SENTANI– Pelaksanaan PIN polio tahap kedua di Kabupaten Jayapura saat ini sedang berlangsung dan diharapkan bisa mencapai target sasaran, khususnya bagi anak- anak usia pelajar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie melalui Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Edward Sihotang mengatakan, Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Wilayah Kabupaten Jayapura, ditargetkan bisa capai 95 persen dari target sasaran yang ada.
Untuk itu, diharapkan kepada orang tua yang memiliki balita dan usia anak sekolah bisa mendukung PIN Polio di Kabupaten Jayapura, dengan mendatangi tempat pelaksanaan imunisasi PIN Polio, supaya memudahkan petugas yang melakukan vaksinasi PIN Polio, karena dukungan orang tua sangat dibutuhkan sekali untuk suksesnya imunitas PIN Polio di Kabupaten Jayapura.
“Kita sudah diberikan target oleh Kementerian Kesehatan terkait vaksinasi PIN Polio di Kabupaten Jayapura, jadi kita harus sampai sasaran target kita, minimal lebih 95 persen. Jadi butuh kerjasama bagi orang tua yang memiliki balita dan anak- anak,”ucapnya, Selasa (16/7) kemarin.
Diakui, memang dalam pelaksanaan PIN Polio di Kabupaten Jayapura pasti ada kendala yang dihadapi, diantaranya anak- anak sekolah karena akses terbatas.
“Yang paling banyak belum mendapatkan vaksin PIN Polio yakni anak sekolah, karena akses kami terbatas. Kami berharap dalam beberapa waktu ini ketika akses kami dengan anak sekolah bisa lebih maksimal, maka cakupan PIN Polio bisa tercapai,”ucapnya.
Dijelaskan , anak sekolah yang belum mendapatkan imunisasi Polio masih banyak, karena akses yang terbatas seperti libur sekolah, sedangkan PIN Polio bagi balita cakupannya sudah tinggi, baik di Puskesmas maupun Posyandu .
Untuk itu, Dinkes Kabupaten Jayapura akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan bisa melakukan imunisasi polio di sekolah-sekolah, agar cakupannya bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
“PIN Polio bagi balita kita sudah cukup bagus, karena kita sering berkunjung di Puskesmas, Posyandu dan rumah. Sebelumnya kami berharap anak sekolah datang ke Posyandu, tetapi tidak optimal. Oleh karena itu, jika sekolah sudah masuk kembali, pelaksanaan PIN Polio bisa lebih maksimal dilakukan di sekolah,”bebernya.
Diakui, kalau dihitung untuk putaran pertama masih ada 15 persen belum terima PIN Polio, putaran kedua 60 persen, sehingga dengan masih adanya waktu vaksinasi diharapkan dukungan dari orang tua supaya cakupan PIN Polio bisa dimaksimalkan dengan datang ke Posyandu, Puskesmas dan datang ke rumah-rumah. (dil/ary)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos