Friday, April 19, 2024
33.7 C
Jayapura

Sempat Diduga Meninggal Karena Covid-19

Tenaga kesehatan dari RSUD Yowari saat mengevakuasi jenazah seorang pria yang ditemukan tak bernyawa eks Kantor Klasis GIDI, Jalan Pos 7 Sentani, Jumat (10/4). ( FTO: Dok. Polisi)

SENTANI-Seorang pria paruh baya di Sentani ditemukan tak bernyawa, Jumat (10/4). Sempat diduga pria tersebut meninggal karena Covid-19. Namun setelah polisi dan tim medis mengevakuasi yang bersangkutan ke RSUD Yowari, ternyata meninggal dunia akibat serangan jantung.
“Waktu itu  dibilang sempat batuk-batuk sebelum meninggal, sehingga kami meminta petugas medis berpakaian anti Covid datang memeriksa dan dibawa ke RSUD Yowari,” kata Kapolsek Sentani Kota, AKP Lintong Simanjuntak  saat dihubungi media ini, Minggu (11/4).
Dia menjelaskan, pria parubaya itu meninggal dunia  di eks Kantor Klasis GIDI, Jalan Pos 7 Atas Sentani. Pertama kali mayat pria tersebut ditemukan  saksi bernama Endira Wenda (35), sekira pukul 03.30 WITdini hari, saat saksi hendak ke kamar mandi eks Kantor Klasis GIDI Pos 7 Sentani.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung ke lokasi dan mendapat kabar bahwa sebelum meninggal, dia sempat batuk, sehingga kami panggil petugas medis menggunakan APD,” terangnya.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum meninggal dunia, pria yang diketahui Makam Tabo (50) itu sempat mengalami batuk dan kaki gemetar sekitar pukul 2.15 WIT. Saat itu  korban keluar menuju bagian depan eks Kantor Klasis GIDI.  Saksi mengira korban hanya mengalami batuk biasa sehingga saksi melanjutkan istirahat, kemudian sekira pukul 03.30 WIT saksi yang juga tinggal di eks Kantor Klasis GIDI terbangun karena ingin buang air kecil, sehingga saksi turun dari lantai 2 menuju kamar mandi yang berada di lantai bawah, namun sesampainya di depan pintu utama, saksi melihat korban sudah dalam posisi terlentang. 

Baca Juga :  Sengketa Lahan Runway Bandara Sentani, Kuasa Hukum: Semoga Ada solusi Damai

Melihat hal tersebut saksi berusaha membangunkan korban, namun tidak ada respon dan kondisi badan korban juga diketahui sudah dingin, selanjutnya saksi memberitahu keluarga korban bahwa telah menemukan korban tergeletak di depan pintu eks kantor dan sudah tidak bernafas lagi.
“Kondisi korban saat masih hidup mengalami tuna wicara dan tuna rungu, saat tiba di TKP, kami langsung memasang garis police line dan menginformasikan hal tersebut ke tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, di mana saat dievakuasi, tim medis menggunakan APD (alat pelindung diri) selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Yowari,” tuturnya. (roy/tho)

Tenaga kesehatan dari RSUD Yowari saat mengevakuasi jenazah seorang pria yang ditemukan tak bernyawa eks Kantor Klasis GIDI, Jalan Pos 7 Sentani, Jumat (10/4). ( FTO: Dok. Polisi)

SENTANI-Seorang pria paruh baya di Sentani ditemukan tak bernyawa, Jumat (10/4). Sempat diduga pria tersebut meninggal karena Covid-19. Namun setelah polisi dan tim medis mengevakuasi yang bersangkutan ke RSUD Yowari, ternyata meninggal dunia akibat serangan jantung.
“Waktu itu  dibilang sempat batuk-batuk sebelum meninggal, sehingga kami meminta petugas medis berpakaian anti Covid datang memeriksa dan dibawa ke RSUD Yowari,” kata Kapolsek Sentani Kota, AKP Lintong Simanjuntak  saat dihubungi media ini, Minggu (11/4).
Dia menjelaskan, pria parubaya itu meninggal dunia  di eks Kantor Klasis GIDI, Jalan Pos 7 Atas Sentani. Pertama kali mayat pria tersebut ditemukan  saksi bernama Endira Wenda (35), sekira pukul 03.30 WITdini hari, saat saksi hendak ke kamar mandi eks Kantor Klasis GIDI Pos 7 Sentani.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung ke lokasi dan mendapat kabar bahwa sebelum meninggal, dia sempat batuk, sehingga kami panggil petugas medis menggunakan APD,” terangnya.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum meninggal dunia, pria yang diketahui Makam Tabo (50) itu sempat mengalami batuk dan kaki gemetar sekitar pukul 2.15 WIT. Saat itu  korban keluar menuju bagian depan eks Kantor Klasis GIDI.  Saksi mengira korban hanya mengalami batuk biasa sehingga saksi melanjutkan istirahat, kemudian sekira pukul 03.30 WIT saksi yang juga tinggal di eks Kantor Klasis GIDI terbangun karena ingin buang air kecil, sehingga saksi turun dari lantai 2 menuju kamar mandi yang berada di lantai bawah, namun sesampainya di depan pintu utama, saksi melihat korban sudah dalam posisi terlentang. 

Baca Juga :  Pelayanan Kesehatan Saat Libur Nataru Berjalan Normal

Melihat hal tersebut saksi berusaha membangunkan korban, namun tidak ada respon dan kondisi badan korban juga diketahui sudah dingin, selanjutnya saksi memberitahu keluarga korban bahwa telah menemukan korban tergeletak di depan pintu eks kantor dan sudah tidak bernafas lagi.
“Kondisi korban saat masih hidup mengalami tuna wicara dan tuna rungu, saat tiba di TKP, kami langsung memasang garis police line dan menginformasikan hal tersebut ke tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, di mana saat dievakuasi, tim medis menggunakan APD (alat pelindung diri) selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Yowari,” tuturnya. (roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya