Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Gara-gara Dilempar Petasan, Nyaris Bentrok

JAYAPURA – Malam pergantian tahun dari 2021 ke 2022 di Jalan Baru Pasar Lama, Distrik Abepura nyaris bentrok, Sabtu (1/1) dini hari. Seorang pemuda nyaris memukul warga setempat lantaran kesal dirinya dilempar saat sedang melintas.

   Tak terima dirinya dilempar, pemuda tersebut menepikan kendaraannya lalu turun kemudian menghampiri orang orang di arah lokasi dimana dia dilempar. Tak jauh dari Toko Formula Galeriban.

   “Siapa yang melempar tadi, siap yang melempar,” tanya pemuda tersebut namun tak ada yang menggubrisnya.

   Ia bersama temannya lantas mendekati beberapa orang yang sedang berdiri lalu bertanya dengan penuh emosi, nyaris ia melakukan pemukulan hanya saja ditahan lalu diberikan pemahaman. Tak lama kemudian, ia meninggalkan lokasi.

   Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, saat malam tahun baru. Beberapa warga kerap melempar petasan pengendara yang melintas ke di Jalan Baru Pasar Lama, bahkan ada pengendara yang nyaris jatuh dari kendaraannya.

Baca Juga :  Akhir Tahun 2021,  Penumpang Pesawat Naik 77 Persen

   Selain itu, sebagian orang nekat membakar kembang api dan petasan di tengah jalan raya. Akibatnya, beberapa pengendara yang melintas menghentikan kendaraannya terlebih dahulu. Di lain tempat, beberapa orang merayakan malam tahun baru dengan berdoa dan kumpul bersama orang orang terdekat lalu makan bersama.

   Sebelumnya, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menuturkan, pelaksanaan pengamanan melalui patroli gabungan bersama instansi terkait terutama Polri dan TNI dengan jumlah personil gabungan sebanyak 230 orang untuk mengamankan wilayah Kota Jayapura.

   Selain itu juga, pelaksanaan ibadah di gereja-gereja ada sekitar 200 personil dengan jajaran yang mengamankan. Untuk teknis personil gabungan melaksanakan patroli di jalur protokol terutama di ruang publik agar tidak terjadi kerumunan atau kegaduhan-kegaduhan bahkan aktifitas yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

   “Apabila ditemukan titik keramaian akan diimbau untuk pulang atau diurai, sementara untuk daerah-daerah khusus yang menjadi pantauan seperti Dok II, Jembatan Youtefa akan dilihat perkembangan situasinya, karena petugas gabungan akan terus memberikan imbauan,” terangnya.

Baca Juga :  Penjual Miras Ilegal Ditangkap Bersama Seratusan Botol Miras

  AKBP Gustav juga menegaskan, sampai dengan pagi hari pihaknya akan terus mengamankan ibadah di gereja dan mobile hingga pelaksanaan ibadah selesai.

   Sementara itu, untuk memastikan kenyamanan ibadah, sebanyak 205 personel Polresta Jayapura Kota diturunkan untuk melakukan pengamanan ibadah malam tahun baru. Terdapat sekitar 40 gereja yang tersebar di Kota Jayapura mulai dari Distrik Jayapura Utara hingga Distrik Muaratami.

   Dari 205 personel yang diturunkan, dibagi diseluruh gereja dengan menempatkan 9 sampai 10 personil kategori gereja besar sedangkan kategori gereja sedang dan kecil di tempatkan personil sebanyak 5 sampai 6 personil. “Selain menempatkan personel di setiap gereja yang melaksanakan ibadah, terdapat tim patroli disiapkan untuk mengantisipasi ganggun kamtibmas lainnya,” pungkasnya. (fia/tri)

JAYAPURA – Malam pergantian tahun dari 2021 ke 2022 di Jalan Baru Pasar Lama, Distrik Abepura nyaris bentrok, Sabtu (1/1) dini hari. Seorang pemuda nyaris memukul warga setempat lantaran kesal dirinya dilempar saat sedang melintas.

   Tak terima dirinya dilempar, pemuda tersebut menepikan kendaraannya lalu turun kemudian menghampiri orang orang di arah lokasi dimana dia dilempar. Tak jauh dari Toko Formula Galeriban.

   “Siapa yang melempar tadi, siap yang melempar,” tanya pemuda tersebut namun tak ada yang menggubrisnya.

   Ia bersama temannya lantas mendekati beberapa orang yang sedang berdiri lalu bertanya dengan penuh emosi, nyaris ia melakukan pemukulan hanya saja ditahan lalu diberikan pemahaman. Tak lama kemudian, ia meninggalkan lokasi.

   Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, saat malam tahun baru. Beberapa warga kerap melempar petasan pengendara yang melintas ke di Jalan Baru Pasar Lama, bahkan ada pengendara yang nyaris jatuh dari kendaraannya.

Baca Juga :  Penjualan Miras dan Aktifitas THM juga Dibatasi

   Selain itu, sebagian orang nekat membakar kembang api dan petasan di tengah jalan raya. Akibatnya, beberapa pengendara yang melintas menghentikan kendaraannya terlebih dahulu. Di lain tempat, beberapa orang merayakan malam tahun baru dengan berdoa dan kumpul bersama orang orang terdekat lalu makan bersama.

   Sebelumnya, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Gustav R Urbinas menuturkan, pelaksanaan pengamanan melalui patroli gabungan bersama instansi terkait terutama Polri dan TNI dengan jumlah personil gabungan sebanyak 230 orang untuk mengamankan wilayah Kota Jayapura.

   Selain itu juga, pelaksanaan ibadah di gereja-gereja ada sekitar 200 personil dengan jajaran yang mengamankan. Untuk teknis personil gabungan melaksanakan patroli di jalur protokol terutama di ruang publik agar tidak terjadi kerumunan atau kegaduhan-kegaduhan bahkan aktifitas yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.

   “Apabila ditemukan titik keramaian akan diimbau untuk pulang atau diurai, sementara untuk daerah-daerah khusus yang menjadi pantauan seperti Dok II, Jembatan Youtefa akan dilihat perkembangan situasinya, karena petugas gabungan akan terus memberikan imbauan,” terangnya.

Baca Juga :  Satgas Pamtas Bagikan Bingkisan Natal untuk Anak-Anak Pedalaman Papua Selatan

  AKBP Gustav juga menegaskan, sampai dengan pagi hari pihaknya akan terus mengamankan ibadah di gereja dan mobile hingga pelaksanaan ibadah selesai.

   Sementara itu, untuk memastikan kenyamanan ibadah, sebanyak 205 personel Polresta Jayapura Kota diturunkan untuk melakukan pengamanan ibadah malam tahun baru. Terdapat sekitar 40 gereja yang tersebar di Kota Jayapura mulai dari Distrik Jayapura Utara hingga Distrik Muaratami.

   Dari 205 personel yang diturunkan, dibagi diseluruh gereja dengan menempatkan 9 sampai 10 personil kategori gereja besar sedangkan kategori gereja sedang dan kecil di tempatkan personil sebanyak 5 sampai 6 personil. “Selain menempatkan personel di setiap gereja yang melaksanakan ibadah, terdapat tim patroli disiapkan untuk mengantisipasi ganggun kamtibmas lainnya,” pungkasnya. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya