JAYAPURA-Wabah scabies belakangan ini merajalela dan terpapar ke sejumlah warga di Kota Jayapura. Ini tentunya membuat sebagian masyarakat panik. Karena itu Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Dinas Kesehatan mengajak masyarakat kota Jayapura untuk memperhatikan sanitasi lingkungan termasuk kebersihan dimulai dari diri sendiri hingga di lingkungan keluarga.
“Untuk kasus scabies itu karena higiene sanitasinya tidak bagus. Kemudian ada hewan yang mengidap scabies ada anjing dan kucing atau ayam. Itu ada di lingkungan yang kurang sehat. Kalau kena satu orang dia hidup dan akan menular. Scabies ini memang gatalnya minta ampun,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. ni Nyoman Sri Antari, Selasa (15/8).
Dikatakan, saat ini ada sekira 70-an warga di sekitar Imbi yang tercatat mengalami penyakit scabies. Namun dapat diduga jumlahnya juga cukup banyak terutama menyebar kepada anak-anak.
“Kemarin yang melaporkan terjadi peningkatan kasus itu memang terjadi di di Imbi ada 70 kasus, tapi belum Termasuk anak-anak yang memang juga ditemukan cukup banyak. Sejauh ini kasus itu masih kita bisa tangani,” jelasnya.
Dia menjelaskan adapun cara untuk menghindari terpapar dari scabies ini hanya menjaga kebersihan misalnya pakaian yang sudah dipakai tidak boleh dipakai berulang kali. Kemudian apabila pakaian yang sudah dipakai bisa dicegah dengan cara disiram air panas, disetrika sebelum dipakai.
“Tapi untuk pengobatan kita ada pengobatan permetri namanya. Itu penyakit sudah dari lama dan bisa disembuhkan. Kami berharap kepada masyarakat supaya menerapkan hidup bersih dan sehat. Itu sangat penting, jadi pakaian yang sudah digunakan jangan dipakai lagi. Siram air panas mendidih itu mati kumannya,” tambahnya.(roy/nat)
JAYAPURA-Wabah scabies belakangan ini merajalela dan terpapar ke sejumlah warga di Kota Jayapura. Ini tentunya membuat sebagian masyarakat panik. Karena itu Pemerintah Kota Jayapura dalam hal ini Dinas Kesehatan mengajak masyarakat kota Jayapura untuk memperhatikan sanitasi lingkungan termasuk kebersihan dimulai dari diri sendiri hingga di lingkungan keluarga.
“Untuk kasus scabies itu karena higiene sanitasinya tidak bagus. Kemudian ada hewan yang mengidap scabies ada anjing dan kucing atau ayam. Itu ada di lingkungan yang kurang sehat. Kalau kena satu orang dia hidup dan akan menular. Scabies ini memang gatalnya minta ampun,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr. ni Nyoman Sri Antari, Selasa (15/8).
Dikatakan, saat ini ada sekira 70-an warga di sekitar Imbi yang tercatat mengalami penyakit scabies. Namun dapat diduga jumlahnya juga cukup banyak terutama menyebar kepada anak-anak.
“Kemarin yang melaporkan terjadi peningkatan kasus itu memang terjadi di di Imbi ada 70 kasus, tapi belum Termasuk anak-anak yang memang juga ditemukan cukup banyak. Sejauh ini kasus itu masih kita bisa tangani,” jelasnya.
Dia menjelaskan adapun cara untuk menghindari terpapar dari scabies ini hanya menjaga kebersihan misalnya pakaian yang sudah dipakai tidak boleh dipakai berulang kali. Kemudian apabila pakaian yang sudah dipakai bisa dicegah dengan cara disiram air panas, disetrika sebelum dipakai.
“Tapi untuk pengobatan kita ada pengobatan permetri namanya. Itu penyakit sudah dari lama dan bisa disembuhkan. Kami berharap kepada masyarakat supaya menerapkan hidup bersih dan sehat. Itu sangat penting, jadi pakaian yang sudah digunakan jangan dipakai lagi. Siram air panas mendidih itu mati kumannya,” tambahnya.(roy/nat)
