Berbincang Dengan Kapendam XVII/Cenderawasih yang Baru Saja Dilantik
Apa yang menjadi prioritas Kapendam XVII/Cenderawasih yang baru Daryanto, SE, M.Si dalam menjalankan tugasnya di Papua?
Berikut Laporan: Elfira-Jayapura
Cuaca Kamis (1/8) pagi diawal Agustus mendung saat Cenderawasih Pos perjalanan menuju ke Kantor Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, yang berlokasi di Jalan Polimak IV Atas Ardipura, Distrik Jayapura Selatan.
Dimana sebelumnya, Cenderawasih Pos telah membuat janji dengan Letkol Daryanto, SE, M.Si yang merupakan Kapendam XVII/Cenderawasih yang baru saja dilantik menggantikan pejabat sebelumnya Kol Inf Muhammad Aidi oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembirin pada Sabtu (27/7) di Makodam XVII/Cenderawasih.
Saat tiba di ruangan Kependam, Cenderawasih Pos disambut dengan senyum dan ucapan selamat pagi dari pria kelahiran Sampang, 8 Agustus 1976. Lalu mempersilahkan duduk untuk melanjutkan wawancara sebagaimana telah janjian sebelumnya.
Letkol Daryanto, bukanlah orang baru di kesatuan Makodam XVII/Cenderawasih. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Dandenintel Kodam XVII/Cenderawasih pada tahun 2015 silam. Dengan Pendidikan Militer Akmil 1998, Seskoad tahun 2013, Pendidikan umum S1 Ekonomi tahun 2006 dan S2 Magister Kajian Tannas UI 2008.
Adapun riwayat jabatannya yakni Pasiintel Grup B Paspampres 2000, Dantimpam Pusintelad 2008, Kasiintel Korem 121/ABW Kodam XII/Tanjungpura 2013, Dandenintel Kodam XVII/Cenderawasih 2015, Pabandya Spamad 2017 dan kini menjabat sebagai Kapendam XVII/Cenderawasih.
Dengan tugas operasi yakni Ops Leuser Aceh 2008, Ops Pamtas RI-Malaysia 2014, Ops Pamtas RI – PNG 2015 dan Ops Perdamaian UN Lebanon 2016. Sementara tugas luar negeri yakni Malaysia 2013, Malaysia 2014, Lebanon 2016 dan Singapura tahun 2018.
“Visi saya ingin menjadikan Pendam sebagai media sumber informasi yang terpercaya dan akurat, dalam rangka mendukung tugas pokok Kodam XVII/Cenderawasih,” ucap pria kelahiran Sampang ini, saat ditemui Cenderawasih Pos di ruang kerjanya, Kamis (1/8)
Terkait dengan visi tersebut, kedepan dirinya akan bersinergi dengan satuan dan staf jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dalam mengumpulkan informasi supaya tidak terjadi mis dalam publikasi.
Diakuinya, untuk tugas-tugas pendam kedepam sangat berat ada beberapa kejadian yang menyangkut dengan TNI. Namun, Kodam sendiri tetap memberikan informasi atau menanggapi permintaan dari media terkait dengan TNI.
“Yang menjadi sorotan public, kami update terus. Kita ikuti perkembangan di lapangan, yang jelas data akurat barulah kita sampaikan kepada public. Kita terbuka jika itu ada pelanggaran baik hal positif dan negative yang dilakukan anggota, kami akan sampaikan ke public,” tuturnya.
Ada tantangan tersendiri ketika menjabat sebagai Kapendam di Papua pasca dilantik Panglima pada Sabtu (27/7) pekan lalu. Medan tugas telah menanti, namun dengan pengalaman yang dimilikinya tantangan tersebut menjadi motivasi bagi dirinya.
Yang terpenting lanjut Kapendam, menghargai dan menghormati adat dan budaya masyarakat setempat. Dimanapun prajurit bertugas, maka ia harus menjunjung tingi budaya setempat itu yang selalu ditanamkan didiri prajurit.
“Pengalaman tugas yang telah saya embangi, menjadi bekal untuk saya. Selaku staf tidak lepas memohon arahan atau petunjuk dari Pangdam selaku Panglima kodam, panglima Koops TNI di Wilayah Papua,” ucapnya.
Dalam waktu dekat, Ia juga merencanakan pertemuan dengan rakan-rekan wartawan. Namun, pertemuan itu akan dilakukan ketika memiliki waktu senggang. Pasalnya, saat ini ia mengaku sedang disibukan dengan persiapan hari besar rangkaian kegiatan 17 Agustus.
Mantan Dantimpam Pusintelad ini mengajak masyarakat untuk sama-sama membangun papua, membuka mata dan tidak mudah percaya dengan hoax. Dan para tokoh-tokoh berilah kesadaran apa yang sudah dikerjakan pemerintha dan TNI sesuai dengan fakta di lapangan, tak perlu menambahkan hingga terjadi permasalahan.**