Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Pengambilan Pasir di Danau Sentani  Bisa Berdampak ke Pendangkalan

SENTANI -Aktivitas pengambilan pasir di Danau Sentani khususnya di belakang Bandara Sentani di Jalan Yabaso, Kampung Ifar Besar, Distrik Sentani, masih saja dilakukan. Ada beberapa titik mesin Alkon menyedot pasir dan dinaikkan di atas truk.

  Terkait hal ini, Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten Jayapura  Manase Bernard Taime (MBT) meminta pemerintah dan pemilik hak ulayat setempat bisa turun ke lapangan menghentikan aktivitas tersebut.

Pasalnya, jika ini terus dilakukan maka dampaknya akan berpengaruh terhadap ekosistem yang hidup di Danau Sentani termasuk pendangkalan Danau Sentani.

“Kami melihat aktivitas pengambilan pasir di Danau Sentani dengan mesin Alkon ini dampaknya sangat berbahaya untuk ekosistem binantang yang ada hidup di Danau Sentani, termasuk bisa terjadi pendangkalan jika disedot terus pasirnya dan bisa mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat di Danau Sentani.

Baca Juga :  Warga Sudah Mulai Panen

Jadi kami harap aktivitas ini bisa dihentikan karena dampaknya bisa berbahaya apakah terjadi saat ini atau nanti,”ungkapnya kepada wartawan Cenderawasih Pos, Rabu (4/10)kemarin.

MBT sapaan akrabnya mengatakan, harusnya dari pemerintah daerah atau provinsi yang turun ke lokasi untuk melakukan komunikasi kepada masyarakat atau pemilik hak ulayat supaya bisa menghentikan sementara aktivitas pengambilan pasir di Danau Sentani .

“Kami harap ada tindakan tegas jangan sampai dibiarkan berlalu hingga mengakibatkan masalah dikemudian hari, karena ini juga masuk dalam galian golongan C. Tentu harus ada tindakan tegas dan pengawasan dari pemerintah daerah,”tandasnya.(dil/ary)

SENTANI -Aktivitas pengambilan pasir di Danau Sentani khususnya di belakang Bandara Sentani di Jalan Yabaso, Kampung Ifar Besar, Distrik Sentani, masih saja dilakukan. Ada beberapa titik mesin Alkon menyedot pasir dan dinaikkan di atas truk.

  Terkait hal ini, Ketua Pemuda Peduli Lingkungan Hidup (PPLH) Kabupaten Jayapura  Manase Bernard Taime (MBT) meminta pemerintah dan pemilik hak ulayat setempat bisa turun ke lapangan menghentikan aktivitas tersebut.

Pasalnya, jika ini terus dilakukan maka dampaknya akan berpengaruh terhadap ekosistem yang hidup di Danau Sentani termasuk pendangkalan Danau Sentani.

“Kami melihat aktivitas pengambilan pasir di Danau Sentani dengan mesin Alkon ini dampaknya sangat berbahaya untuk ekosistem binantang yang ada hidup di Danau Sentani, termasuk bisa terjadi pendangkalan jika disedot terus pasirnya dan bisa mengganggu aktivitas kehidupan masyarakat di Danau Sentani.

Baca Juga :  Dinas PU Minta BWJ Turun Tangan

Jadi kami harap aktivitas ini bisa dihentikan karena dampaknya bisa berbahaya apakah terjadi saat ini atau nanti,”ungkapnya kepada wartawan Cenderawasih Pos, Rabu (4/10)kemarin.

MBT sapaan akrabnya mengatakan, harusnya dari pemerintah daerah atau provinsi yang turun ke lokasi untuk melakukan komunikasi kepada masyarakat atau pemilik hak ulayat supaya bisa menghentikan sementara aktivitas pengambilan pasir di Danau Sentani .

“Kami harap ada tindakan tegas jangan sampai dibiarkan berlalu hingga mengakibatkan masalah dikemudian hari, karena ini juga masuk dalam galian golongan C. Tentu harus ada tindakan tegas dan pengawasan dari pemerintah daerah,”tandasnya.(dil/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya