JAYAPURA- Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT menyatakan bahwa Disperindag Kota Jayapura sudah tidak lagi mengeluarkan surat bagi pedagang bensin eceran di jalan untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dengan menggunakan jerigen.
Sebab, dengan adanya harga bahan bakar minyak subsidi pertalite mengalami kenaikan sehingga tidak ada lagi penjual ecer pertalite yang bisa membeli pertalite dengan mengunakan jerigen di SPBU.
“Kita sudah tidak lagi mengeluarkan surat dalam mengontrol penjual bensin eceran untuk bisa membeli BBM pertalite di SPBU dengan jerigen, karena sudah tidak diperbolehkan lagi. Pasalnya BBM jenis pertalite adalah BBM subsidi harus bisa dinikmati dengan tepat sasaran yang hanya bisa dibeli di SPBU,” katanya, Jumat (23/9) kemarin.
Untuk itu, bagi penjual BBM yang berjualan di jalan jika masih ada yang menjual BBM pertalite tentu bukan kewenangan dari Dinas Perindakop lagi, karena sudah tidak ada Surat yang dikeluarkan Disperindagkop dan penjual BBM eceran bisa berjualan dengan membeli BBM jenis Pertamax.
Menurutnya, masih adanya penjual BBM pertalite di jalan kemungkinan mereka mendapatkannya dengan cara membeli BBM pertalite dengan kendaraan lalu diambil dan dijual lagi, dan tentu pengawasannya bukan di Disperindagkop.(dil/tri)
JAYAPURA- Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert LN Awi, ST.,MT menyatakan bahwa Disperindag Kota Jayapura sudah tidak lagi mengeluarkan surat bagi pedagang bensin eceran di jalan untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dengan menggunakan jerigen.
Sebab, dengan adanya harga bahan bakar minyak subsidi pertalite mengalami kenaikan sehingga tidak ada lagi penjual ecer pertalite yang bisa membeli pertalite dengan mengunakan jerigen di SPBU.
“Kita sudah tidak lagi mengeluarkan surat dalam mengontrol penjual bensin eceran untuk bisa membeli BBM pertalite di SPBU dengan jerigen, karena sudah tidak diperbolehkan lagi. Pasalnya BBM jenis pertalite adalah BBM subsidi harus bisa dinikmati dengan tepat sasaran yang hanya bisa dibeli di SPBU,” katanya, Jumat (23/9) kemarin.
Untuk itu, bagi penjual BBM yang berjualan di jalan jika masih ada yang menjual BBM pertalite tentu bukan kewenangan dari Dinas Perindakop lagi, karena sudah tidak ada Surat yang dikeluarkan Disperindagkop dan penjual BBM eceran bisa berjualan dengan membeli BBM jenis Pertamax.
Menurutnya, masih adanya penjual BBM pertalite di jalan kemungkinan mereka mendapatkannya dengan cara membeli BBM pertalite dengan kendaraan lalu diambil dan dijual lagi, dan tentu pengawasannya bukan di Disperindagkop.(dil/tri)
