SENTANI- Jayapura di tahun 2023 ini telah ditunjuk sebagai tuan rumah pertemuan internasional yang dihadiri oleh 39 Negara bagian yang tergabung di dalam anggota Governors’ Climate and Forest Task Force-Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Perubahan Iklim (GCF) Task Force.
“Nanti Jayapura akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan GCF ini, penyelenggaraannya akan dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2023 mendatang,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan lingkungan hidup Provinsi Papua ,Jan Jap Ormuseray, kepada wartawan di Sentani, Selasa (14/6) kemarin.
Dia mengatakan, kehadiran 39 negara bagian yang tergabung di dalam GCF ini merupakan sebuah prestasi dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Papua. Dimana pertemuan bergengsi ini membahas mengenai isu pemanasan global dan peran Papua sejauh ini sebagai salah satu paru-paru dunia yang diandalkan karena pelestarian hutan yang masih terjaga.
“Pelaksanaan pertemuan ini tu adalah keinginan dari Bapak Gubernur Lukas dan merupakan persembahan terakhir dari Bapak Gubernur di akhir periode kedua ini dengan menghadirkan lebih dari 39 negara di dunia datang ke Papua,” ujarnya.
Dia mengatakan, keberadaan hutan Papua hari ini masih menjadi perhatian dunia di mana salah satu indikatornya itu dengan dilaksanakan pertemuan anggota Governors’ Climate and Forest Task Force-Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Perubahan Iklim (GCF) Task Force, yang waktu lalu dilaksanakan di Brazil dan secara aklamasi pada kesempatan itu Papua terpilih menjadi tuan rumah kegiatan pertemuan GCF TF tahun depan.
“Secara aklamasi negara-negara di dunia mengakui, jauh lebih baik hutan di Papua daripada negara-negara lain yang ada di dunia saat ini. Salah satu indikasinya secara aklamasi juga negara-negara di dunia pada saat itu menunjuk Papua sebagai tuan rumah untuk pertemuan tahunan GCF TF tahun 2023 mendatang,”tandasnya.(roy/ary)