantor DPD PDIP Kota Padang tersebut dihadiri oleh ratusan pengurus dan kader PDIP Sumbar. ’’Sebelum berangkat ke sini, saya tadi menghadap Bu Mega. Beliau sampaikan salam kepada Saudara sekalian, seluruh kader PDI Perjuangan di Sumatera Barat. Mulai pengurus DPD, DPC, ranting, hingga satgas partai,’’ ujar Hasto.

Dia menambahkan, Mega memahami banyaknya tantangan yang dihadapi kader Sumbar. Namun, PDIP adalah kekuatan kebangsaan yang menyatu dari Aceh sampai Papua. Karena itu, kader Sumbar tak perlu merasa sendirian.

Baca Juga :  Kemendagri Tunjuk Sekda Sebagai Plh Gubernur Papua

Dalam kesempatan itu, Hasto menyebutkan bahwa pemimpin yang baik harus melewati serangkaian ujian lebih dulu. Demikian pula para kader partai. ’’Bung Karno dan Bung Hatta saja dibuang di masa penjajahan. Namun, ketika mengalami hambatan, pemimpin tak akan kehilangan api perjuangannya,’’ katanya.

Menurut Hasto, kader harus turun dan menyatu dengan rakyat. Para kader PDIP Sumbar harus betul-betul mengetahui karakteristik masyarakat di daerahnya. Di Sumbar, tradisi Islam memang begitu kuat. ’’Kekuatan kami kalau disatukan akan menjadi kekuatan dahsyat,’’ pungkas Hasto.

Sementara itu, PKB dan Partai Gerindra terus mematangkan koalisi. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid menuturkan, setelah pertemuan kedua elite parpol beserta ketua DPW PKB dan DPD Gerindra se-Indonesia di Jakarta pada Kamis (30/6) malam, kedua parpol langsung tancap gas.

Baca Juga :  Irjen Pol Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati

Gus Jazil mengatakan, dalam kesepakatan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, kedua partai sudah memiliki hitung-hitungan yang kuat. Keduanya yakin, saat kekuatan mereka digabungkan dengan mengusung duet Prabowo-Muhaimin atau Muhaimin-Prabowo, maka kesuksesan-lah yang akan mereka raih pada Pemilu 2024.

’’Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini sama-sama ketua umum parpol. Keduanya punya mesin komando kepada struktur partai sampai tingkat bawah,’’ paparnya. Gus Jazil menegaskan, koalisi itu dibentuk untuk meraih menang, bukan hanya mencalonkan diri jadi presiden.

Namun, meski koalisi dua partai sudah mantap, bukan berarti tidak ada peluang bagi parpol lain untuk bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. ’’Kami juga sepakat untuk tetap membuka kerja sama dengan parpol-parpol lain. Seperti PKS atau lainnya. Kami tidak menutup partai lain untuk bergabung,’’ imbuhnya. (lum/c18/hep/JPG)

JAKARTA-Partai-partai politik kian serius memanaskan mesin mereka untuk menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. PDI Perjuangan (PDIP) berkonsolidasi di Sumatera Barat, kemarin (3/7). Sementara itu, PKB dan Gerindra semakin mematangkan koalisi kedua partai.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memimpin konsolidasi kader partai se-Sumatera Barat. Dia menyemangati para kader untuk kembali memenangi pemilu pada 2024. Itu akan menjadi kemenangan ketiga PDIP.

Konsolidasi di kantor DPD PDIP Kota Padang tersebut dihadiri oleh ratusan pengurus dan kader PDIP Sumbar. ’’Sebelum berangkat ke sini, saya tadi menghadap Bu Mega. Beliau sampaikan salam kepada Saudara sekalian, seluruh kader PDI Perjuangan di Sumatera Barat. Mulai pengurus DPD, DPC, ranting, hingga satgas partai,’’ ujar Hasto.

Dia menambahkan, Mega memahami banyaknya tantangan yang dihadapi kader Sumbar. Namun, PDIP adalah kekuatan kebangsaan yang menyatu dari Aceh sampai Papua. Karena itu, kader Sumbar tak perlu merasa sendirian.

Baca Juga :  Usia Capres-Cawapres Kembali Digugat, Jimly: Jika Ada Perubahan Berlaku di 2029

Dalam kesempatan itu, Hasto menyebutkan bahwa pemimpin yang baik harus melewati serangkaian ujian lebih dulu. Demikian pula para kader partai. ’’Bung Karno dan Bung Hatta saja dibuang di masa penjajahan. Namun, ketika mengalami hambatan, pemimpin tak akan kehilangan api perjuangannya,’’ katanya.

Menurut Hasto, kader harus turun dan menyatu dengan rakyat. Para kader PDIP Sumbar harus betul-betul mengetahui karakteristik masyarakat di daerahnya. Di Sumbar, tradisi Islam memang begitu kuat. ’’Kekuatan kami kalau disatukan akan menjadi kekuatan dahsyat,’’ pungkas Hasto.

Sementara itu, PKB dan Partai Gerindra terus mematangkan koalisi. Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid menuturkan, setelah pertemuan kedua elite parpol beserta ketua DPW PKB dan DPD Gerindra se-Indonesia di Jakarta pada Kamis (30/6) malam, kedua parpol langsung tancap gas.

Baca Juga :  Wukuf 8 Juli, Masa Tinggal Jamaah Tetap 42 Hari

Gus Jazil mengatakan, dalam kesepakatan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, kedua partai sudah memiliki hitung-hitungan yang kuat. Keduanya yakin, saat kekuatan mereka digabungkan dengan mengusung duet Prabowo-Muhaimin atau Muhaimin-Prabowo, maka kesuksesan-lah yang akan mereka raih pada Pemilu 2024.

’’Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini sama-sama ketua umum parpol. Keduanya punya mesin komando kepada struktur partai sampai tingkat bawah,’’ paparnya. Gus Jazil menegaskan, koalisi itu dibentuk untuk meraih menang, bukan hanya mencalonkan diri jadi presiden.

Namun, meski koalisi dua partai sudah mantap, bukan berarti tidak ada peluang bagi parpol lain untuk bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. ’’Kami juga sepakat untuk tetap membuka kerja sama dengan parpol-parpol lain. Seperti PKS atau lainnya. Kami tidak menutup partai lain untuk bergabung,’’ imbuhnya. (lum/c18/hep/JPG)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya