Saturday, March 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Jumlah PDP Bertambah Empat Orang

Khairul Lie (FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Juru bicara gugus tugas penanganan Covid- 19 di Kabupaten Jayapura,Khairul Lie mengatakan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Jayapura bertambah menjadi lima orang.

“Ada penambahan empat pasien, sebelumnya satu PDP sudah dirujuk,” kata Khairul Lie saat ditemui, Rabu (25/3).

Lanjut dia, saat ini empat PDP tersebut sedang menjalani perawatan dan diisolasi di ruang isolasi RSUD Yowari Kabupaten Jayapura. Tiga  dari empat PDP yang sedang dirawat di RSUD Yowari itu sudah diambil sampel darahnya untuk diperiksa di Laboratorium Balitbang Provinsi Papua.

“Mudah-mudahan dalam dua tiga hari kedepan sudah bisa diambil hasilnya,” ungkap Khairul.

Sehubungan dengan itu, 4 PDP itu dipastikan tidak akan dirujuk ke rumah sakit lain karena RSUD Yowari juga sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Gereja Dukung Penuh Program Kadishut JJO

“Mereka dirawat di ruang isolasi RSUD Yowari,” ungkapnya.

Dia mengatakan, empat PDP yang dirawat di ruang isolasi RSUD Yowari itu merupakan warga yang baru saja melakukan perjalan dari luar Papua khususnya dari daerah yang sudah terpapar Covid 19. Kemudian empat PDP itu sudah menunjukan gejala sakit sehingga harus diisolasi.

“Ada yang dari Jakarta, dan beberapa daerah lainnya di pulau Jawa yang sudah terpapar,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk jumlah orang dalam pemantauan saat ini sudah mulai berkurang karena beberapa orang yang masuk dalam status ODPini dipastikan tidak mempunyai gejala sakit sehingga dengan sendirinya status ODP itu selesai. Meski begitu, pihaknya berharap agar seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura tanpa terkecuali tetap melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing dan perlu menjaga jarak dengan orang lain.

Baca Juga :  Penyebaran Malaria Meningkat,  Awal 2023  Ada 40 Ribu Kasus

“Itu salah satu upaya mencegah penyebaran virus Corona, kalau mau keluar rumah bisa saja yang penting keperluanya tidak bisa ditunda,”tambahnya.(roy/tho)

Khairul Lie (FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI-Juru bicara gugus tugas penanganan Covid- 19 di Kabupaten Jayapura,Khairul Lie mengatakan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Jayapura bertambah menjadi lima orang.

“Ada penambahan empat pasien, sebelumnya satu PDP sudah dirujuk,” kata Khairul Lie saat ditemui, Rabu (25/3).

Lanjut dia, saat ini empat PDP tersebut sedang menjalani perawatan dan diisolasi di ruang isolasi RSUD Yowari Kabupaten Jayapura. Tiga  dari empat PDP yang sedang dirawat di RSUD Yowari itu sudah diambil sampel darahnya untuk diperiksa di Laboratorium Balitbang Provinsi Papua.

“Mudah-mudahan dalam dua tiga hari kedepan sudah bisa diambil hasilnya,” ungkap Khairul.

Sehubungan dengan itu, 4 PDP itu dipastikan tidak akan dirujuk ke rumah sakit lain karena RSUD Yowari juga sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Kabupaten Jayapura.

Baca Juga :  Kabupaten Jayapura Siap Wujudkan Ketahanan Pangan

“Mereka dirawat di ruang isolasi RSUD Yowari,” ungkapnya.

Dia mengatakan, empat PDP yang dirawat di ruang isolasi RSUD Yowari itu merupakan warga yang baru saja melakukan perjalan dari luar Papua khususnya dari daerah yang sudah terpapar Covid 19. Kemudian empat PDP itu sudah menunjukan gejala sakit sehingga harus diisolasi.

“Ada yang dari Jakarta, dan beberapa daerah lainnya di pulau Jawa yang sudah terpapar,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk jumlah orang dalam pemantauan saat ini sudah mulai berkurang karena beberapa orang yang masuk dalam status ODPini dipastikan tidak mempunyai gejala sakit sehingga dengan sendirinya status ODP itu selesai. Meski begitu, pihaknya berharap agar seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura tanpa terkecuali tetap melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing dan perlu menjaga jarak dengan orang lain.

Baca Juga :  Progres Program di DP2KP di Atas 90 Persen

“Itu salah satu upaya mencegah penyebaran virus Corona, kalau mau keluar rumah bisa saja yang penting keperluanya tidak bisa ditunda,”tambahnya.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya