Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Siap Terima Kembali Warga Papua yang Tinggal di PNG

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura, Dr Benhur Tomi Mano MM mengungkapkan bahwa di daerah perbatasan Kampung Mosso dengan PNG, terdapat hak-hak masyarakat  adat yang harus dijunjung tinggi. Dimana ada masyarakat adat dari PNG yang punya wilayah adat/tanah di wilayah Papua, maupun sebaliknya.

  Oleh karena itu, Wali Kota Benhur Tomi Mano mengaku  dengan lapang dada siap menerima orang Papua yang tinggal di PNG untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

  “Tidak boleh ada satu jengkal pun tanah yang boleh dicaplok oleh Papua New Guinea. Namun disini juga ada saudara kita yang dari PNG punya tanah di sini. Begitu pun sebaliknya, ada dari sini yang punya tanah di PNG. Ini agar diatur bagaimana baiknya. Dan kami welcome kepada saudara disana (red: PNG) yang ingin kembali ke dalam pangkuan ibu pertiwi, juga akan kita layani. Ada rumah-rumah yang kita bangun untuk mereka.”ungkap Wali Kota Benhur Tomi Mano saat melantik pejabat sementara  Kepala Kampung Mosso Distrik Muara Tami di Kantor Pemerintahan Kampung Mosso, Rabu (9/2).

Baca Juga :  Wujud Toleransi, HMI Turut Andil Amankan Perayaan Natal

  Pelantikan ini  berdasarkan surat keputusan Walikota memberhentikan pejabat kepala kampung sebelumnya, Agus Wepa Foa karena meninggal dunia dan menunjuk pejabat sementara kepala kampung yang baru, Bob Hendro Marani Fonataba, S.Sos

  Sebagai daerah perbatasan yang sangat disoroti pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, Benhur berharap kepala kampung yang baru agar mampu menjalankan amanat yang telah diemban. “Beliau yang akan kita berikan tanggungjawab untuk mengatur segala hal di kampung ini. Bekerjalah dengan hati yang tulus dan ikhlas.” ujarnya.

   Wali kota  berpesan agar dana kampung bisa dikelola dengan baik untuk mensejahterakan masyarakat dari berbagai sektor. “Dari sisi kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sosial budaya agar dikelola dengan baik menggunakan dana yang telah diberikan pemerintah. Saya ingin masyarakat di sini sehat, cerdas dan sejahtera.” Jelasnya.

Baca Juga :  Oknum Mahasiswa Spesialis Curanmor, Diringkus

   Dirinya juga berpesan agar kepala kampung bekerjasama dengan badan musyawarah kampung dan seluruh stakeholder yang terkait untuk kesinambungan roda kepemimpinan dalam memaksimalkan pelayanan dan pemberdayaan. “Dan saya juga ingin para pemuda di sini aktif karang tarunanya, begitu pun dengan mama-mama agar ditingkatkan pemberdayaannya.” imbuhnya.

   Sementara itu, tak bosan BTM mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap virus covid-19 yang saat ini tengah kembali melanda Kota Jayapura. “Daerah ini masih merupakan zona hijau. Untuk itu masyarakat yang tidak terlalu berkepentingan tidak usah datang ke kota. Supaya jangan sampai menularkan kepada masyarakat yang ada disini.” tandasnya. (Rhy/tri)

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura, Dr Benhur Tomi Mano MM mengungkapkan bahwa di daerah perbatasan Kampung Mosso dengan PNG, terdapat hak-hak masyarakat  adat yang harus dijunjung tinggi. Dimana ada masyarakat adat dari PNG yang punya wilayah adat/tanah di wilayah Papua, maupun sebaliknya.

  Oleh karena itu, Wali Kota Benhur Tomi Mano mengaku  dengan lapang dada siap menerima orang Papua yang tinggal di PNG untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

  “Tidak boleh ada satu jengkal pun tanah yang boleh dicaplok oleh Papua New Guinea. Namun disini juga ada saudara kita yang dari PNG punya tanah di sini. Begitu pun sebaliknya, ada dari sini yang punya tanah di PNG. Ini agar diatur bagaimana baiknya. Dan kami welcome kepada saudara disana (red: PNG) yang ingin kembali ke dalam pangkuan ibu pertiwi, juga akan kita layani. Ada rumah-rumah yang kita bangun untuk mereka.”ungkap Wali Kota Benhur Tomi Mano saat melantik pejabat sementara  Kepala Kampung Mosso Distrik Muara Tami di Kantor Pemerintahan Kampung Mosso, Rabu (9/2).

Baca Juga :  Kasus Curanmor Masih Menonjol di Abepura

  Pelantikan ini  berdasarkan surat keputusan Walikota memberhentikan pejabat kepala kampung sebelumnya, Agus Wepa Foa karena meninggal dunia dan menunjuk pejabat sementara kepala kampung yang baru, Bob Hendro Marani Fonataba, S.Sos

  Sebagai daerah perbatasan yang sangat disoroti pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, Benhur berharap kepala kampung yang baru agar mampu menjalankan amanat yang telah diemban. “Beliau yang akan kita berikan tanggungjawab untuk mengatur segala hal di kampung ini. Bekerjalah dengan hati yang tulus dan ikhlas.” ujarnya.

   Wali kota  berpesan agar dana kampung bisa dikelola dengan baik untuk mensejahterakan masyarakat dari berbagai sektor. “Dari sisi kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sosial budaya agar dikelola dengan baik menggunakan dana yang telah diberikan pemerintah. Saya ingin masyarakat di sini sehat, cerdas dan sejahtera.” Jelasnya.

Baca Juga :  Wujud Toleransi, HMI Turut Andil Amankan Perayaan Natal

   Dirinya juga berpesan agar kepala kampung bekerjasama dengan badan musyawarah kampung dan seluruh stakeholder yang terkait untuk kesinambungan roda kepemimpinan dalam memaksimalkan pelayanan dan pemberdayaan. “Dan saya juga ingin para pemuda di sini aktif karang tarunanya, begitu pun dengan mama-mama agar ditingkatkan pemberdayaannya.” imbuhnya.

   Sementara itu, tak bosan BTM mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap virus covid-19 yang saat ini tengah kembali melanda Kota Jayapura. “Daerah ini masih merupakan zona hijau. Untuk itu masyarakat yang tidak terlalu berkepentingan tidak usah datang ke kota. Supaya jangan sampai menularkan kepada masyarakat yang ada disini.” tandasnya. (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya