JAYAPURA-Untuk menekan inflasi dan mengantisipasi kelangkaan pangan di Kota Jayapura, Pemkot Jayapura, menggalakan gerakan menanam bagi seluruh jajaran OPD dan masyarakat di Kota Jayapura.
“Menanam apa saja, yang penting bisa dimakan,” kata Frans Pekey, Senin (11/9).
Dia mengatakan, Saat ini kondisi cuaca di Papua sedikit berbeda dengan daerah lainya. Jika kebanyakan daerah dilanda kemarau, tidak demikian halnya dengan Kota Jayapura. Di beberapa wilayah di Papua masih mengalami hujan sedang dan ringan.
Karena itu, selaku pimpinan daerah, dia meminta jajarannya untuk melakukan beberapa hal, pertama menanam komoditi pangan. Mulai dari makanan, bumbu dan lain sebagainya. Menanam bukan berarti harus dilahan yang besar, dengan memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidur, sudah luar biasa.
“Saya juga sudah menginstruksi ke semua jajaran untuk mengantisipasi musim kemarau, puji Tuhan Kota Jayapura, mungkin iklimnya sedikit berbeda dengan di luar Papua, Sulawesi, Jawa, sehingga sewaktu waktu masih ada baniir dan hujan. Karena itu harus menanam apa saja di lahan yang kosong, atau lahan tidur, tanam apa saja, yang penting bisa dimakan. Apakah sayur mayur kah, bumbu bumbu dapur kah, apa saja,” katanya.
Kemudian yang berikutnya masyarakat juga diajak untuk harus lakukan penghematan, antisipasi stok pangan terbatas. “Jangan berlebihan, kalau makannya cukup untuk satu takaran, ya satu takaran saja. Jangan ambil dua takaran, nanti sisanya lebih, dan buang. Jadi penghematan konsumsi dan penghematan belanja,” katanya.
Kemudian yang tidak kala penting, semua masyarakat diminta untuk kembali mengkonsumsi pangan lokal. Himbauan itu akan terus disampaikan oleh pemerintah kota Jayapura, Sehingga ada juga swadaya atau keberdayaan dari masyarakat itu sendiri tidak selalu mengharapkan pemerintah. (roy/tri).