Sunday, September 7, 2025
21.2 C
Jayapura

Dari Revolusi Oranye hingga Brave Pink sebagai Simbol Perlawanan

Simbolisme warna juga hadir dalam bentuk paling personal. Di Argentina, ibu-ibu korban penghilangan paksa mengenakan selendang putih di Plaza de Mayo, popok bayi yang dijadikan penutup kepala, sebuah tanda cinta yang berubah menjadi ikon global keadilan.

Apa yang membuat warna begitu kuat? Menurut Museum of Protest, warna begitu kuat karena kesederhanaannya. Semua orang bisa ikut serta, cukup mengenakan pakaian, mengikat pita, atau mengganti avatar media sosial.

Warna juga sulit dibungkam. Pemerintah mungkin bisa menyensor slogan, tetapi mustahil melarang satu warna begitu saja.

Kini, Brave Pink dan Hero Green mengambil peran itu di Indonesia. Pink dimaknai sebagai keberanian bersuara, sementara hijau membawa semangat solidaritas dan harapan.

Baca Juga :  Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Timika Kembali Ditemukan

Dari ruang digital, keduanya meluas menjadi narasi bersama, perlawanan tak selalu berbentuk teriakan, kadang hanya butuh keserentakan warna.

Seperti lautan oranye di Ukraina, pita kuning di Filipina, atau payung kuning di Hong Kong, warna kembali membuktikan diri sebagai bahasa politik yang lintas zaman dan lintas batas. (*/jawapos)

Simbolisme warna juga hadir dalam bentuk paling personal. Di Argentina, ibu-ibu korban penghilangan paksa mengenakan selendang putih di Plaza de Mayo, popok bayi yang dijadikan penutup kepala, sebuah tanda cinta yang berubah menjadi ikon global keadilan.

Apa yang membuat warna begitu kuat? Menurut Museum of Protest, warna begitu kuat karena kesederhanaannya. Semua orang bisa ikut serta, cukup mengenakan pakaian, mengikat pita, atau mengganti avatar media sosial.

Warna juga sulit dibungkam. Pemerintah mungkin bisa menyensor slogan, tetapi mustahil melarang satu warna begitu saja.

Kini, Brave Pink dan Hero Green mengambil peran itu di Indonesia. Pink dimaknai sebagai keberanian bersuara, sementara hijau membawa semangat solidaritas dan harapan.

Baca Juga :  Tak Sekedar Instruksi, Tapi Diikuti Sweeping

Dari ruang digital, keduanya meluas menjadi narasi bersama, perlawanan tak selalu berbentuk teriakan, kadang hanya butuh keserentakan warna.

Seperti lautan oranye di Ukraina, pita kuning di Filipina, atau payung kuning di Hong Kong, warna kembali membuktikan diri sebagai bahasa politik yang lintas zaman dan lintas batas. (*/jawapos)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya