Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

Pesparani Kab. Jayapura Wakili Papua ke Tingkat Nasional

SENTANI-Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tahun ini kembali digelar. Kabupaten Jayapura kembali ikut dalam ajang ini  dan telah mengutus 32 remaja putra putri mewakili Provinsi Papua untuk kategori paduan suara anak ke tingkat nasional.

Ketua Umum LP3K Provinsi Papua, Fransiskus Xaverius Mote mengatakan, pihaknya mengapresiasi Kabupaten Jayapura yang telah mempersembahkan salah satu kelompok juara untuk kategori paduan suara anak ke tingkat nasional di tahun ini.

“Saya bersyukur gereja-gereja yang ada di Kabupaten Jayapura telah membina semua kategori yang dilombakan di dalam Pesparani.  Termasuk diantaranya paduan suara anak. Di mana mereka telah membuktikan bahwa kriteria-kriteria yang diberikan oleh panitia telah terpenuhi dan mereka juara,” kata Fransiskus Xaverius Mote, Minggu (25/9).

Baca Juga :  JJO dan Hanna Diusulkan jadi Calon Penjabat Bupati Jayapura

Dikatakan, Pesparani selanjutnya lebih kepada pembinaan pembinaan. Bagaimana talenta talenta ini sejak dini dipertahankan.  Sehingga ke depan mereka lebih aktif membangun diri dan gereja di mana mereka berada.  Terutama di dalam keluarga,  Kombas bahkan sampai ke tingkat Paroki juga Keuskupan.  Pihaknya berharap kegiatan semacam ini melibatkan seluruh umat.

“Setiap lomba harus dua kali, tahun ini kalau dia ikut dan juara maka tahun depan tidak boleh lagi.  Harus kasih umat yang lain, jadi semua umat di satu Paroki harus terlibat semua” harapnya.

Sementara itu Ketua LP3K Kabupaten Jayapura,  Kosmas Jadi mengatakan, 32 anak usia remaja yang yang mewakili Pesparani Provinsi Papua untuk kategori usia remaja sebelumnya sudah dilakukan seleksi oleh panitia khusus.

Baca Juga :  Puncak Peringatan HAN,  Pelayanan Kesehatan dan Kebersihan Tetap Dioptimalkan

“Prioritas kita semua umat akan memahami musik gereja, karena bisa membantu anak-anak kita dan masa depan gereja Katolik ada di anak-anak muda, ” jelasnya.

Dia menambahkan, metode lomba yang dilakukan untuk Pesparani kali ini ada 2 macam yaitu live dan online.  Live-nya  untuk paduan suara dewasa campuran, bertutur kitab suci, Mazmur dan cerdas cermat.  Selain dari itu beberapa materi lomba juga dilombakan melalui sistem online.  (roy/ary)

SENTANI-Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tahun ini kembali digelar. Kabupaten Jayapura kembali ikut dalam ajang ini  dan telah mengutus 32 remaja putra putri mewakili Provinsi Papua untuk kategori paduan suara anak ke tingkat nasional.

Ketua Umum LP3K Provinsi Papua, Fransiskus Xaverius Mote mengatakan, pihaknya mengapresiasi Kabupaten Jayapura yang telah mempersembahkan salah satu kelompok juara untuk kategori paduan suara anak ke tingkat nasional di tahun ini.

“Saya bersyukur gereja-gereja yang ada di Kabupaten Jayapura telah membina semua kategori yang dilombakan di dalam Pesparani.  Termasuk diantaranya paduan suara anak. Di mana mereka telah membuktikan bahwa kriteria-kriteria yang diberikan oleh panitia telah terpenuhi dan mereka juara,” kata Fransiskus Xaverius Mote, Minggu (25/9).

Baca Juga :  MSF Diharapkan  Berkontribusi ke Agenda Pembangunan

Dikatakan, Pesparani selanjutnya lebih kepada pembinaan pembinaan. Bagaimana talenta talenta ini sejak dini dipertahankan.  Sehingga ke depan mereka lebih aktif membangun diri dan gereja di mana mereka berada.  Terutama di dalam keluarga,  Kombas bahkan sampai ke tingkat Paroki juga Keuskupan.  Pihaknya berharap kegiatan semacam ini melibatkan seluruh umat.

“Setiap lomba harus dua kali, tahun ini kalau dia ikut dan juara maka tahun depan tidak boleh lagi.  Harus kasih umat yang lain, jadi semua umat di satu Paroki harus terlibat semua” harapnya.

Sementara itu Ketua LP3K Kabupaten Jayapura,  Kosmas Jadi mengatakan, 32 anak usia remaja yang yang mewakili Pesparani Provinsi Papua untuk kategori usia remaja sebelumnya sudah dilakukan seleksi oleh panitia khusus.

Baca Juga :  Di Danau Sentani Terdapat Banyak Benda Bersejarah

“Prioritas kita semua umat akan memahami musik gereja, karena bisa membantu anak-anak kita dan masa depan gereja Katolik ada di anak-anak muda, ” jelasnya.

Dia menambahkan, metode lomba yang dilakukan untuk Pesparani kali ini ada 2 macam yaitu live dan online.  Live-nya  untuk paduan suara dewasa campuran, bertutur kitab suci, Mazmur dan cerdas cermat.  Selain dari itu beberapa materi lomba juga dilombakan melalui sistem online.  (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya