Sunday, December 29, 2024
23.7 C
Jayapura

Sembilan Wilayah Adat Siap Tampilkan Tarian

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura melaksanakan pertemuan dengan sejumlah dewan adat suku yang ada di Kabupaten Jayapura,  terkait kesiapan menjelang pelaksanaan kegiatan hari ulang tahun Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) Kabupaten Jayapura,  yang dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) pada tanggal 24 Oktober mendatang.

Panitia HUT KMA yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kabupaten Jayapura,  Elisa Yarusabra mengatakan,  9 wilayah adat yang ada di Kabupaten Jayapura ini sudah menyatakan kesiapannya menampilkan tari-tarian yang ada di masing wilayah adatnya, dalam rangka memeriahkan HUT KMA di Kabupaten Jayapura.

“HUT KMA yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober bersamaan dengan pembukaan KMAN.  Ada 9 dewan adat suku di Kabupaten Jayapura yang siap menampilkan tari-tarian sesuai dengan adat dan budaya mereka,” ungkap Elisa Yarusabra usai rapat dengan para Ketua Dewan Adat Suku di Kabupaten Jayapura,  di kantor Bupati Jayapura, Rabu (5/10) kemarin.

Baca Juga :  90℅ Keanekaragaman Hayati Ada di Wilayah Adat

Sementara ini ada lebih dari 20 kelompok tarian yang siap tampil memeriahkan acara HUT KMA Kabupaten Jayapura.  Sejumlah kelompok penari tradisional itu tersebar di beberapa wilayah adat seperti Buyakha, Moi, Demutru, Imbi Numbay, Elseng dan Oktim.”Datanya saat ini ada sekitar 25 kelompok penari tradisional,”ujarnya.

Penari-penari tradisional itu akan ditampilkan pada tanggal 24 Oktober, mulai dari lapangan Makam Theys  kemudian bergiliran menuju tempat pembukaan acara KMAN di Stadion Barnabas Youwe Sentani.

“Akan ada kirab budaya sepanjang jalan, dari lapangan Theys sampai Stadion Barnabas Youwe. Kemudian nanti di titik-titik lokasi sarasehan, mereka akan mengisi juga di situ. Jadi pagi hari sebelum saresehan, ada pertunjukan tarian. Kemudian saat makan siang kami harap ada pertunjukan tarian.  Jadi mereka akan ada di masing-masing lokasi saresehan,” ungkapnya. (roy/ary)

Baca Juga :  H-3 Natal, Lonjakan Penumpang di Bandara Sentani Meningkat

SENTANI- Pemerintah Kabupaten Jayapura melaksanakan pertemuan dengan sejumlah dewan adat suku yang ada di Kabupaten Jayapura,  terkait kesiapan menjelang pelaksanaan kegiatan hari ulang tahun Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) Kabupaten Jayapura,  yang dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan kegiatan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) pada tanggal 24 Oktober mendatang.

Panitia HUT KMA yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kabupaten Jayapura,  Elisa Yarusabra mengatakan,  9 wilayah adat yang ada di Kabupaten Jayapura ini sudah menyatakan kesiapannya menampilkan tari-tarian yang ada di masing wilayah adatnya, dalam rangka memeriahkan HUT KMA di Kabupaten Jayapura.

“HUT KMA yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober bersamaan dengan pembukaan KMAN.  Ada 9 dewan adat suku di Kabupaten Jayapura yang siap menampilkan tari-tarian sesuai dengan adat dan budaya mereka,” ungkap Elisa Yarusabra usai rapat dengan para Ketua Dewan Adat Suku di Kabupaten Jayapura,  di kantor Bupati Jayapura, Rabu (5/10) kemarin.

Baca Juga :  Sentani Makin Kumuh, Pasar Ikan 'Pindah' ke Jalan Umum

Sementara ini ada lebih dari 20 kelompok tarian yang siap tampil memeriahkan acara HUT KMA Kabupaten Jayapura.  Sejumlah kelompok penari tradisional itu tersebar di beberapa wilayah adat seperti Buyakha, Moi, Demutru, Imbi Numbay, Elseng dan Oktim.”Datanya saat ini ada sekitar 25 kelompok penari tradisional,”ujarnya.

Penari-penari tradisional itu akan ditampilkan pada tanggal 24 Oktober, mulai dari lapangan Makam Theys  kemudian bergiliran menuju tempat pembukaan acara KMAN di Stadion Barnabas Youwe Sentani.

“Akan ada kirab budaya sepanjang jalan, dari lapangan Theys sampai Stadion Barnabas Youwe. Kemudian nanti di titik-titik lokasi sarasehan, mereka akan mengisi juga di situ. Jadi pagi hari sebelum saresehan, ada pertunjukan tarian. Kemudian saat makan siang kami harap ada pertunjukan tarian.  Jadi mereka akan ada di masing-masing lokasi saresehan,” ungkapnya. (roy/ary)

Baca Juga :  Bertambahkan Jumlah Pencaker Harus Diimbangi Peluang Kerja

Berita Terbaru

Artikel Lainnya