KARUBAGA-Pemerintah Kabupaten Tolikara menggandeng Universitas Negeri Papua (Unipa) dan Indonesia Mapping Community (IMC) sukses menggelar Training Pemetaan Menggunakan Drone selama 3 hari (19 – 21 Oktober 2023). Demikian diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tolikara, Imanuel Gurik, SE.,M.Ec.Dev kepada media, Senin (23/10).
Kepala Bappeda Imanuel Gurik mengucapkan terima kasih kepada pihak Unipa dan IMC selaku instruktur kegiatan training/pelatihan pemetaan mengunakan Drone. Ia berharap seluruh peserta dapat memahami semua materi pelatihan dan dapat menerapkannya dengan baik dalam mendukung kemajuan pembangunan di Kabupaten Tolikara, sesuai bidang pekerjaanya masing-masing.
“Pelatihan yang sangat luar biasa dalam penggunaan teknologi terkini, khusunya tentang pemetaan menggunakan Drone di Tolikara. Semoga semua peserta bisa menguasai cara penggunaan Drone sesuai materi yang diberikan oleh instruktur,” kata Kepala Bappeda, Imanuel Gurik.
Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Tolikara, Elsye M. Hallatu, ST.,MT menuturkan, Kabupaten Tolikara merupakan kabupaten pertama di Provinsi Papua Pegunungan yang mengikuti pelatihan pemetaan menggunakan Drone. Pelatihan yang dipusatkan di Kantor Bappeda Kabupaten Tolikara ini tidak hanya untuk ASN Tolikara tetapi juga terbuka untuk ASN se-Provinsi Papua Pegunungan.
“Peserta yang mendaftar cukup banyak, namun yang memenuhi ketentuan hanya 31 orang, yakni dari Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Kominfo, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Tolikara,” tutur Elsye M. Hallatu.
Dikatakannya, materi pelatihan antara lain terdiri dari teknik menerbangkan Drone dan pembuatan Peta menggunakan aplikasi. Seluruh peserta dinyatakan lulus pada Kelas Basic dan memperoleh sertifikat di hari ketiga. Sertifikat ini menjadi syarat untuk mengikuti pelatihan pada kelas berikutnya yaitu kelas Advance I yang akan dijadwalkan kemudian.
Sementara itu, Ketua Umum IMC, Zulfikar Mardiyadi, S.Hut.,M.Si mengatakan, IMC merupakan sebuah lembaga non profit yang memberikan pelatihan pemetaan menggunakan Drone di seluruh Indonesia tanpa pungut biaya. Maksud kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta training yang handal dalam bidang pemetaan.
“Tercatat kurang lebih 11.000 peserta telah lulus, tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Tolikara. Pemetaan menggunakan drone merupakan metode yang tepat diterapkan di Kabupaten Tolikara, mengingat topografi wilayahnya bergunung-gunung. Drone dapat menjangkau daerah-daerah sulit, sehingga tenaga, waktu bahkan biaya bisa lebih efisien,” ucap Zulfikar Mardiyadi. [Diskominfo Tolikara]