Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

BNN Sosialisasi Bahaya Narkoba di Ravenirara

SENTANI- Peredaran Narkotika jenis ganja saat ini sudah memasuki wilayah kampung,  bahkan di kampung tersulit sekalipun,  salah satunya di Distrik Ravenirara.

Kepala BNN Kab Jayapura, Arianto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat setempat bahwa adanya masyarakat yang mengkonsumsi ganja. Karena itu pihaknya turun ke lokasi tersebut untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemuda,  termasuk melakukan pemeriksaan urine.

“Setelah menerima laporan petugas,  kami sudah mendatangi Distrik Ravenirara dan melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan urine kepada sejumlah masyarakat yang ada di kampung itu,” kata Arianto, Kamis (20/10).

Sebelumnya pihaknya menerima laporan dari warga Kampung Yongsu Desoyo,  Distrik Ravinerara melalui media sosial.  Terkait adanya temuan masyarakat adanya satu bungkus ganja siap edar.

Baca Juga :  KMAN Hasilkan Rekomendasi Penting, salah satunya Akan Bertemu Dua Fraksi DPR RI

“Setelah melakukan sosialisasi seksi rehabilitasi beserta seksi pemberantasan melakukan tes urine secara acak terhadap 10 orang pemuda di Kampung Ravinerara. Dari 10 pemuda tersebut 8 orang diantaranya positif menggunakan THC (ganja),” ujarnya.

Pihaknya meminta kepada masyarakat yang ada di distrik itu untuk mendukung pemerintah, dalam hal ini pihak BNN Kabupaten Jayapura terhadap upaya pencegahan pengedaran narkotika jenis ganja di kampung-kampung yang ada di distrik itu.  Ini sebagai upaya penyelamatan generasi muda Papua dari bahaya narkoba yang mengancam masa depan mereka.

“Untuk mereka yang dinyatakan positif, kita lakukan rehabilitasi serta mengajak peran serta warga untuk mencegah peredaran gelap narkotika di wilayah Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Ravinerara,” pungkasnya. (roy/ary).

Baca Juga :  Pembangunan Rumah Bencana di Yongsudesoyo Baru Selesai 20 Unit

SENTANI- Peredaran Narkotika jenis ganja saat ini sudah memasuki wilayah kampung,  bahkan di kampung tersulit sekalipun,  salah satunya di Distrik Ravenirara.

Kepala BNN Kab Jayapura, Arianto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat setempat bahwa adanya masyarakat yang mengkonsumsi ganja. Karena itu pihaknya turun ke lokasi tersebut untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemuda,  termasuk melakukan pemeriksaan urine.

“Setelah menerima laporan petugas,  kami sudah mendatangi Distrik Ravenirara dan melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Kemudian kami juga melakukan pemeriksaan urine kepada sejumlah masyarakat yang ada di kampung itu,” kata Arianto, Kamis (20/10).

Sebelumnya pihaknya menerima laporan dari warga Kampung Yongsu Desoyo,  Distrik Ravinerara melalui media sosial.  Terkait adanya temuan masyarakat adanya satu bungkus ganja siap edar.

Baca Juga :  Dari Miras dan Judi Ditutup Hingga Uang Tunai Langsung ke Rekening

“Setelah melakukan sosialisasi seksi rehabilitasi beserta seksi pemberantasan melakukan tes urine secara acak terhadap 10 orang pemuda di Kampung Ravinerara. Dari 10 pemuda tersebut 8 orang diantaranya positif menggunakan THC (ganja),” ujarnya.

Pihaknya meminta kepada masyarakat yang ada di distrik itu untuk mendukung pemerintah, dalam hal ini pihak BNN Kabupaten Jayapura terhadap upaya pencegahan pengedaran narkotika jenis ganja di kampung-kampung yang ada di distrik itu.  Ini sebagai upaya penyelamatan generasi muda Papua dari bahaya narkoba yang mengancam masa depan mereka.

“Untuk mereka yang dinyatakan positif, kita lakukan rehabilitasi serta mengajak peran serta warga untuk mencegah peredaran gelap narkotika di wilayah Kampung Yongsu Desoyo, Distrik Ravinerara,” pungkasnya. (roy/ary).

Baca Juga :  Jawab Instruksi Presiden, Sekwan DPRP Berikan Santunan di Sentani

Berita Terbaru

Artikel Lainnya