Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Disdukcapil Aktifkan  15.000 Data Penduduk Melalui Program Jemput Bola

SENTANI- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura terus berupaya menuntaskan persoalan data kependudukan di Kabupaten Jayapura,  yang sejauh ini berdasarkan dari data Dirjen kependudukan dan Catatan Sipil Republik Indonesia ada sekitar 15 ribu data penduduk yang tidak aktif.

“Dari Dirjen Dukcapil itu ada data nonaktif sebesar 15.000. Oleh karena itu kita kejar supaya yang 15.000 ini bisa kita aktifkan kembali dengan cara perekaman atau pendataan langsung ke lapangan, seperti yang kita lakukan hari ini,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura Herald Berhitu,Sabtu (18/6).

Diungkapkan, data yang dinonaktifkan ini penyebabnya karena kartu keluarga tidak diperbaharui kembali atau datanya kurang lengkap  dan ada juga penduduk yang pindah ke tempat lain tapi data penduduknya tidak pernah dilaporkan.

Baca Juga :  Masyarakat Adat Harus Masuk ke Politik Praktis

“Jadi penyebabnya itu karena data kartu keluarga tidak di update kembali, misalnya ada penduduk yang meninggal dunia, dan pindah tempat ke daerah lain, atau sudah berkeluarga tetapi namanya masih di kartu keluarga orang tua yang bersangkutan, yang kemudian tidak dilaporkan ke Dukcapil,”jelasnya.

Lanjutnya, penyebab ini menjadi fokus utama bagi pihaknya untuk mengatasinya, agar yang statusnya nonaktif itu bisa diaktifkan kembali.

“Pada dasarnya hal ini menjadi PR buat kami pemerintah melalui Dukcapil. Oleh sebab itu kami mencoba meminimalisir masalah-masalah administrasi kependudukan dengan cara menjemput bola di lapangan,”ujarnya.

Tak lupa dirinya mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura yang data keluarga tidak lengkap atau belum ada bisa langsung mengurusnya di Dukcapil.

Baca Juga :  Buka Layanan Vaksin bagi Penumpang Jawa dan Bali

“Tentunya kami harap seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura bisa memiliki data penduduk yang lengkap dan aktif.  Data itu yang membuktikan bahwa orang yang bersangkutan adalah penduduk asli Kabupaten Jayapura, jadi identitasnya jelas,”tandasnya.(roy/ary)

SENTANI- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura terus berupaya menuntaskan persoalan data kependudukan di Kabupaten Jayapura,  yang sejauh ini berdasarkan dari data Dirjen kependudukan dan Catatan Sipil Republik Indonesia ada sekitar 15 ribu data penduduk yang tidak aktif.

“Dari Dirjen Dukcapil itu ada data nonaktif sebesar 15.000. Oleh karena itu kita kejar supaya yang 15.000 ini bisa kita aktifkan kembali dengan cara perekaman atau pendataan langsung ke lapangan, seperti yang kita lakukan hari ini,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jayapura Herald Berhitu,Sabtu (18/6).

Diungkapkan, data yang dinonaktifkan ini penyebabnya karena kartu keluarga tidak diperbaharui kembali atau datanya kurang lengkap  dan ada juga penduduk yang pindah ke tempat lain tapi data penduduknya tidak pernah dilaporkan.

Baca Juga :  Dilantik, DKTP Segera Lakukan Konsolidasi

“Jadi penyebabnya itu karena data kartu keluarga tidak di update kembali, misalnya ada penduduk yang meninggal dunia, dan pindah tempat ke daerah lain, atau sudah berkeluarga tetapi namanya masih di kartu keluarga orang tua yang bersangkutan, yang kemudian tidak dilaporkan ke Dukcapil,”jelasnya.

Lanjutnya, penyebab ini menjadi fokus utama bagi pihaknya untuk mengatasinya, agar yang statusnya nonaktif itu bisa diaktifkan kembali.

“Pada dasarnya hal ini menjadi PR buat kami pemerintah melalui Dukcapil. Oleh sebab itu kami mencoba meminimalisir masalah-masalah administrasi kependudukan dengan cara menjemput bola di lapangan,”ujarnya.

Tak lupa dirinya mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura yang data keluarga tidak lengkap atau belum ada bisa langsung mengurusnya di Dukcapil.

Baca Juga :  Sekolah Kena Banjir, Sebagian Siswa  SD Mutiara Sion Diliburkan

“Tentunya kami harap seluruh masyarakat Kabupaten Jayapura bisa memiliki data penduduk yang lengkap dan aktif.  Data itu yang membuktikan bahwa orang yang bersangkutan adalah penduduk asli Kabupaten Jayapura, jadi identitasnya jelas,”tandasnya.(roy/ary)

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya