Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Pemkab Jayawijaya Bentuk Tim Tanggap Darurat Kesehatan

Yohanes Walilo, S.Sos, MSi ( FOTO : Denny/Cepos )

WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, mulai menyusun struktur untuk pembentukan tim tanggap darurat kesehatan, untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan cepat sewaktu -waktu dengan penahanan medis yang tepat dan sesuai SOP.

  Sekretaris Daerah Jayawijaya Yohanis Walilo di Wamena mengatakan tim itu terdiri dari lintas sektor, seperti dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD. Kepolisian dan TNI serta beberapa instansi non pemerintah juga akan dilibatkan tim tanggap darurat Jayawijaya.

  “Kita baru mau bentuk, jadi ketika ada kejadian yang perlu penanganan cepat, langsung dihubungi ke nomor telepon 119, tim ini bergerak, menangani masalah tersebut,”ungkapnya Sabtu (11/5) kemarin.

  Selain tim dapat membantu kecelakaan lalu lintas, kata Yohanes Walilo, bisa membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak, dengan cara menjemput mereka yang membutuhkan pertolongan untuk dibawa ke RSUD atau puskesmas dan mendapatkan pelayanan.

Baca Juga :  Dua Koli APD Diterima RSUD Wamena

  “Contoh, ketika membutuhkan penangnan orang melahirkan yang membutuhkan kendaraan, melalui tim ini segera 10 atau 20 menit tiba di tempat untuk evakuasi yang bersangkutan ke RSUD atau puskesmas terdekat untuk penanganan. Itu fungsinya tim ini,” katanya.

  Menurut Sekda , tim public safety center 119 itu sudah terbentuk hampir di semua daerah di tanah air, sehingga di Jayawijaya juga baru mencoba untuk membentuk tim ini, dan pemerintah juga masih mengkaji SK untuk menentukan OPD mana saja yang masuk dalam tim ini.

  “Memang luas wilayah Jayawijaya berbeda dengan daerah lain, hanya saja tidak ada salahnya kalau ini dijalankan di Jayawijaya, sehingga masyarakat bisa terbantu, mungkin tidak langsung semua tetapi akan berjalan bertahap,”jelasnya

  Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw Sp.B mengatakan secara teknis tim ini akan menangani masalah kesehatan di luar dari RSUD maupun puskesmas, contoh seperti kecelakaan masyarakat bisa menghubungi call center 119 ini dan langsung akan direspon ke tempat yang dituju.

Baca Juga :  14 OPD Lanny Jaya Dilelang

  “Jadi katakanlah ada kecelakaan kejadian di Jalan Irian, kita cuma evakuasi, berikan pertolongan sementara dari jalan Irian ke rumah sakit, kita kasih info bahwa ada pasien, teman-teman di RS siapkan, kita antar sampai di situ, selanjutnya RS yang penanganan,”jelas Willy

  Ia menyebutkan tim ini sangat penting sebab berdasarkan data statistik, penanganan yang tidak sesuai standar saat dari lokasi kecelakaan menuju rumah sakit, merupakan satu faktor penyebab banyak orang tidak tertolong. “Contoh mungkin kecelakaan korban sebenarnya kurang parah tetapi pada saat ditolong oleh orang mungkin tidak tahu SOP-nya maka akan berakibat fatal,”ujarnya.(jo/tri)

Yohanes Walilo, S.Sos, MSi ( FOTO : Denny/Cepos )

WAMENA – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, mulai menyusun struktur untuk pembentukan tim tanggap darurat kesehatan, untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan cepat sewaktu -waktu dengan penahanan medis yang tepat dan sesuai SOP.

  Sekretaris Daerah Jayawijaya Yohanis Walilo di Wamena mengatakan tim itu terdiri dari lintas sektor, seperti dari Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD. Kepolisian dan TNI serta beberapa instansi non pemerintah juga akan dilibatkan tim tanggap darurat Jayawijaya.

  “Kita baru mau bentuk, jadi ketika ada kejadian yang perlu penanganan cepat, langsung dihubungi ke nomor telepon 119, tim ini bergerak, menangani masalah tersebut,”ungkapnya Sabtu (11/5) kemarin.

  Selain tim dapat membantu kecelakaan lalu lintas, kata Yohanes Walilo, bisa membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak, dengan cara menjemput mereka yang membutuhkan pertolongan untuk dibawa ke RSUD atau puskesmas dan mendapatkan pelayanan.

Baca Juga :  Anggota Terlambat, Kapolres Nyaris Dikeroyok

  “Contoh, ketika membutuhkan penangnan orang melahirkan yang membutuhkan kendaraan, melalui tim ini segera 10 atau 20 menit tiba di tempat untuk evakuasi yang bersangkutan ke RSUD atau puskesmas terdekat untuk penanganan. Itu fungsinya tim ini,” katanya.

  Menurut Sekda , tim public safety center 119 itu sudah terbentuk hampir di semua daerah di tanah air, sehingga di Jayawijaya juga baru mencoba untuk membentuk tim ini, dan pemerintah juga masih mengkaji SK untuk menentukan OPD mana saja yang masuk dalam tim ini.

  “Memang luas wilayah Jayawijaya berbeda dengan daerah lain, hanya saja tidak ada salahnya kalau ini dijalankan di Jayawijaya, sehingga masyarakat bisa terbantu, mungkin tidak langsung semua tetapi akan berjalan bertahap,”jelasnya

  Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw Sp.B mengatakan secara teknis tim ini akan menangani masalah kesehatan di luar dari RSUD maupun puskesmas, contoh seperti kecelakaan masyarakat bisa menghubungi call center 119 ini dan langsung akan direspon ke tempat yang dituju.

Baca Juga :  14 OPD Lanny Jaya Dilelang

  “Jadi katakanlah ada kecelakaan kejadian di Jalan Irian, kita cuma evakuasi, berikan pertolongan sementara dari jalan Irian ke rumah sakit, kita kasih info bahwa ada pasien, teman-teman di RS siapkan, kita antar sampai di situ, selanjutnya RS yang penanganan,”jelas Willy

  Ia menyebutkan tim ini sangat penting sebab berdasarkan data statistik, penanganan yang tidak sesuai standar saat dari lokasi kecelakaan menuju rumah sakit, merupakan satu faktor penyebab banyak orang tidak tertolong. “Contoh mungkin kecelakaan korban sebenarnya kurang parah tetapi pada saat ditolong oleh orang mungkin tidak tahu SOP-nya maka akan berakibat fatal,”ujarnya.(jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya