Sunday, June 8, 2025
31.7 C
Jayapura

Ajak Semua Komponen Tolak Stunting di Yalimo

YALIMO- Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, SPd, MM yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambom membuka secara resmi kegiatan pelaksanaan Rembuk Stunting,  Tahun 2022,  sekaligus penandatanganan berita acara hasil kesepakatan atau komitmen bersama Rembuk Stunting, Jumat, (14/10).

Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Kantor DPRD Yalimo. Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Yalimo, staf Dinas Kesehatan Yalimo, para kepala Puskesmas, para dokter Puskesmas, kepala kampung serta tamu undangan lainnya.

   Pada kesempatan itu, Bupati Yalimo yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Yalimo Yunus Sambom mengatakan, kegiatan itu diikuti 12 OPD di lingkugan Pemkab Yalimo , kepala Puskesmas dan kepala kampung. Kegiatam Rembuk Stunting ini menghadirkan pemateri  dari Kementrian Kesehatan RI Regional V Wilayah Timur.

Baca Juga :  Teknisi Belum Datang, PCR Belum Dirakit dan Diujicoba

Dirinya berharap kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan juga staf kementrian yang menangani wilayah Indonesia Timur untuk memberikan dukungan kepada Pemkab Yalimo guna menolak Stunting demi menyelamatkan generasi penerus bangsa, khusnya  yang ada di Kabupaten Yalimo.

  Selain itu, pihaknya juga mohon dukungan bagi seluruh komponen masyarakat yang ada di lima distrik se Kabupaten Yalimo, sebab program ini sejalan dengan Visi dan  Misi Bupati dan Wakil Bupati Yalimo yaitu Yalimo Sehat, Yalimo Mandiri dan Yalimo Maju.

Dikatakan, dalam komitmen bersama  menyepakati bahwa OPD terkait  dan pemerintah daerah, kampung/kelurahan akan memprioritaskan alokasi kebutuhan pendanaan program  dan kegiatan terkait dengan  pencegahan dan penurunan Stunting terintegrasi dalam APBD, meningkatkan peran distrik dalam mendukung kampung /kelurahan  dalam percepatan pencegahan penurunan Stunting.

Baca Juga :  Jaring Aspirasi Masyarakat FKUB Bakal Rancang Rekomendasi Masalah Keamanan

Juga menigkatkan peran kampung dalam melakukan konfergasi program atau kegiatan dalam pencapaian pencegahan penurunan Stunting berintegrasi di kampung atau kelurahan, mengoptimalkan pendampingan keluarga pada lima kelompok sasaran yaitu  remaja, calon pengantin,  ibu hamil , ibu menyusui  dan Balita umur 0-59 bulan. (humas)

YALIMO- Bupati Yalimo, Dr. Nahor Nekwek, SPd, MM yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo, Yunus Sambom membuka secara resmi kegiatan pelaksanaan Rembuk Stunting,  Tahun 2022,  sekaligus penandatanganan berita acara hasil kesepakatan atau komitmen bersama Rembuk Stunting, Jumat, (14/10).

Kegiatan tersebut dipusatkan di Aula Kantor DPRD Yalimo. Kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Yalimo, staf Dinas Kesehatan Yalimo, para kepala Puskesmas, para dokter Puskesmas, kepala kampung serta tamu undangan lainnya.

   Pada kesempatan itu, Bupati Yalimo yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Yalimo Yunus Sambom mengatakan, kegiatan itu diikuti 12 OPD di lingkugan Pemkab Yalimo , kepala Puskesmas dan kepala kampung. Kegiatam Rembuk Stunting ini menghadirkan pemateri  dari Kementrian Kesehatan RI Regional V Wilayah Timur.

Baca Juga :  Teknisi Belum Datang, PCR Belum Dirakit dan Diujicoba

Dirinya berharap kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan juga staf kementrian yang menangani wilayah Indonesia Timur untuk memberikan dukungan kepada Pemkab Yalimo guna menolak Stunting demi menyelamatkan generasi penerus bangsa, khusnya  yang ada di Kabupaten Yalimo.

  Selain itu, pihaknya juga mohon dukungan bagi seluruh komponen masyarakat yang ada di lima distrik se Kabupaten Yalimo, sebab program ini sejalan dengan Visi dan  Misi Bupati dan Wakil Bupati Yalimo yaitu Yalimo Sehat, Yalimo Mandiri dan Yalimo Maju.

Dikatakan, dalam komitmen bersama  menyepakati bahwa OPD terkait  dan pemerintah daerah, kampung/kelurahan akan memprioritaskan alokasi kebutuhan pendanaan program  dan kegiatan terkait dengan  pencegahan dan penurunan Stunting terintegrasi dalam APBD, meningkatkan peran distrik dalam mendukung kampung /kelurahan  dalam percepatan pencegahan penurunan Stunting.

Baca Juga :  Dinilai Cacat Hukum, Tahapan Pilkada Diminta Dihentikan

Juga menigkatkan peran kampung dalam melakukan konfergasi program atau kegiatan dalam pencapaian pencegahan penurunan Stunting berintegrasi di kampung atau kelurahan, mengoptimalkan pendampingan keluarga pada lima kelompok sasaran yaitu  remaja, calon pengantin,  ibu hamil , ibu menyusui  dan Balita umur 0-59 bulan. (humas)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya