Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Tidak Layak Disebut Pasar Sentral, Semakin Lama Semakin Amburadul

Pasar Youtefa yang terlihat sangat berantakan, Jumat (5/7) ( FOTO : Takim/Cepos)

Menelusuri Pasar Youtefa yang Saat Ini Kondisinya Terus Memperihatinkan

Pasar Sentral Youtefa dari tahun ke tahun kondisinya terus memperihatinkan, seperti apa keadaannya saat ini?

Laporan : Mustakim Ali-Abepura

Pasar Youtefa merupakan salah satu pasar sentral satu-satunya yang ada di Kota Jayapura saat ini, namun jika melihat lebih dalam image tersebut bisa dikatakan tak layak dengan kondisi Pasar Youtefa saat ini.

Ya, begitu memasuki pasar ini maka kesan pertama yang didapatkan adalah jalan yang rusak dan penuh lubang yang sama seperti lintasan balapan motor trail, bahkan jika hujan maka akan terlihat seperti lautan becek. 

Tidak sampai disitu begitu memasuki maka terlihat pula parkiran yang tidak tertib dan bisa di parkir dimana saja sesuka hati. Lain lagi persoalan kumuh atau rusaknya bangunan pasar yang ada ditambah tidak beraturannya para penjual yang ada.

Hal itu belum lagi permasalahan sampah yang ada di setiap sudut pasar tersebut. Tapi inilah pasar maka suka tidak suka masyarakat dan pedagang tetap mengaksesnya karena sebagai sumber penghasilan dan juga melengkapi kebutuhan sehari-hari.

Namun dari persoalan itu semua sudah sepantasnya pula Pemerintah Kota dan juga Provinsi Papua mengambil peran untuk mewujudkan pasar yang lebih baik kepada masyarakat.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Pasar (Kapas) Youtefa, Jefri Dawir bahwa ada beberapa persolan yang menjadi PR bagi Pasar Youtefa saat ini, baik itu kembalinya para pedagang ke mata jalan, parkiran yang tak teratur, sampah yang masi menumpuk diberbagai darinase dan juga munculnya berbagai pedagang musiman.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri, Jangan Timbun Bapok

“saat ini disebagin mata jalan di dalam pasar para pedagang sudah mulai kembali turun untuk buka jualan di mata jalan yang mengakibatkan jalanan yang ada di dalam pasar tersebut semakin sempit dan rawan macet,”ujar Jefri kepada Cenderawasih Pos, Jumat (5/7).

Dirinya mengakui bahwa penertipan para pedagang tersebut beberapa kali dilakukanya namun para pedagang tetap saja ngotot untuk kebali berjualn di mata jalan sehingga pasar Youtefa semakin terlihat sempit.

“tentu kami akan lakukan penertiban lagi nanti, namun terlebi dahulu untuk berkordinasi dengan pihak kaemanan terlebih dahulu sehingga bisa mengamankan penertiban yang akan direncanakan tersebut,”jelasnya.

Melihat sikap para pedagang tersebut pemerintah dan petugas pasar juga harus bisa merefleksi diri, dimana sebagian janji yang disampikan kepada para pedagang sampai saat ini belum ditepati, mungkin saja hal ini menjadi salah satu alasan para pedagang untuk tetap bertahan lakukan apasaja untuk bisa berjualan di dalam apasar Youtefa tersebut.

“memang terkait pemindahan kami sampikan bahwa pasti akan dipindahkan, namun ada beberapa fasilitas yang tentu harus kami bangun di pasar yang baru tersebut sehingga pemnindaan tersebut masi menuggu semua pembenahan tersebut usai,”paparnya.

Baca Juga :  Menteri Perekonomian Akan Tinjau Vaksin di Papua

Diharapkanya juga hal tersebut bukan menjadi alasan bagi pedagang untuk tidak menanati semua peraturan yang ada di pasar Youtefa.

Untuk mengatasi munculnya pedagang musiman, pihaknya suda menjalankan sebuah program, dimana setiap pedagang wajib memiliki kartu nama.

“jika tidak memiliki kartu nama kami dengan tegas akan mengusir pedagang tersebut karena diangap pedagang illegal,”tegasnya.

Berdasarkan pantauan cenderawasih Pos, Jumaat (05/07) kondisi di pasar Youtefa masi saja seperti yang dulu-dulu, dalam hal ini dengan kondisi macet, sempit, bau sampah diselokan dan juga penataan yang terlihat masi belum teratur tetap saja terlihat.

Jika melihat pernyataan pihak petugas pasar dalam hal ini pemerintah bahwa semua program dan aturan sudah disampiakn namun kadang pedagang tidak semua menaati program dan aturan tersebut.

Namun dari keterangan pedagang malah sebaliknya bahwa sebagian program dan aturan yang disampaikan oleh pemerintah komitmenya tidak ada .Sehingga sampai saat ini kerja sama antara pemerintah dan para pedagang bisa dikatakan kurang terjalin sehingga kebijakan pemerintah jalan lain dan yang dilakukan oleh pedagang di pasar tersebut juga berjalan lain.

Tentu ini menjadi kewajiban bersama dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi kini di Pasar Youtefa sehingga pasar sentral yang diharapkan bisa diimplementasikan oleh Pasar Youtefa.(kim/gin).

Pasar Youtefa yang terlihat sangat berantakan, Jumat (5/7) ( FOTO : Takim/Cepos)

Menelusuri Pasar Youtefa yang Saat Ini Kondisinya Terus Memperihatinkan

Pasar Sentral Youtefa dari tahun ke tahun kondisinya terus memperihatinkan, seperti apa keadaannya saat ini?

Laporan : Mustakim Ali-Abepura

Pasar Youtefa merupakan salah satu pasar sentral satu-satunya yang ada di Kota Jayapura saat ini, namun jika melihat lebih dalam image tersebut bisa dikatakan tak layak dengan kondisi Pasar Youtefa saat ini.

Ya, begitu memasuki pasar ini maka kesan pertama yang didapatkan adalah jalan yang rusak dan penuh lubang yang sama seperti lintasan balapan motor trail, bahkan jika hujan maka akan terlihat seperti lautan becek. 

Tidak sampai disitu begitu memasuki maka terlihat pula parkiran yang tidak tertib dan bisa di parkir dimana saja sesuka hati. Lain lagi persoalan kumuh atau rusaknya bangunan pasar yang ada ditambah tidak beraturannya para penjual yang ada.

Hal itu belum lagi permasalahan sampah yang ada di setiap sudut pasar tersebut. Tapi inilah pasar maka suka tidak suka masyarakat dan pedagang tetap mengaksesnya karena sebagai sumber penghasilan dan juga melengkapi kebutuhan sehari-hari.

Namun dari persoalan itu semua sudah sepantasnya pula Pemerintah Kota dan juga Provinsi Papua mengambil peran untuk mewujudkan pasar yang lebih baik kepada masyarakat.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Pasar (Kapas) Youtefa, Jefri Dawir bahwa ada beberapa persolan yang menjadi PR bagi Pasar Youtefa saat ini, baik itu kembalinya para pedagang ke mata jalan, parkiran yang tak teratur, sampah yang masi menumpuk diberbagai darinase dan juga munculnya berbagai pedagang musiman.

Baca Juga :  Keroyok Hingga Gigit Korban, Dua Pemuda Jadi Tersangka

“saat ini disebagin mata jalan di dalam pasar para pedagang sudah mulai kembali turun untuk buka jualan di mata jalan yang mengakibatkan jalanan yang ada di dalam pasar tersebut semakin sempit dan rawan macet,”ujar Jefri kepada Cenderawasih Pos, Jumat (5/7).

Dirinya mengakui bahwa penertipan para pedagang tersebut beberapa kali dilakukanya namun para pedagang tetap saja ngotot untuk kebali berjualn di mata jalan sehingga pasar Youtefa semakin terlihat sempit.

“tentu kami akan lakukan penertiban lagi nanti, namun terlebi dahulu untuk berkordinasi dengan pihak kaemanan terlebih dahulu sehingga bisa mengamankan penertiban yang akan direncanakan tersebut,”jelasnya.

Melihat sikap para pedagang tersebut pemerintah dan petugas pasar juga harus bisa merefleksi diri, dimana sebagian janji yang disampikan kepada para pedagang sampai saat ini belum ditepati, mungkin saja hal ini menjadi salah satu alasan para pedagang untuk tetap bertahan lakukan apasaja untuk bisa berjualan di dalam apasar Youtefa tersebut.

“memang terkait pemindahan kami sampikan bahwa pasti akan dipindahkan, namun ada beberapa fasilitas yang tentu harus kami bangun di pasar yang baru tersebut sehingga pemnindaan tersebut masi menuggu semua pembenahan tersebut usai,”paparnya.

Baca Juga :  KPU Kota Lakukan Seleksi Calon PPD

Diharapkanya juga hal tersebut bukan menjadi alasan bagi pedagang untuk tidak menanati semua peraturan yang ada di pasar Youtefa.

Untuk mengatasi munculnya pedagang musiman, pihaknya suda menjalankan sebuah program, dimana setiap pedagang wajib memiliki kartu nama.

“jika tidak memiliki kartu nama kami dengan tegas akan mengusir pedagang tersebut karena diangap pedagang illegal,”tegasnya.

Berdasarkan pantauan cenderawasih Pos, Jumaat (05/07) kondisi di pasar Youtefa masi saja seperti yang dulu-dulu, dalam hal ini dengan kondisi macet, sempit, bau sampah diselokan dan juga penataan yang terlihat masi belum teratur tetap saja terlihat.

Jika melihat pernyataan pihak petugas pasar dalam hal ini pemerintah bahwa semua program dan aturan sudah disampiakn namun kadang pedagang tidak semua menaati program dan aturan tersebut.

Namun dari keterangan pedagang malah sebaliknya bahwa sebagian program dan aturan yang disampaikan oleh pemerintah komitmenya tidak ada .Sehingga sampai saat ini kerja sama antara pemerintah dan para pedagang bisa dikatakan kurang terjalin sehingga kebijakan pemerintah jalan lain dan yang dilakukan oleh pedagang di pasar tersebut juga berjalan lain.

Tentu ini menjadi kewajiban bersama dengan melihat situasi dan kondisi yang terjadi kini di Pasar Youtefa sehingga pasar sentral yang diharapkan bisa diimplementasikan oleh Pasar Youtefa.(kim/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya