Masyarakat Diimbau Hidup Bersih dan Sehat
JAYAPURA-Meski kasus penyebaran penyakit Hepatitis akut sudah ditemukan di sejumlah rumah sakit di Jakarta, namun hingga saat ini di Kota Jayapura belum ada laporan temuan penyakit atau pasien yang diduga terinfeksi hepatifis akut.
  “Kita belum temukan kasus ya, biasanya itu lokal setempat yang disana. Kecuali kalau ada orang dari sana bawa kesini. Kita berharap tidak terjadi seperti itu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. Ni Nyoman Sri Antari kepada awak media di Kantor Walikota Jayapura, Jumat (13/5) pekan kemarin.
  Sri Antari menjelaskan, hepatitis akut merupakan kondisi peradangan pada liver. Hepatitis akut paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Namun penyakit ini juga bisa diakibatkan oleh berbagai penyebab non-infeksi. “Penularannya biasanya kontak dengan makanan yang tidak bersih. Atau dia makan, tidak cebok kemudian berbagi dengan temannya. Atau menular dari kontak erat seperti berhubungan intim,” jelasnya.
  Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar melakukan langkah pencegahan dengan menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, memasak makanan atau minuman hingga matang, menggunakan alat makan yang bersih, menghindari kontak dengan orang sakit, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
 “Itu kan prinsipnya kalau kami public health, mencegah agar tidak meluas. Karena ini bisa menular ke segala usia. Dan juga hepatitis B kita lakukan vaksinasi untuk bayi yang baru lahir sebagai upaya pencegahan juga,” imbuhnya.
 Sementara itu, untuk obat-obatan, menurutnya tidak ada obat khusus bagi penderita hepatitis. “Tidak ada obat khusus, kita hanya suportif namanya. Kita atasi fungsi hatinya yang menurun dengan istirahat gitu ya paling. Kita atasi diarenya jangan sampai dehidrasi. Itu saja,” tandasnya. (Rhy/tri)