Akses ke Pulau Liki dan Situs Wakde Jadi Prioritas Pengembangan Wisata
Anak-anak di Pulau Wakde tengah bermain pasir di depan rumahnya, beberapa waktu lalu. Selain pulau Liki, Pulau Wakde akan menjadi prioritas pengembangan wisata Kabupaten Sarmi. (foto:WENY/CEPOS)
SARMI-Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sarmi, Fredik Sunuk, menegaskan bahwa hingga saat ini terdapat dua destinasi yang paling sering dikunjungi wisatawan, yaitu Pulau Liki dan Lapangan Terbang Wakde, peninggalan Perang Dunia II. Kedua lokasi tersebut menjadi magnet utama wisata sejarah dan bahari di wilayah Sarmi. Hal itu disampaikannya pada Jumat (14/11).
Fredik Sunuk (foto:Mboik Cepos)
Menurut Fredik, selain dua destinasi tersebut, wisatawan biasanya juga memadukan kunjungan dengan situs-situs peninggalan Jepang yang tersebar di sekitar kawasan.
“Biasanya kalau orang datang ke Pulau Liki atau ke Wakde, mereka lanjutkan dengan mengunjungi tugu atau situs warisan Jepang lainnya. Dari sana bisa bergeser ke Tanjung Batu. Jadi satu paket kunjungan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sarmi tengah menyiapkan langkah pembangunan pariwisata secara bertahap, dimulai dengan penyelesaian Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPDA). Dokumen ini akan menjadi dasar pengembangan destinasi dan infrastruktur pendukung.
SARMI-Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sarmi, Fredik Sunuk, menegaskan bahwa hingga saat ini terdapat dua destinasi yang paling sering dikunjungi wisatawan, yaitu Pulau Liki dan Lapangan Terbang Wakde, peninggalan Perang Dunia II. Kedua lokasi tersebut menjadi magnet utama wisata sejarah dan bahari di wilayah Sarmi. Hal itu disampaikannya pada Jumat (14/11).
Fredik Sunuk (foto:Mboik Cepos)
Menurut Fredik, selain dua destinasi tersebut, wisatawan biasanya juga memadukan kunjungan dengan situs-situs peninggalan Jepang yang tersebar di sekitar kawasan.
“Biasanya kalau orang datang ke Pulau Liki atau ke Wakde, mereka lanjutkan dengan mengunjungi tugu atau situs warisan Jepang lainnya. Dari sana bisa bergeser ke Tanjung Batu. Jadi satu paket kunjungan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sarmi tengah menyiapkan langkah pembangunan pariwisata secara bertahap, dimulai dengan penyelesaian Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPDA). Dokumen ini akan menjadi dasar pengembangan destinasi dan infrastruktur pendukung.