WAMENA-Pemda Jayawijaya menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk keluarga dari 5 Distrik dan 25 kampung yang masuk dalam Kemiskinan Ekstrem, dimana dana ini tidak diberikan dalam bentuk uang tunai tetapi diberikan dalam bentuk tabungan yang langsung diterima oleh warga yang bersangkutan.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi mengungkapkan bahwa bantuan ini diserahkan sesuai dengan daftar warga yang masuk dalam kemiskinan ekstrem. Sesuai data yang masuk ke pemerintah, untuk penanganan kemiskinan ekstrem 1.102 yang sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Penyaluran bantuan untuk warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrim ini tidak diberikan secara tunai tetapi memberikan lewat rekening,”ungkapnya Senin (13/12) kemarin.
Ia menyatakan, untuk saat ini yang menerima dari Distrik Aslogaima. Memang tidak semua tetapi hanya perwakilan saja yang menerima. Nanti Kepala Dinas Sosial, Kepala Distrik dan pihak bank akan turun ke distrik -distrik untuk langsung menyerahkan kepada warga disana.
“Penyerahan bantuan ini tidak melalui satu bank saja , tetapi melihatkan bank yang lainnya, sehingga yang sudah siap ini dari Bank BRI sehingga kami serahkan, nanti dalam waktu dekat ini juga dari Bank Mandiri akan kita serahkan, kalau sudah siap semua maka kita luncurkan dalam waktu 2-3hari ke depan,”jelas Bupati jayawijaya.
Kata Jhon Banua, pemerintah akan melihat kembali bantuan ini tahun depan, apakah data ini bisa dikembangkan lagi tidak hanya 5 distrik saja. Yang jelas, pemerintah akan melihat status mereka karena bantuan ini bukan hanya dari kabupaten saja harusnya dari dana desa, dan yang disalurkan lewat kantor pos.
“Untuk kami pemerintah Kabupaten diberi beban dari kementrian itu Rp 200 ribu tetapi kemarin saya suruh tambah menjadi Rp 300 ribu, sehingga yang diterima warga dari pemerintah ini adalah Rp 900 ribu yang masuk dalam rekening masing -masing penerima,”katanya
Ia memastikan jika bantuan ini sebenarnya hanya berupa uang saja, tetapi karena menjelang natal kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menambah bahan pokok berupa beras 15 Kg kepada setiap penerimanya.
Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Nickolas Itlay memastikan bantuan yang diberikan kepada warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem ini merupakan data survei di lapangan bukan pemerintah daerah yang menunjuk. Dimana Kabupaten Jayawijaya mendapat 5 Distrik yang menjadi Locus Kemiskinan Ekstrem.
“Jadi tidak semua distrik itu kita rekrut, tetapi kita lihat berdasarkan status pekerjaan, kalau memang mereka pegawai negeri itu tidak diakomodir, kita lihat ini yang benar -benar ekstrim artinya tidak punya MCK rumah yang tidak berstandar rumah sehat,” bebernya. (jo/tri)
Bantuan Miskin Ekstrem Mulai Disalurkan
WAMENA-Pemda Jayawijaya menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk keluarga dari 5 Distrik dan 25 kampung yang masuk dalam Kemiskinan Ekstrem, dimana dana ini tidak diberikan dalam bentuk uang tunai tetapi diberikan dalam bentuk tabungan yang langsung diterima oleh warga yang bersangkutan.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE, MSi mengungkapkan bahwa bantuan ini diserahkan sesuai dengan daftar warga yang masuk dalam kemiskinan ekstrem. Sesuai data yang masuk ke pemerintah, untuk penanganan kemiskinan ekstrem 1.102 yang sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Penyaluran bantuan untuk warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrim ini tidak diberikan secara tunai tetapi memberikan lewat rekening,”ungkapnya Senin (13/12) kemarin.
Ia menyatakan, untuk saat ini yang menerima dari Distrik Aslogaima. Memang tidak semua tetapi hanya perwakilan saja yang menerima. Nanti Kepala Dinas Sosial, Kepala Distrik dan pihak bank akan turun ke distrik -distrik untuk langsung menyerahkan kepada warga disana.
“Penyerahan bantuan ini tidak melalui satu bank saja , tetapi melihatkan bank yang lainnya, sehingga yang sudah siap ini dari Bank BRI sehingga kami serahkan, nanti dalam waktu dekat ini juga dari Bank Mandiri akan kita serahkan, kalau sudah siap semua maka kita luncurkan dalam waktu 2-3hari ke depan,”jelas Bupati jayawijaya.
Kata Jhon Banua, pemerintah akan melihat kembali bantuan ini tahun depan, apakah data ini bisa dikembangkan lagi tidak hanya 5 distrik saja. Yang jelas, pemerintah akan melihat status mereka karena bantuan ini bukan hanya dari kabupaten saja harusnya dari dana desa, dan yang disalurkan lewat kantor pos.
“Untuk kami pemerintah Kabupaten diberi beban dari kementrian itu Rp 200 ribu tetapi kemarin saya suruh tambah menjadi Rp 300 ribu, sehingga yang diterima warga dari pemerintah ini adalah Rp 900 ribu yang masuk dalam rekening masing -masing penerima,”katanya
Ia memastikan jika bantuan ini sebenarnya hanya berupa uang saja, tetapi karena menjelang natal kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menambah bahan pokok berupa beras 15 Kg kepada setiap penerimanya.
Secara terpisah Kepala Dinas Sosial Nickolas Itlay memastikan bantuan yang diberikan kepada warga yang masuk dalam kategori miskin ekstrem ini merupakan data survei di lapangan bukan pemerintah daerah yang menunjuk. Dimana Kabupaten Jayawijaya mendapat 5 Distrik yang menjadi Locus Kemiskinan Ekstrem.
“Jadi tidak semua distrik itu kita rekrut, tetapi kita lihat berdasarkan status pekerjaan, kalau memang mereka pegawai negeri itu tidak diakomodir, kita lihat ini yang benar -benar ekstrim artinya tidak punya MCK rumah yang tidak berstandar rumah sehat,” bebernya. (jo/tri)