SARMI-Dari sekitar 30 unit mobil yang dihibahkan Pemerintah Kabupaten Sarmi kepada pihak Damri, kini hanya enam unit yang masih aktif beroperasi. Sisanya dalam kondisi rusak berat atau tidak layak jalan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sarmi, Anton Siga, dalam keterangannya, Senin (2/6).
Menurut Anton, hibah kendaraan tersebut diberikan sejak Damri mulai beroperasi di Sarmi sekitar tahun 2016 atau 2017, sebagai bentuk dukungan terhadap layanan transportasi masyarakat. Selain kendaraan, Pemkab Sarmi juga sempat memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk menunjang operasional Damri di wilayah tersebut.
“Tapi karena hibah dan subsidi ini dianggap tidak efektif dan tidak bisa dipertanggungjawabkan secara maksimal, maka subsidi dihentikan sejak tahun 2019,” jelas Anton.
Dinas Perhubungan Sarmi telah melakukan klarifikasi langsung ke pihak Damri dan mendapati bahwa dari seluruh kendaraan hibah yang diberikan, hanya sekitar enam unit yang masih bisa beroperasi. (roy).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos