Sunday, November 24, 2024
24.7 C
Jayapura

Dukung Layanan Kesehatan Masyarakat, Bupati Nahor Serahkan Mobil Operasional

YALIMO- Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, SPd, MM didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo Yunus Sambom  membuka secara resmi rapat koordinasi advokasi  dan pendampingan dalam rangka penerapan   Gerakan Masyarakat Hidup Sehat  (Germas) di semua tatanan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Yalimo,  Tahun 2022.

Kegiatan itu juga dirangkaikan  dengan penyerahan satu mobil operasional Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo oleh Bupati Yalimo, Nahor Nekwek yang dipusatkan di Aula Kantor DPRD Yalimo, Jumat, (23/9).

    Pada kesempatan itu, Bupati Yalimo Nahor Nekwek mengatakan, saat ini terjadi pola  perubahan penyakit  yang ditandai dengan  meningkatnya kematian dan kesakitan  akibat penyakit tidak menular  seperti stroke,  jantung kanker  dan diabetes.

Tingginya kesakitan akibat penyakit  tidak menular disebabkan  oleh perubahan pola hidup  masyarakat yang cenderung  tidak aktif secara fisik  dan kurangnya penyediaan  pangan yang sehat, promotif dan prefentif. Ini  merupakan upaya yang sangat efektif  untuk mencegah meningkatnya  kematian dan kesakitan akibat penyakit  baik menular maupun tidak menular.

Baca Juga :  Identifikasi Jenazah Butuh Waktu Dua Pekan

  “Pencegahan penyakit  sangat tergantung pada  perilaku individu yang didukung  oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana  serta dukungan pemerintah, non pemerintah dan masyarakat,”ungkapnya.

Germas adalah suatu tindakan yang  sistimatis dan terencana  yang dilakukan secara bersama-sama oleh  seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan  berperilaku sehat untuk  meningkatkan kualitas hidup  berdasarkan instruksi Presiden  nomor 1  Tahun 2017  tentang Germas.

   Menindaklanjuti instruksi Presiden  nomor 1 tahun 2017,  daerah harus membuat  regulasi Germas yang sesuai dengan kondisi daerah. “Saya harap OPD terkait dapat menghasilkan  regulasi tentang  Germas yang sesuai dengan kondisi daerah  demi meningkatkan  derajat Kesehatan Kabupaten Yalimo  yang berkualitas dan berdaya saing,”ujarnya.

    Lebih jauh Bupati Nahor mengatakan, ada satu program Bupati dan Wakil Bupati Yalimo yaitu Rindu Yalimo dengan sasaran kepada masyarakat yang ada di lima distrik se-Kabupaten Yalimo. Diharapkan  kepada OPD di lingkungan Pemkab Yalimo dalam dua tahun ini membuat program yang sasarannya pada masyarakat.

Baca Juga :  Bupati Yalimo Serahkan 4 Unit Mobil Operasional untuk 4 Gereja

   Salah satu contoh pelayanan dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan. “Selama ini sudh berjalan, petugas layani orang sakit, jemput orang sakit untuk berobat,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo,  Yunus Sambom   menyampaikan terima kasih kepada Bupati Yalimo, Nahor Nekwek yang telah menyerahkan satu kendaraan roda empat untuk menunjang petugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan penyuluhan kepada masyarakat dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung, terutama yang bisa dijangkau kendaraan roda empat. Dirinya berharap, dengan adanya bantun kendaraan roda empat ini dapat mendukung pelayanan kesehatan bagi masyrakat di kampung-kampung. (humas)

  

YALIMO- Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, SPd, MM didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo Yunus Sambom  membuka secara resmi rapat koordinasi advokasi  dan pendampingan dalam rangka penerapan   Gerakan Masyarakat Hidup Sehat  (Germas) di semua tatanan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Yalimo,  Tahun 2022.

Kegiatan itu juga dirangkaikan  dengan penyerahan satu mobil operasional Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo oleh Bupati Yalimo, Nahor Nekwek yang dipusatkan di Aula Kantor DPRD Yalimo, Jumat, (23/9).

    Pada kesempatan itu, Bupati Yalimo Nahor Nekwek mengatakan, saat ini terjadi pola  perubahan penyakit  yang ditandai dengan  meningkatnya kematian dan kesakitan  akibat penyakit tidak menular  seperti stroke,  jantung kanker  dan diabetes.

Tingginya kesakitan akibat penyakit  tidak menular disebabkan  oleh perubahan pola hidup  masyarakat yang cenderung  tidak aktif secara fisik  dan kurangnya penyediaan  pangan yang sehat, promotif dan prefentif. Ini  merupakan upaya yang sangat efektif  untuk mencegah meningkatnya  kematian dan kesakitan akibat penyakit  baik menular maupun tidak menular.

Baca Juga :  TNI Kerahkan Personel dan Alutsista

  “Pencegahan penyakit  sangat tergantung pada  perilaku individu yang didukung  oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana  serta dukungan pemerintah, non pemerintah dan masyarakat,”ungkapnya.

Germas adalah suatu tindakan yang  sistimatis dan terencana  yang dilakukan secara bersama-sama oleh  seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan  berperilaku sehat untuk  meningkatkan kualitas hidup  berdasarkan instruksi Presiden  nomor 1  Tahun 2017  tentang Germas.

   Menindaklanjuti instruksi Presiden  nomor 1 tahun 2017,  daerah harus membuat  regulasi Germas yang sesuai dengan kondisi daerah. “Saya harap OPD terkait dapat menghasilkan  regulasi tentang  Germas yang sesuai dengan kondisi daerah  demi meningkatkan  derajat Kesehatan Kabupaten Yalimo  yang berkualitas dan berdaya saing,”ujarnya.

    Lebih jauh Bupati Nahor mengatakan, ada satu program Bupati dan Wakil Bupati Yalimo yaitu Rindu Yalimo dengan sasaran kepada masyarakat yang ada di lima distrik se-Kabupaten Yalimo. Diharapkan  kepada OPD di lingkungan Pemkab Yalimo dalam dua tahun ini membuat program yang sasarannya pada masyarakat.

Baca Juga :  Uang Damai Dalam Konflik Rawan Penyimpangan

   Salah satu contoh pelayanan dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan. “Selama ini sudh berjalan, petugas layani orang sakit, jemput orang sakit untuk berobat,”jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo,  Yunus Sambom   menyampaikan terima kasih kepada Bupati Yalimo, Nahor Nekwek yang telah menyerahkan satu kendaraan roda empat untuk menunjang petugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan penyuluhan kepada masyarakat dari rumah ke rumah, dari kampung ke kampung, terutama yang bisa dijangkau kendaraan roda empat. Dirinya berharap, dengan adanya bantun kendaraan roda empat ini dapat mendukung pelayanan kesehatan bagi masyrakat di kampung-kampung. (humas)

  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya