Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman saat dikonfirmasi membenarkan penemuan tersebut. Kata Kapolres, amunisi tersebut ditemukan sekira pukul 05.30 WIT oleh warga yang kemudian diserahkan kepada pihak kepolis
Wakapolres Mimika, Kompol Junan Pilitomo mengatakan bahwa barang bukti yang dimusnahkan merupakan sitaan dari pelaku yang berinisial MIA yang ditangkap pada 19 November 2025 lalu.
Mereka diberangkatkan dalam rangka melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya bentrok susulan yang dilakukan dua kelompok warga din Kampung Mogodagi pasca insiden pembakaran rumah dan fasilitas Bandara Kapiraya
Nathan mengatakan sejak didirikan pada 2003, IPN yang berlokasi di Kabupaten Mimika telah berkembang menjadi pusat pelatihan vokasi berkelas Industri dengan pelatihan berbasis kompetensi Kerja Khusus dan berbagai progra
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mimika sebagai Organisasi Peranngkat Daerah (OPD) pengampu mencatat, sejak diresmikan sampai dengan November 2025, MPP telah melayani sebanyak 86
Agustinus pun mengaku sangat bangga dan tidak menyangka jika dirinya menjad satu-satunya nakes dan satu-saunya nakes Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Mimika yang telah memiliki SIP terintegrasi langsung dengan MPPD.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan perusahaan/badan usaha penggunaan TKA untuk memahami tata cara yang benar dalam mengajukan, memperoleh dan memperpanjang pengesahan RPTKA serta alur perijinan.
“Kalau yang di wilayah perkotaan kita katakan relatif aman terkendali. Kalau yang di daerah pegunungan mungkin kita bisa katakan rawan terkenda,” kata Dandim saat ditemui di Ekowisata Mangrove saat menghadiri suatu kegia
Dalam keterangan resmi yang diterima media ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika I Wayan Suyatna, mengatakan bahwa informasi tersebut dilaporkan kepada petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika.
Ketiga dokter tersebut adalah dr. Thalia Thomas Karupukaro sebagai dokter perempuan pertama dari suku Kamoro; dr. Christanto Beanal, dokter pria pertama dari suku Amungme; dan dr. Sephia Jangkup merupakan dokter perempua