Wednesday, April 24, 2024
31.7 C
Jayapura

Pesawat Perintis Layani 9 Rute Baru

Kepala Otoritas Bandara Wilayah X, Usman Effendi saat memotong pita sebagai tanda dibukanya penerbangan perdana pesawat perintis ke 9 rute baru di Bandara Sentani, Rabu, (27/3).( FOTO : Robert Mboik Cepos)

Rute Pertama Sentani-Elelim Pulang- Pergi

SENTANI-Kepala Otoritas Bandara Wilayah X, Usman Efendi meresmikan penerbangan perdana pesawat perintis  untuk 9 rute baru. Rute perdana adalah Jayapura-Elelim Yalimo.

“Rute perdana dari angkutan Perintis Tahun 2019  adalah Bandara Elelim Yalimo,Sentani-Elelim pulang- pergi,” kata Kepala Bandara Eleliem Yalimo, Faisal Rahman saat ditemui Cenderawasih Pos usai peresmian penerbangan rute baru Sentani-Elelim Yalimo  di Bandara Sentani, Rabu (27/3).

Dia mengatakan, selama ini, akses transportasi ke wilayah itu sangat sulit. Itu sebabnya, apabila masyarakat ingin bepergian keluar dari wilayah itu, biaya transportasinya cukup besar  yang harus dikeluarkan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga terpaksa harus melewati rute yang sangat panjang dan menguras tenaga karena harus melalui  Wamena.

Baca Juga :  MA: Maju Gubernur Bukan Soal Deklarasi tapi Ide Gagasan

Kini pemerintah sudah membuka keterisolasian itu dengan pesawat perintis Susi Air. Direncanakan, dalam seminggu pesawat itu akan melayani rute Sentani- Eleliem sebanyak tiga kali, Senin, Rabu dan Jumat.

“Kehadiran pesawat ini sangat membantu masyarakat di Kabupaten Yalimo karena selama ini hanya pesawat carteran yang mendarat di sana dan tentunya dengan biaya yang sangat mahal,” ungkapnya.

Ada beberapa  rute yang dikontrakan, yang pertama rute Sentani-Eleliem, Sentani-Dabra, Sentani-Batom, Sentani-Karubaga, Sentani-Illu, Sentani-Kasunaweja, Sentani-Borome, Sentani-Eluban.

Dia mengatakan, kehadiran pesawat Susi Air di Kabupaten Yalimo sangat membantu masyarakat khususnya dalam proses mobilisasi masyarakat dari wilayah tersebut ke kota atau daerah lainnya, mengingat selama ini biaya transportasi yang dikeluarkan masyarakat untuk keluar dari wilayah itu cukup besar karena belum tersedianya moda transportasi yang terjangkau.

Baca Juga :  Soal Daerah Rawan,  Polres Jayapura Sudah Lakukan Antisipasi

“Untuk biaya diperkirakan berada di kisaran Rp 257 ribu untuk 1 seat penumpang,”tandasnya.(roy/tho)

Kepala Otoritas Bandara Wilayah X, Usman Effendi saat memotong pita sebagai tanda dibukanya penerbangan perdana pesawat perintis ke 9 rute baru di Bandara Sentani, Rabu, (27/3).( FOTO : Robert Mboik Cepos)

Rute Pertama Sentani-Elelim Pulang- Pergi

SENTANI-Kepala Otoritas Bandara Wilayah X, Usman Efendi meresmikan penerbangan perdana pesawat perintis  untuk 9 rute baru. Rute perdana adalah Jayapura-Elelim Yalimo.

“Rute perdana dari angkutan Perintis Tahun 2019  adalah Bandara Elelim Yalimo,Sentani-Elelim pulang- pergi,” kata Kepala Bandara Eleliem Yalimo, Faisal Rahman saat ditemui Cenderawasih Pos usai peresmian penerbangan rute baru Sentani-Elelim Yalimo  di Bandara Sentani, Rabu (27/3).

Dia mengatakan, selama ini, akses transportasi ke wilayah itu sangat sulit. Itu sebabnya, apabila masyarakat ingin bepergian keluar dari wilayah itu, biaya transportasinya cukup besar  yang harus dikeluarkan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga terpaksa harus melewati rute yang sangat panjang dan menguras tenaga karena harus melalui  Wamena.

Baca Juga :  MA: Maju Gubernur Bukan Soal Deklarasi tapi Ide Gagasan

Kini pemerintah sudah membuka keterisolasian itu dengan pesawat perintis Susi Air. Direncanakan, dalam seminggu pesawat itu akan melayani rute Sentani- Eleliem sebanyak tiga kali, Senin, Rabu dan Jumat.

“Kehadiran pesawat ini sangat membantu masyarakat di Kabupaten Yalimo karena selama ini hanya pesawat carteran yang mendarat di sana dan tentunya dengan biaya yang sangat mahal,” ungkapnya.

Ada beberapa  rute yang dikontrakan, yang pertama rute Sentani-Eleliem, Sentani-Dabra, Sentani-Batom, Sentani-Karubaga, Sentani-Illu, Sentani-Kasunaweja, Sentani-Borome, Sentani-Eluban.

Dia mengatakan, kehadiran pesawat Susi Air di Kabupaten Yalimo sangat membantu masyarakat khususnya dalam proses mobilisasi masyarakat dari wilayah tersebut ke kota atau daerah lainnya, mengingat selama ini biaya transportasi yang dikeluarkan masyarakat untuk keluar dari wilayah itu cukup besar karena belum tersedianya moda transportasi yang terjangkau.

Baca Juga :  Biaya PCR Mahal, Pemerintah Diminta Beri Keringanan

“Untuk biaya diperkirakan berada di kisaran Rp 257 ribu untuk 1 seat penumpang,”tandasnya.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya