Wednesday, December 25, 2024
28.7 C
Jayapura

IDI Beri Pelatihan Bantuan Hidup Dasar

SENTANI- Dalam rangka melakukan musyawarah pemilihan kepengurusan baru, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jayapura melaksanakan kegiatan pelatihan hidup dasar bagi masyarakat. Di samping itu mereka juga menggelar kegiatan donor darah. Kegiatan dilaksanakan sekaligus pada Jumat (15/7).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Jayapura yang juga Direktur Umum Rumah Sakit Umum Yowari Kabupaten Jayapura,  Petronela Rusamasu mengatakan, pelatihan bantuan hidup dasar ini dilakukan agar pihak-pihak yang dilatih dapat membantu orang lain yang memang sedang mengalami kasus kegawata, n terutama jika terserang sakit jantung yang tiba-tiba.

” Apa gunanya bantuan hidup dasar, siapa yang bisa melakukan. Jadi ini dilakukan oleh masyarakat umum, tentunya dilatih dulu. Jadi jika menghadapi suatu kasus kegawatan karena jika jantung tiba-tiba berhenti, itu waktu sangat krusial, kalau kita tidak bikin apa-apa selesai. Tetapi jika ada tindakan sederhana yang tepat yang kita lakukan,  itu akan bisa membantu untuk memperpanjang,” jelas Petronella Rusamasu, Jumat (15/7).

Baca Juga :  Tahun ini Jalan Sentani-Depapre Hanya Dikerjakan 4 Km

Karena itu,  perlunya masyarakat dilatih mempunyai kompetensi atau kemampuan. Pelatihan bantuan hidup dasar ini langsung ditangani oleh salah satu dokter spesialis jantung dan spesialis  pembuluh darah, dr. Juel Manurung. Ada 118  boneka yang dipakai untuk melatih. Masyarakat yang dilatih adalah masyarakat dari 4 distrik di Kabupaten Jayapura yang nantinya akan menjadi tuan rumah untuk Kongres AMAN , sehingga IDI  memandang perlu menyiapkan masyarakat dari sisi itu. Supaya pada saat menghadapi kasus kegawatan di lapangan, pertolongan pertama sudah bisa diberikan oleh masyarakat.

Selain melatih masyarakat dari empat listrik itu ada juga tenaga kebersihan rumah sakit. Mereka juga harus terlatih karena mereka ada di mana-mana, di rumah sakit maupun di lingkungan rumah juga bisa memberikan bantuan hal yang sama, kemudian juga supir dan  tenaga administrasi kesehatan.

Baca Juga :  Modus Gandakan Uang, Kakek Raup Puluhan Juta Rupiah

“Kalau di rumah sakit, ada dokter dan  perawat, bidan itu kami juga sudah punya standar pelatihan sendiri yang  lebih intensif,  sehingga bisa melakukan pertolongan yang lebih lagi kepada masyarakat,”imbuhnya.

Untuk  kegiatan donor darah juga melibatkan anggota TNI dari 751 dan Lanud juga Rindam.  Termasuk sejumlah karyawan dan staf yang ada di Hotel Suni Lake Garden Sentani. (roy/ary)

SENTANI- Dalam rangka melakukan musyawarah pemilihan kepengurusan baru, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jayapura melaksanakan kegiatan pelatihan hidup dasar bagi masyarakat. Di samping itu mereka juga menggelar kegiatan donor darah. Kegiatan dilaksanakan sekaligus pada Jumat (15/7).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Jayapura yang juga Direktur Umum Rumah Sakit Umum Yowari Kabupaten Jayapura,  Petronela Rusamasu mengatakan, pelatihan bantuan hidup dasar ini dilakukan agar pihak-pihak yang dilatih dapat membantu orang lain yang memang sedang mengalami kasus kegawata, n terutama jika terserang sakit jantung yang tiba-tiba.

” Apa gunanya bantuan hidup dasar, siapa yang bisa melakukan. Jadi ini dilakukan oleh masyarakat umum, tentunya dilatih dulu. Jadi jika menghadapi suatu kasus kegawatan karena jika jantung tiba-tiba berhenti, itu waktu sangat krusial, kalau kita tidak bikin apa-apa selesai. Tetapi jika ada tindakan sederhana yang tepat yang kita lakukan,  itu akan bisa membantu untuk memperpanjang,” jelas Petronella Rusamasu, Jumat (15/7).

Baca Juga :  106 Korban Meningal akan Ditulis Namanya

Karena itu,  perlunya masyarakat dilatih mempunyai kompetensi atau kemampuan. Pelatihan bantuan hidup dasar ini langsung ditangani oleh salah satu dokter spesialis jantung dan spesialis  pembuluh darah, dr. Juel Manurung. Ada 118  boneka yang dipakai untuk melatih. Masyarakat yang dilatih adalah masyarakat dari 4 distrik di Kabupaten Jayapura yang nantinya akan menjadi tuan rumah untuk Kongres AMAN , sehingga IDI  memandang perlu menyiapkan masyarakat dari sisi itu. Supaya pada saat menghadapi kasus kegawatan di lapangan, pertolongan pertama sudah bisa diberikan oleh masyarakat.

Selain melatih masyarakat dari empat listrik itu ada juga tenaga kebersihan rumah sakit. Mereka juga harus terlatih karena mereka ada di mana-mana, di rumah sakit maupun di lingkungan rumah juga bisa memberikan bantuan hal yang sama, kemudian juga supir dan  tenaga administrasi kesehatan.

Baca Juga :  Pemkab Dinilia Tidak Serius Tangani Peredaran Miras

“Kalau di rumah sakit, ada dokter dan  perawat, bidan itu kami juga sudah punya standar pelatihan sendiri yang  lebih intensif,  sehingga bisa melakukan pertolongan yang lebih lagi kepada masyarakat,”imbuhnya.

Untuk  kegiatan donor darah juga melibatkan anggota TNI dari 751 dan Lanud juga Rindam.  Termasuk sejumlah karyawan dan staf yang ada di Hotel Suni Lake Garden Sentani. (roy/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya