Wednesday, July 16, 2025
21.6 C
Jayapura

Aset PD II di Sarmi Terancam Hilang Total

SARMI-Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sarmi, Fredik Sunuk, mengingatkan bahwa sejumlah aset peninggalan Perang Dunia II di wilayah Sarmi terancam hilang total jika tidak segera dilakukan upaya pemugaran dan perawatan.

Ia menyebut, banyak peninggalan sejarah yang tersebar di wilayah pesisir hingga yang tertimbun di dalam tanah dibiarkan begitu saja tanpa perawatan dan perhatian serius.

“Kalau tidak segera ditangani, aset-aset ini akan benar-benar hilang. Di anggaran perubahan ini kami sudah usulkan dana dan perencanaan untuk mulai melakukan pemugaran dan pendataan,” kata Fredik Sunuk, Senin (14/7).

Menurutnya, pendataan kembali sangat penting dilakukan mengingat sebagian besar situs atau barang bersejarah tersebut belum terinventarisir secara resmi.

Baca Juga :  Ada Penilaian dan Verifikasi untuk Mendapatkan Bantuan Alat Pertanian

“Ada yang di pesisir, ada juga yang terkubur. Ini perlu dicatat kembali dan diselamatkan. Karena ini bagian dari sejarah yang penting untuk dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.

Dinas Pariwisata menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya untuk pelestarian sejarah, tetapi juga bisa menjadi daya tarik wisata sejarah di masa mendatang, jika dikelola dengan baik.(roy).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

SARMI-Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sarmi, Fredik Sunuk, mengingatkan bahwa sejumlah aset peninggalan Perang Dunia II di wilayah Sarmi terancam hilang total jika tidak segera dilakukan upaya pemugaran dan perawatan.

Ia menyebut, banyak peninggalan sejarah yang tersebar di wilayah pesisir hingga yang tertimbun di dalam tanah dibiarkan begitu saja tanpa perawatan dan perhatian serius.

“Kalau tidak segera ditangani, aset-aset ini akan benar-benar hilang. Di anggaran perubahan ini kami sudah usulkan dana dan perencanaan untuk mulai melakukan pemugaran dan pendataan,” kata Fredik Sunuk, Senin (14/7).

Menurutnya, pendataan kembali sangat penting dilakukan mengingat sebagian besar situs atau barang bersejarah tersebut belum terinventarisir secara resmi.

Baca Juga :  Pengembangan Pariwisata dan Ekomomi Kreatif Di Sejumlah Kabupaten Tak Berjalan

“Ada yang di pesisir, ada juga yang terkubur. Ini perlu dicatat kembali dan diselamatkan. Karena ini bagian dari sejarah yang penting untuk dijaga dan dilestarikan,” ujarnya.

Dinas Pariwisata menegaskan bahwa upaya ini bukan hanya untuk pelestarian sejarah, tetapi juga bisa menjadi daya tarik wisata sejarah di masa mendatang, jika dikelola dengan baik.(roy).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/